19 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Kilas
Pentas Hung Siwer di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar

Pentas Hung Siwer di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar

Musik “Hung Siwer”, Memainkan Taksu Gembira Anak-anak Bali

tatkala by tatkala
February 2, 2018
in Kilas
15
SHARES

 

Anak-anak naik panggung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, dengan gembira. Sebagian besar dari mereka membawa kendang (gupekan), beberapa anak lain memegang alat gamelan lain. Mereka bermain musik sambil bernyanyi, sebagaimana senyatanya bermain.

Itu bagian dari pentas kelompok musik Hung Siwer serangkaian Bali Mandara Nawanatya, Minggu 22 Oktober 2017 malam.

Pengangon anak-anak itu adalah penyanyi kawak dari grup XXX, Rahtut XXX. Selain Rahtut ada juga penyanyi Kanya yang turut mengangon anak-anak itu. Suasana kegembiraan memenuhi ruangan di Gedung Ksirarnawa.

Memang, penampilan Hung Siwer mengingatkan kita pada pentas-pentas grup XXX, terutama ketika grup itu memadukan musik modern dengan gamelan Bali. Apalagi, dalam pentas Hung Siwer itu dibawakan juga lagu Nak Bali yang sudah seperti jadi ikon dari grup XXX.

Namun Nak Bali yang menjadi lagu penutup dalam pentas Hung Siwer itu memberi suasana beda karena koor dan sorak anak-anak memberi warna lain pada lagu itu. Lagu itu terkesan amat riang, tanpa beban.

Penonton terhibur dengan kemunculan anak-anak dari kelompok musik Hung Siwer itu. Dengan ikut menari, memainkan gamelan, dan main drama kecil, mereka mengundang gelak tawa penonton sekaligus riuh tepuk tangan.

Suasana bangga dan haru sebagai ‘Anak Bali’ semakin terasa manakala Rahtut XXX meminta seluruh penonton untuk menggaungkan penggalan lirik: ‘Anak Bali, tiang nak Bali, mabasa Bali magending Bali”. Penampilan ini semakin apik, saat Rare Hung Siwer mengakhiri lagu ‘Nak Bali’ dengan instrument gamelan yang menghentak seisi Ksirarnawa.

Rahtut XXX bermain bersama anak-anak

Selain Nak Bali, semua lagu yang dibawakan Hung Siwer menampilkan atraksi kegembiraan, baik dari nyanyian bersama, permainan, maupun gambelan yang mereka mainkan. Seperti lagu Hanacarakan, Acung-Acung Pangi dan Cung Kiduk-Kiduk. Rahtut dan Kanya, meski memegang kendali pentas, namun keakraban mereka dengan anak-anak membuat panggung itu seakan sepenuhnya menjadi milik para belia.

Taksu anak-anak itu adalah kegembiraan sejati, dan Hung Siwer berhasil memainkan kegembiraan itu dengan baik. Apalagi tema lagu-lagunya mencerminkan semangat belajar dalam kegembiraan, dan kegembiraan dalam pelajaran.

I.B.K Widyantara selaku salah satu orang tua anggota Rare Hung Siwer menuturkan bahwa pementasan ini menguji pendidikan karakter, baik itu keberanian dan rasa percaya diri seorang anak. “Sangat inspiratif dan membangun semangat anak-anak untuk tampil. Hanya saja gaung dari acara ini perlu ditingkatkan karena terlihat penonton tidak begitu full,” paparnya. (T)

Tags: anak-anakbaliBali Mandara Nawanatya 2017musik
tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Ilustrasi diambil dari Google
Opini

Guru (Masih) dalam Pusaran Hegemoni Kekuasaan

25 Nopember 2019, jagat media sosial dipenuhi dengan stories, time line ucapan dan pemberian hadiah berupa coklat ataupun bunga kepada ...

November 26, 2019
Nyoman Erawan, Pameran Shadow Dance (2017). /Foto: Wayan Naya
Puisi

Raudal Tanjung Banua# Puisi: Ke Barat dari Lovina, Blora, Sungai Sungi Tabanan

. KE BARAT DARI LOVINA 1. Sulur-sulur anggur menggoda kami di jalan lurus Matahari memerah. Di antara tiang-tiang kayu junjungan, ...

February 2, 2018
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti ...

December 24, 2020
Suasana pintu masuk di Short Film Market 2019 di Perancis. (Foto: Dok Edo Wulia)
Khas

Catatan Minikino dari “Short Film Market” di Perancis: Menghormati Film Pendek Setinggi-tingginya

Di awal tahun 2019 Minikino yang diwakilkan oleh Edo Wulia selaku direktur festival, berkesempatan untuk pergi ke Short Film Market terbesar di ...

April 30, 2019
Kilas

“Kembalikan Indonesia Padaku”, Puisi Wajib Lomba Menyanyikan Puisi, Jembrana, 2017

PUISI “Kembalikan Indonesia Padaku” karya penyair Taufiq Ismail menjadi puisi wajib dalam Lomba Menyanyikan Puisi yang digelar Komunitas Kertas Budaya, ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi diambil dari Youtube/Satua Bali Channel
Esai

“Satua Bali”, Cerminan Kehidupan

by IG Mardi Yasa
January 18, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1350) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In