18 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Peristiwa
Foto-foto: Adhi Mahardika

Foto-foto: Adhi Mahardika

Seni Mural Padmaksara: Merayakan Aksara Bali dan Gantungan Mimpi di Pohon Harapan

Gde Nyana Kesuma by Gde Nyana Kesuma
February 2, 2018
in Peristiwa
177
SHARES

BANYAK yang tahu, dalam rangka menyambut hari jadi ke-229 Kota Denpasar, digelar berbagai kegiatan tanggal 27 Februari – 3 Maret 2017. Banyak juga yang tahu, tapi belum pernah datang ke tempat kegiatan itu.

Kegiatan itu dipusatkan di Taman Kota Denpasar dan di sekitaran Lapangan Lumintang. Setiap hari selalu ramai dikunjungi warga, bukan hanya warga Kota Denpasar tapi juga warga dari luar Kota Denpasar. Ada yang sengaja datang, ada juga yang hanya sekadar lewat lalu mampir.

Selayaknya perayaan zaman sekarang, di situ banyak dibuka stand-stand makanan, ekonomi kreatif dan produktif, dan stand usaha kecil-menengah. Banyak juga stand pameran yang bisa dilihat-lihat. Perayaan jadi makin semarak karena banyak hiasan yang menjadi ornamen pelengkap di sekitar panggung dan lokasi tertentu dalam acara.

Nah, dari sekian banyak stand, terdapat satu pemandangan yang sangat menarik yang harus dikunjungi. Lokasinya berada tepat di sebelah kiri panggung utama. Di situ terdapat sebuah ruang yang di dalamnya memperlihatkan sejumlah media yang dipadukan dengan karya-karya seni seperti lukisan, patung, dan mural.

Itu adalah seni Instalasi Mural Padmaksara.  Karya ini digarap bersama seniman, sastrawan dan beberapa komunitas. Komunitas itu memang komunitas seni dan komunitas yang berfokus dalam pelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali, di antaranya Komunitas Hellmonk, Djamur, Gurat Institute, Aliansi Peduli Bahasa Bali, dan Nano U Hero (Wayan Sudarna Putra).

Seperti kata pepatah yang mengatakan “Usaha tak akan pernah menghianati hasil”. Kerjasama yang apik itu memang melahirkan sebuah karya seni yang sangat menarik.

Seni Instalasi Mural Padmaksara ini menghadirkan sebuah peristiwa kebudayaan dengan memakai media mural dan instalasi sebagai sarana untuk memasyarakatkan bahasa dan aksara Bali kepada publik.

Media ini dapat dimaknai sebagai sebuah upaya untuk memperluas misi kebudayaan, dalam hal ini merayakan sekaligus pengembangan bahasa dan aksara Bali dengan cara dan pendekatan yang lebih kontemporer.

Mural misalnya sebagai bentuk seni rupa publik telah menjadi bagian dari urban culture yang sangat lekat dengan kalangan muda. Sehingga pilihan untuk mengkolaborasikan bahasa Bali dengan bentuk seni mural yang digarap oleh komunitas Djamur dan Hellmonk adalah upaya bagaimana melakukan pendekatan yang lebih intim pada generasi muda serta masyarakat Kota Denpasar.

Di samping media mural, pilihan pengunaan media instalasi interaktif berupa instalasi pohon dari anyaman bambu oleh perupa Wayan Sudarna Putra (Nano U Hero) yang dikolaborasikan dengan pohon impian, berupa happening art di mana publik diminta untuk  menulis impiannya terhadap Kota Denpasar dengan  bahasa dan aksara Bali.

Pengunjung akan menulis impian dan harapannya di atas daun lontar. Lalu harapan dan impian tersebut akan digantung pada pohon harapan tersebut. Pada pohon impian tersebut, selain berisi harapan masyarakat Kota Denpasar juga berisi gantungan aksara-aksara Bali sesuai dengan pangider bhuwana.

Pohon harapan ini sekaligus menjadi sarana untuk pengunjung belajar bahasa Bali. Pohon harapan ini menjadi simbol kehadiran pemerintah Kota Denpasar yang menyerap harapan masyarakatnya.

Pada sesi akhir kegiatan ini, akan dilakukan ritual yang disebut dengan Aksaram Pula Kertih. Ritual tersebut adalah puncak dari kegiatan yang telah dilaksanakan, di mana semua harapan dan impian masyarakat Kota Denpasar yang telah digantung pada pohon harapan akan ditanam bersamaan dengan penanaman bibit pohon jempiring di sudut taman kota.

Pohon jempiring sebagai simbolis kota Denpasar, filosofinya adalah agar kota Denpasar dapat tumbuh dan berkembang bersama impian dan harapan masyarakatnya. Sehingga Denpasar benar-benar menjadi rumah, menjadi ruang yang nyaman bagi setiap insan di dalamnya.

Hasil karya yang dibuat dalam waktu singkat namun memberikan makna yang begitu mendalam ini masih akan nyejer sampai dengan tanggal 3 Maret 2017. Bagi masyarakat Denpasar dan sekitarnya segera kunjungi dan gantungkan harapan kalian di pohon impian tersebut.

Begitu juga agar kita sebagai generasi muda Bali bisa menelurkan kreatifitas dan karya-karya yang bisa memberikan ruang bagi masyarakat Bali untuk memahami budaya, bahasa, aksara dan sastra Bali.

Karena di zaman globalisasi sekarang ini bahasa Bali sudah mulai sedikit dipergunakan sebagai bahasa komunikasi di kehidupan sehari-hari. Di balik semua itu saya masih mempunyai keyakinan bahasa Bali tidak akan pernah mati selama budaya Bali kita jaga dan lestarikan.

Jadi, sebagai generasi muda Bali marilah kita contoh Instalasi Padmaksara sebagai hasil karya yang seakan memberikan percikan air diatas lahan yang dilanda kemarau panjang, dan buatlah karya-karya atau media-media yang baru untuk mempertahankan keajegan budaya dan tradisi Bali melalui bahasa, aksara dan sastra Bali. (T/Data disumbang Gede Gita Purnama).

Tags: Bahasa BalidenpasarSeni Rupa
Gde Nyana Kesuma

Gde Nyana Kesuma

Lahir di Denpasar 19 Maret 1994. Tinggal di Banjar Yehtengah, Kelusa, Payangan, Gianyar. Lulusan Undiksha jurusan Pendidikan Bahasa Bali ini punya hobi main voli, namun kini merasa senang belajar menulis.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Bagian dari lontar "Lelanang"
Peristiwa

Ada Lontar “Lelanang” & “Pangrapet”, Memperbesar & Mempersempit – Catatan Penyuluh Bahasa Bali 2017

  JIKA tidak ada Penyuluh Bahasa Bali di bawah naungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, mungkin banyak “masa lalu” yang terkubur ...

February 2, 2018
Foto ilustrasi Google
Esai

Pendidikan Indonesia Naik Gojek, Ke Mana Arahnya?

Saya senang sekali mendengar kabar bahwa Nadiem Makarim diberi mandat sebagai Menteri Pendidikan Indonesia. Keputusan Bapak Presiden Jokowi ada benarnya ...

November 22, 2019
Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha
Esai

Ingin Hilang Ingatan

Kali ini saya ingin membahas tentang ingatan. Ingatan kita sangat unik, sangat cair. Ia bisa mengingat apapun, terutama hal-hal yang ...

June 26, 2020
Ilustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

Kita Adalah Lubdaka Yang Tetap Tinggal Di Rumah

Ketika corona virus datang, dunia seakan-akan berhenti berdetak. Aktivitas manusia tiba-tiba saja harus berhenti. Interaksi sosial yang bersifat masal harus ...

April 15, 2020
Foto koleksi penulis
Esai

Catatan Harian Sugi Lanus# Kisah Puncak Merapi Lenyap

ADA kisah puncak Merapi lenyap. R.W. van Bemmelen, dalam bukunya The Geology of Indonesia' (1949), menyebutkan super-volcano Merapi ini pernah ...

March 1, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gus Bass [Foto dokumentasi penulis]
Esai

Gus Bass, Bumbu Sate dan Tempe | Catatan Orang Tua tentang Menu untuk Anak

by Gus Surya Bharata
January 17, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1349) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In