14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gus Ipul, Kopi, dan Politik

Ozik Ole-olangbyOzik Ole-olang
February 2, 2018
inOpini

Foto ilustrasi hasil cropping dari foto di Google

4
SHARES

 

KONSOLIDASI, pertemuan, dan lobi-lobi sudah memang menjadi pekerjaan politikus. Spanduk isi foto calon kandidat, stiker, juga poster sudah biasa dijadikan metode “formalitas” sekaligus klasik dalam berpolitik. Selanjutnya kemudian kampanye-kampanye dilakukan dalam berbagai bentuk mulai dari orkes, konser, sampai yang islami-islami semacam pengajian dan istighatsah akbar sudah banyak dilakukan dan dilestarikan.

Sampai secara kebetulan dan secara tidak sengaja saya temukan sebuah kemasan kopi shaset-an bermerek salah seorang yang bisa kita bilang politikus di daerah Jawa Timur (namanya sudah tercantum di Judul). Toh, memang tidak selamanya politik itu kotor, tetapi sejumlah orang bahkan kebanyakan berparadigma dan mempersepsikan hal-hal yang berbau politik sebagai isu-isu yang jika dikatakan hampir mendekati kata “jelek”.

Tak jarang saya temui setiap ada sebuah perkumpulan seperti pengajian, harlah, halal bi halal yang dihadiri oleh beberapa dewan dan para politikus maka di pojok-pojok dan di balik keremangan kampung, orang-orang seperti terdengar berbisik-bisik dan menerka bahwa acara yang dihadiri para politikus itu sudah tercemar aroma politik. Seakan politik seperti menjadi sebuah hama dan virus yang bisa merebak ke mana saja.

Hal-hal semacam korupsi, ingkar janji, dan sikap PHP (Pemberi Harapan Palsu) para politikus yang banyak ditemui menjadi faktor terbesar dalam membentuk paradigma masyarakat tentang politik. Padahal secara sederhana politik adalah dialektika perebutan kekuasaan yang tidak harus diwarnai hal-hal negatif. Maka ketika sudah terjadi dan ditemukan kenegatifan politik, masyarakat mulai mempersepsikan bahwa politik itu kotor. Bahkan seorang tokoh besar pada abad pertengahan menyatakan bahwa seorang ulama’ adalah orang jauh dari intrik-intrik politik.

Kemudian saya bolak-balik kemasan kopi instan tersebut, bagian depannya terdapat nama sekaligus foto yang pastinya sedang tersenyum. Setelah memandang agak lama pada bagian belakang kemasan, saya sedikit mengelus dada lega. Ada catatan di pojok kanan kemasan bertuliskan “tidak untuk diperjual-belikan”. Orang yang tertera pada kemasan yang sekaligus namanya dijadikan merek itu dikenal dengan embel-embel “gus” sebagai panggilan orang jawa bagi para keturunan kiyai yang masih muda.

Melihat dewasa ini, hubungan ulama’ dan politik sudah bukan hal yang tabu. Beberapa tokoh ikut kampanye, ikut teriak-teriak di depan rakyat. Agak risih sebenarnya, tapi saya yakin mereka pasti mempunyai alasan. Paling tidak mereka akan bilang begini: “Kalau politik dibiarkan terus memburuk, diisi oleh orang-orang yang tidak beres, maka siapa lagi kalau bukan kita sebagai pembersih citra buruk kepemimpinan politik”.

Paradigma baru kemudian muncul dan perkataan Imam Ghazali tadi seperti tidak berlaku di Indonesia. Secara akal, ulama’ dan semacamnya seperti kiyai pula tokoh masyarakat bagi masing-masing individu memang ditugaskan untuk menyebarkan Islam baik secara kuantitas ataupun nilai-nilai formalnya. Maka politik sebagai salah satu budaya yang ada sudah menjadi kemestian untuk juga dikawal dan dibina dari ketercemaran dan harus diluruskan sebagai salah satu tanggung jawab dan misi dakwah.

Dalam salah satu guyonan teman saya ketika tahu ada merek kopi yang seperti itu dia bertutur begini: “Wah, jadi kopi ini enaknya disuguhkan bukan dalam bentuk seduhan, tapi tinggal diletakkan di ruang tamu buat pajangan. Nanti kalau ada tamu tinggal dibagi-bagi, kita nyeduh kopi merek lain aja.”

Kopi yang sejak dulu menjadi budaya kuliner turun-temurun dan banyak disuguhkan dalam berbagai hajatan, kini menjadi “kendaraan” baru perpolitikan Indonesia. Terlepas dari rasanya yang entah enak atau tidak ataupun niat di balik pemproduksiannya, tetapi pergunjingan merek yang diambil dari nama salah satu politikus itu pastilah ada.

Daripada mempersoalkan orang yang sedang tersenyum pada kemasan kopi itu, mending kita seduh sembari memperbincangkan harapan-harapan bagi politik di masa mendatang. Hitung-hitung minum kopi dan ngobrol politik agar berkesan layaknya acara talk show di televisi.

Sampai kemudian saya menulis artikel ini, entah dalam bayangan saya kelak akan muncul banyak makanan-makanan yang bermerk nama-nama politikus, entah rujak Jokowi, soto Amin Rais, atau bahkan garam Prabowo. Yah, semoga saya tidak diciduk akibat ketergelitikan saya dalam melihat merek kopi ini. Tapi pada intinya, harapan rakyat kepada perpolitikan pastilah baik-baik dan tidak menginginkan hal-hal buruk. (T)

Tags: Jawa TimurkopiPilkadaPolitik
Previous Post

“Muara Senja”, Lewat Musik Menebarkan Aura Lembongan ke Luar Pulau

Next Post

4 Monolog di Komunitas Mahima: 4 Perempuan, 4 Naskah, 4 Gaya

Ozik Ole-olang

Ozik Ole-olang

Pemuda asal Madura yang lahir di Lamongan dan berdomisili di kota Malang.

Next Post

4 Monolog di Komunitas Mahima: 4 Perempuan, 4 Naskah, 4 Gaya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co