31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Romantisme “Munuh Padi” Ketut Rusnaya – Anak Petani Tabanan yang Kini Direktur di Petrokimia

Made WiryabyMade Wirya
February 2, 2018
inKhas

Ketut Rusnaya, Direktur Produksi Petrokimia Gresik

77
SHARES

 

DIA diterima di Jurusan Teknik Kimia ITS. Tentu saja ia senang, tapi bingung juga. Ketika hendak berangkat ke Surabaya untuk registrasi, orang tuanya tidak punya uang. Bahkan biaya untuk sewa bus pun tak ada.

Di hari keberangkatan, orang tuanya bahkan tak ada di rumah. Bapak-ibunya keluar rumah tanpa ia ketahui ke mana. Ia cari ke sana-sini, tanya ke tetangga dan ke tempat-tempat yang paling mungkin orang tuanya ditemukan.

Sebagai petani, tempat yang paling mungkin adalah sawah. Di situlah ibunya ditemukan. Sungguh bikin hati trenyuh. Ibunya ditemukan sedang munuh – mencari rontokan padi sisa panen di sawah milik tetangga.

“Ibu saya mengatakan, uang hasil penjualan dari mengumpulkan sisa panen padi itulah jadi bekal saya ke Surabaya,” kata dia.

Ia hampir menangis melihat upaya ibunya agar bisa mengumpulkan uang untuk membiayainya berangkat kuliah ke Surabaya. Betapa mustahil. Tapi, tunggu dulu. Jangan remehkan rontokan sisa panen.

Dari hasil itulah, dia lantas berangkat. Ia numpang truk bir dan tiba di Surabaya. Tiba di kota besar itu, sungguh dramatis, ia tak pegang petunjuk apa-apa untuk bisa sampai di kampus ITS. Sampai akhirnya sopir truk menyarankan ia naik becak ke wilayah Gubeng. “Di situ ada kampung Bali, mintalah petunjuk di situ,” kata si sopir.

***

Kisah itu nyata. Terjadi sekitar akhir tahun 1980-an. Dia – tokoh kita itu, adalah Ketut Rusnaya. Ia lahir di Desa Sudimara, Tabanan, dari keluarga petani. Setamat dari SMAN 1 Tabanan, tekadnya bulat untuk kuliah. Dan tekad itu ia perjuangkan dengan amat keras.

Kini, jangan kaget. Ketut Rusnaya adalah Direktur Produksi Petrokimia Gresik yang diangkat sejak 13 Januari 2016. Namun perjalanan dramatik saat keberangkatan ke Surabaya untuk pertamakalinya itu sangat membekas di hati bungsu dari empat bersaudara ini.

Saat kuliah, lelaki kelahiran Tabanan, 13 Juni 1967, itu bertekad bisa menyelesaikan kuliahnya secepat mungkin, karena tidak mau membebani orang tuanya “Ketika lulus kuliah tahun 1991, angan-angan saya sederhana saja. Bekerja, membangun rumah tangga, bisa membahagiakan keluarga dan kedua orang tua saya. Jika bisa mencapai posisi saat ini (sebagai Direktur Produksi Petrokimia Gresik), tentu saja sudah lebih dari apa yang pernah saya angankan,” ujarnya.

Saat menduduki posisi tinggi di perusahaan besar, ia tidak berubah. Dia masih tetap seperti dulu, bersahaja dan hangat pada siapa saja. Lelaki yang pernah menjadi juara melukis antarpelajar SMP di tingkat provinsi Bali ini, tidak pernah malu menceritakan masa mudanya yang hidup dalam keterbatasan.

Sebagai anak yang lahir dan tumbuh di keluarga petani, ia tidak pernah lupa dengan asal-usulnya. Apalagi dia terikat dengan aturan adat di tempat kelahirannya di Desa Sudimara. Di tengah kesibukannya, dia menyisakan waktu untuk mengikuti upacara keagamaan maupun adat.

“Jika ada upacara dan saya bisa mudik, saya sempatkan untuk ngayah (kerja bakti), ikut mebat (masak) juga. Spesialisasi saya adalah masak jukut ares, sayur dengan bahan dasar batang pisang. Banyak yang suka dengan jukut ares buatan saya, katanya sih enak,” ujarnya. Ketika masih bertugas di Pupuk Kaltim banyak kawan dan atasannya yang mengakui kelezatan jukut ares buatannya.

Petrokimia Gresik mempunyai banyak pabrik dengan berbagai produk, baik pupuk maupun non pupuk. Tentu saja, sebagai direktur produksi, masalah yang dihadapi Ketut Rusnaya sangat beragam, dan harus ada penyelesaiannya. Untuk itu, ayah dari Putu Krisnayudani dan Made Puspawedanti ini tidak malu bertanya pada bawahan.

“Saya tidak segan untuk belajar kepada siapa saja, dari mulai GM hingga ke tingkat yang paling bawah. Dengan menyerap pengetahuan dari mereka, saya lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan yang saya hadapi,” akunya.

Dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi, Ketut Rusnaya menjaga keseimbangan emosinya dengan berolahraga. Olah raga apa saja dia bisa, tapi yang paling disukai adalah sepak bola. “Saya suka bermain bola sejak kecil, bahkan pernah bercita-cita menjadi pemain bola. Olah raga ini kan tidak mahal ya, apalagi di lingkungan Petrokimia Gresik fasilitasnya banyak tersedia,” tuturnya.

Meskipun usianya sudah setengah abad, dia masih kuat bermain bola di lapangan lebar. Ketut mengungkapkan, sepak bola merupakan gambaran yang paling pas jika berbicara tentang team work. “Masing-masing pemain punya peran sendiri-sendiri. Ada yang menjadi penyerang, pembagi bola, bertahan, hingga penjaga gawang. Tapi masing-masing pemain tidak merasa paling berperan, ketika timnya sukses memasukkan bola ke gawang lawan,” ujarnya. (T/editor ole)

Tags: PendidikanpetaniSurabayatabanantokoh
Previous Post

“Ayo Membaca!” – Inilah E-Book untuk Guru & Penyuluh Bahasa Bali

Next Post

“Kel Uwu”, Menakar Harta, Menakar Makna Kemakmuran – Renungan Buda Cemeng Klawu

Made Wirya

Made Wirya

Lahir dan besar di Surabaya. Penulis dan filmmaker. Suka bertualang

Next Post

"Kel Uwu", Menakar Harta, Menakar Makna Kemakmuran - Renungan Buda Cemeng Klawu

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co