14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tempe Optimis dan Tempe Pesimis di Negeri Kita

Made Surya HermawanbyMade Surya Hermawan
November 14, 2018
inEsai
Tempe Optimis dan Tempe Pesimis di Negeri Kita
21
SHARES

BELAKANGAN, panggung politik nasional ramai menyuguhi dikotomi diksi. Optimis dan pesimis salah satunya. Di luar itu, masih banyak diksi aneh lain dari para elit yang semakin menjelaskan kelucuan pentas politik di Indonesia.

Kesan sebagai kelompok optimis dibangun oleh petahana. Redaksi-redaksi yang dihadirkan di ruang publik lewat podium atau layar kaca mengesankan begitu. Bagi kelompok ini, negara selalu dalam keadaan baik-baik saja.

Neraca perdagangan minus, nilai tukar Dollar USA sempat menembus 15 ribu, impor kebutuhan dasar, pertumbuhan ekonomi tak sampai 7%, dan masih banyak masalah lain disikapi pemerintah dengan keengganan secara eksplisit untuk mengoreksi diri sendiri. Atau sekadar mengakui sedang tidak bekerja secara optimal.

Bahwa pemerintah telah berusaha meregulasi kembali kebijakan ekspor-impor, bahwa kendala-kendala lain yang dihadapi negeri juga diakibatkan oleh faktor eksternal. Salah satunya yang paling sering mampir di telinga adalah perang dagang USA dan Tiongkok.

Intinya, pemerintah mengklaim bahwa mereka tidak diam. Bahwa Indonesia tetap akan menjadi negara hebat dalam dekade mendatang.

Sebaliknya, narasi yang dibangun kelompok penantang punya suasana yang sama sekali berbeda. Dari ancaman krisis yang parah, terlalu bergantung pada impor, tempe seukuran kartu ATM, harga nasi ayam di Jakarta lebih mahal daripada di Singapura, mayoritas orang Indonesia hidupnya pas-pasan, hingga bubarnya negara.

Narasi-narasi macam itu kemudian dilabel sebagai narasi pesimis oleh kelompok petahana. Dan, secara naluriah, kelompok penantang berdalih menentang. Juga di ruang publik. Bahwa narasi yang mereka bangun bukanlah gambaran pesimisme. Tapi, gambaran realita republik, yang kata mereka sedang salah urus.

Sampai di titik ini, untuk sekadar menenangkan diri dan menghindari perdebatan omong kosong, barangkali, banyak orang perlu menyadari, bahwa segala hal, di masa hangat politik, bisa didikotomi. Bisa dijual. Jangankan sekadar diksi, bahkan Tuhan dan setan-pun ikut ditarik-tarik. Surga dan Neraka-pun ikut dibawa-bawa.

Pentas politik di Indonesia memang unik. Lintas alam. Lintas makhluk hidup. Hingga Tuhan serta Surga dan Neraka ciptaan-Nya. Padahal, politik itu hanya muncul dari, oleh, dan untuk manusia. Tapi, toh ada juga yang justru getol percaya, dan berteriak.

Narasi adanya kelompok optimis dan pesimis di pentas politik hari ini tidak sepenuhnya dapat dipercaya. Apalagi secara total menjadikannya sebagai dasar penentuan pilihan politik di tahun 2019. Karena, di setiap perhelatan politik, semua orang yang berkepentingan selalu memoles diri. Menjadi lebih tampan untuk memikat kaum perempuan. Menjadi lebih menawan untuk menggaet para lelaki. Hati-hati.

Mereka hadir hanya sebagai alat propaganda.

Petahana tentu selalu datang dengan segala macam redaksi kemajuan dan harapan solusi dari berbagai masalah. Menyampaikan kabar kepada rakyat bahwa selama ini mereka telah bekerja. Telah berupaya menjalankan suara rakyat yang diselipkan di kertas suara 4 tahun lalu, 2014.

Tentunya, dalam narasi itu ada satu tujuan. Agar rakyat masih percaya padanya dan memilihnya kembali tahun depan, 2019.

Sebaliknya, tim penantang selalu hadir dengan segala bentuk kekurangan pemerintahan saat ini. Menyampaikan berita kepada rakyat bahwa pemerintahan saat ini belum bekerja dengan baik. Atau sekadar cukup baik. Bahwa diri mereka menawarkan perubahan untuk menjadikan tanah ini lebih baik.

Tentunya, dalam narasi itu, tujuannya juga satu. Agar rakyat tak lagi percaya pada pemerintahan saat ini sehingga berpaling ke pelukannya di tahun depan, 2019.

Namun, di balik kedua upaya propaganda itu, yang wajar saat kompetisi politik, tim petahana dan penantang sering melupakan hal yang cukup penting.

Masyarakat jarang, kalaupun ada sangat sedikit, diberikan tontonan tentang kebesaran hati mengakui kekurangan dan keikhlasan diri mensyukuri kemajuan. Para politisi yang diundang di berbagai acara gelar wicara di banyak stasiun TV menjadi buktinya.

Mereka, dari kubu petahana, berupaya sekuat tenaga melawan, atau menghindari, argumen-argumen kritik yang dikirim penantang, yang apabila diresapi pasti ada benarnya. Sepertinya semua yang dilakukan pemerintah sudah benar adanya.

Mereka lainnya, dari kubu penantang, berdalih dengan upaya sangat keras untuk mengabaikan segala bentuk kemajuan negeri yang sudah diupayakan oleh pemerintah saat ini. Sepertinya semua yang dilakukan pemerintah tak ada benarnya.

Buruknya lagi, perdebatan itu sering kali sampai pada suatu hal yang paling menyedihkan. Berupa obrolan tak substantif sampai argumen yang tak masuk akal. Hingga pilihan terakhir yang paling realistis adalah mematikan TV atau pindah channel.

Jadi, pesan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden tentang pemilu yang sejuk dan damai tempo hari jelas-jelas belum sampai. Jangankan kepada masyarakat akar rumput, kepada para elit dan tim internalnya pun belum.

Sehingga, menjadi wajar bilamana media sosial hari ini masih menjadi gelanggang “perang”. Karena kecintaan dan kebencian yang buta masih tumbuh subur di ruang publik. (T)

Tags: NegeriPilpresPolitikwacana politik
Previous Post

Blackscape Series; Momentum Sindu Memaknai “Hening“

Next Post

Revolusi Seorang INTJ di Panggung Teater — Catatan Jelang Pentas Tini Wahyuni di 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah

Made Surya Hermawan

Made Surya Hermawan

Lahir di Denpasar, 7 Oktober 1993, tinggal di Kuta, Bali. Lulusan Jurusan Pendidikan Biologi Undiksha, Singaraja, 2015. Gemar mendengar cerita politik dan senang berorganisasi. Setleah menamatkan studi pascasarjana di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang, ia mengabdikan ilmunya dengan jadi guru.

Next Post
Revolusi Seorang INTJ di Panggung Teater — Catatan Jelang Pentas Tini Wahyuni di 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah

Revolusi Seorang INTJ di Panggung Teater -- Catatan Jelang Pentas Tini Wahyuni di 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co