11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Zona Aman, Antara Tenang dan Cemas

I Putu SupartikabyI Putu Supartika
February 2, 2018
inEsai

Foto: FB/Erwin Widyaswara

16
SHARES

 

SEBANYAK 51 desa di Karangasem ditetapkan sebagai zona aman dan tidak masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Agung. Tapi ditengarai banyak warga dari desa-desa yang dianggap aman itu mengungsi dan kini hendak dipulangkan. Kenapa mereka mengungsi padahal berada di zona aman? Tentu, kemungkinan terbesar, mereka tetap merasa tak tenang.

Desa di wilayah Kecamatan Manggis, daerah tempat saya lahir, juga ditetapkan sebagai zona aman dari kemungkinan terkena dampak erupsi Gunung Agung. Namun saya dan keluarga tetap merasa khawatir juga, tentu karena Gunung Agung terasa dekat. Gempa yang dirasakan oleh warga di desa-desa di Karangasem lainnya, juga dirasakan oleh warga di wilayah Manggis.

Karena masuk zona aman, Kecamatan Manggis kini juga digunakan sebagai salah satu lokasi pengungsian dari warga lain di Karangasem. Jika datang ke daerah Manggis kini, tentu akan mendapati warga atau penduduknya melakukan aktivitasnya seperti biasa. Pedagang akan tetap berdagang, siswa akan datang ke sekolah pagi-pagi menggendong tas yang penuh buku, nelayan akan tetap melaut, dan kantor-kantor juga akan tetap buka.

Namun, di balik semua itu, apakah penduduk di wilayah Manggis tidak khawatir atau waswas dengan status Gunung Agung sebagaimana penduduk yang wilayahnya masuk KRB? Rasa itu sudah pasti ada. Bagaimana biasa tidak? Bayangkan saja, sejak Gunung Agung bergejolak, statusnya dinaikkan jadi siaga dan berlanjut menjadi awas, dan ketika berita-berita tentang situasi Gunung Agung berseliweran di media, termasuk medsos, penduduk di sana juga ikut merasakan gempa.

Ya gempa, walaupun tidak separah daerah yang berada di kaki Gunung Agung. Getaran demi getaran mereka rasakan setiap saat. Dan bahkan belakangan, dalam sehari mereka akan merasakan gempa dengan kekuatan kecil hingga lumayan besar sampai puluhan kali. Itu biasa dirasa sebagai tanda bahwa Manggis terasa dekat dengan Gunung Agung.

Ketika gempa itu datang dan mereka rasakan kekuatannya cukup besar, sudah tentu mereka akan berhamburan keluar rumah, dan sebagaimana di wilayah itu saat ada gempa mereka akan memukul kentongan lalu bergumam atau setengah berteriak “idup…idup…idup…”.

Dari pengakuan beberapa warga, mereka khawatir dengan keadaan ini, bahkan ada yang mengatakan kakinya gemetar karena takut ketika merasakan gempa yang kekuatannya cukup besar.

Itu kalau gempanya siang hari, bagaimana jika malam. Cobalah lihat status facebook beberapa kerabat kita yang ada di wilayah Manggis. Setiap ada gempa mereka akan update status, semisal: ada gempa, kekuatannya lumayan besar, atau status lain: lagi-lagi gempa. Bahkan ada yang mengatakan sampai sulit tidur akibat kepikiran, dan ada juga yang takut seandainya ada gempa dengan kekuatan besar saat mereka tidur lelap.

Jadi, agak bisa dimaklumi juga banyak warga yang desanya tidak masuk dalam zona KRB tapi tetap ikut mengungsi. Mereka mungkin tetap merasa takut meski desanya masuk zona aman. Mungkin juga mereka berpikir bagaimana kalau peta zona aman itu meleset? Daripada cemas, maka mereka memutuskan untuk ikut mengungsi.

Berita trebaru, pemerintah akan memulangkan pengungsi dari desa yang masuk zona aman. Karena sesuai data yang dikeluarkan pemerintah, 51 desa dari keseluruhan 78 desa yang terdapat di Kabupaten Karangasem, sesungguhnya berada di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Agung. Hanya ada 27 desa yang berada di dalam radius berbahaya jika Gunung Agung meletus.

Ya, memang, Manggis berada di luar KRB, namun bagaimanapun juga Manggis berada di Kabupaten Karangasem dan lokasinya (dirasakan) tidaklah terlalu jauh dari Gunung Agung. Jika mengacu pada saat Gunung Agung meletus tahun 1963, Manggis memang aman dari terjangan lahar atau sejenisnya.

Namun resah tetap ada. Berada di zona aman, namun rasa takut tetap mengintai. Itu adalah beban psikis tersendiri bagi warga. Lalu bagiama caranya mereka menghadapi hal ini? Mengungsi? Ya, sudah jelas itu tidak mungkin. Bagaimana mau mengungsi, daerah mereka masuk zona aman, dan lokasi pengungsian juga ada di daerah mereka. Ini bukan masalah percaya atau tidak percaya dengan zona yang telah ditetapkan oleh pemerintah, namun ini masalah rasa, masalah perasaan yang akan membebani warga.

Bisa dikatakan Manggis adalah daerah abu-abu. Jika dilihat dari zona yang telah ditetapkan memang aman, bahkan dijadikan salah satu tempat pengungsian yang kini tersebar di beberapa titik semisal Pelabuhan Tanah Ampo, Lapangan Ulakan, dan Pasar Manggis. Namun di sisi lain, ketakutan masih tetap ada, salah satunya ya takut karena tetap merasakan gempa.

Lalu bagimana jika mereka juga berpikir untuk ikut mengungsi ke daerah lain semisal Buleleng? Lalu bagaimana pula jadinya penduduk yang mengungsi ke Manggis menyaksikan warga Manggis juga berpikir untuk ikut mengungsi?

Tapi tampaknya hingga kini warga masih tetap percaya dengan peta penetapan zona yang dikeluarkan pemerintah bahwa wilayah Manggis masuk zona aman. Itu jadi jaminan sehingga rasa aman tetap jauh lebih besar dibandingkan dengan rasa resah dan takut. Tapi bagaimana kalau meleset. Semoga tidak meleset. Semoga semua rahayu. (T)

Tags: erupsiGunung Agungkarangasem
Previous Post

Sapi dan Kesetiaan Petani – Cerita dari Posko Pengungsian di Desa Les

Next Post

Kok Mau Percaya Komunis Bisa Bangkit?

I Putu Supartika

I Putu Supartika

Pengamat cewek teman dan peternak sapi ulung yang tidak bisa menyabit rumput. Belakangan nyambi menulis cerpen

Next Post

Kok Mau Percaya Komunis Bisa Bangkit?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co