12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

PPL-Real: Mata Kuliah Tersulit Mahasiswa Calon Guru – Setuju atau Tidak?

Surya PratamabySurya Pratama
February 2, 2018
inEsai

Ilustrasi: Surya Pratama

82
SHARES

BAGI anak kuliahan, terutama di kampus calon guru, siapa yang tidak pernah mendengar kata PPL – Program Pengalaman Lapangan. Dan jika PPL sudah menjelang, maka muncul berbagai kekhawatiran. “Aduh, engken nyanan pas PPL ah?” Aduh, bagaimana nanti sewaktu PPL ya?

Belum-belum banyak mahasiswa takut. Bagaimana tidak, sewaktu PPL-Awal saja sudah ruwetnya minta ampun. Ngurusin ini-itu. Bagaimana kalau PPL-Real? Kita akan mengajar murid-murid secara langsung, belum lagi juga ngurusin data ini-itu. Ampun dah.

Tapi jangan salah, pasti ada alasan kenapa kampus menawarkan mata kuliah PPL-Real, terutama untuk semester akhir, 7 dan 8. PPL bertujuan untuk menyelaraskan teori yang mahasiswa dapatkan ketika sedang belajar sampai melakukan simulasi mengajar di kelas, dengan kondisi nyata suasana mengajar di sekolah.

Kalau kita flashback ke masa saat kita menghadapi mata kuliah microteaching dan simulasi mengajar lainnya saat berada di kampus, dan membandingkan dengan kondisi nyata di sekolah, tentu banyak sekali hal yang berbeda. Ekspektasi tidak sesuai dengan realita.

Mulai dari jumlah siswa, penataan ruangan, tingkat kemampuan dan tingkah laku siswa tentu sangat berbeda. Nah, intinya, dengan adanya PPL-Real ini, mahasiswa diharapkan bisa mengkondisikan hal-hal yang berbeda tersebut supaya proses belajar mengajar di kelas tetap bejalan lancar. Dengan kata sederhana: mahasiswa sebagai calon guru harus praktek dulu sebelum nanti jadi guru.

Sekarang pertanyaannya, apakah harapan itu sesuai dengan realita? Dengan kata lain, apakah mahasiswa yang melakukan PPL-Real dapat dengan mudah mengkondisikan hal-hal yang berbeda itu? Memang, proses tak akan semulus harapan, praktek tak selancar menghapal teori-teori.

Sejumlah hal yang agak menganggu kelancaran itu memang sebaiknya dicatat. Antara lain, pada saat penentuan lokasi PPL, banyak mahasiswa yang sudah mengeluh ketika mengetahui tempat PPL mereka yang jauh dari lokasi tempat tinggal atau tempat kos.

Misal, yang tinggal dan kos di dekat kampus, dapat PPL di sekolah dekat kampus. Itu enak. Ada juga yang tinggal di kota dapat jauh di sekolah desa. Eh, ada juga yang tinggal di desa justru dapat di kota. Itu sedikit merepotkan.

Ada mahasiswa yang bilang, “Katanya penentuan lokasi itu berdasarkan IPK. Yang IPK bagus katanya ditempatkan di sekolah pavorit di kota. Ini aku dengan IPK besar ditempatkan di sekolah yang baru berdiri, dan jauh di desa”.

Sudahlah, mungkin maksudnya supaya mahasiswa pinter bisa menggubah cara mengajar mereka sedemikian rupa sehingga siswa yang minat belajarnya kurang bisa semangat belajar. Tapi, kasian juga ya, mahasiswa yang low disuruh ngajar siswa yang pinter dan jenius. Kasian siswa bertanya, mahasiswa ga bisa jawab. Haha.

Oke. Kalau urusan jarak tempuh sih itu bisa dikondisikan. Yang biasa bangun siang jadi dipaksakan untuk bangun lebih pagi. Tapi untuk urusan mengajar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Jadi begini, kalau di kampus, jam simulasi mengajar masing-masing mahasiswa sudah ditentukan, misalkan untuk setiap mahasiswa ditargetkan mengajar sekali saat latihan,dan sekali saat ujian. Tapi kalau PPL ini memang benar-benar nyata, yaitu jam mengajar sesuai dengan bagaimana guru asli mengajar, di mana setiap guru memiliki jam mengajar yang berbeda.

Kondisi sekolah yang satu dengan sekolah lain pastilah berbeda-beda. Dan mahasiswa yang satu dengan mahasiswa lainnya juga menghadapi persoalan yang tidak sama.

Misal, di satu sekolah, seorang guru memiliki 24 jam pelajaran dalam seminggu. Ada yang 12 jam pelajaran, bahkan juga ada yang 8 jam pelajaran. Guru-guru tersebut diberikan wewenang untuk membimbing 1 sampai 2 mahasiswa. Kemudian, mahasiswa tersebut akan menggantikan guru itu dalam mengisi jam mengajar sesuai tugas guru itu.

Jadi kenyataannya, ada mahasiswa yang ditugaskan untuk mengisi 4 jam pelajaran dalam seminggu. Sungguh tenang mahasiswa tersebut. Lalu bagaimana dengan kondisi mahasiswa yang mengisi 24 jam pelajaran dalam seminggu? Stress mungkin.

Sudah-sudah. Jalani saja. Toh cuma 2 SKS. Paling sebulan mahasiswa itu mengajar sekitar 48 kali. Paling keseharian mahasiswa itu membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), ngurusin laporan akhir sambil dibayang-banyangi oleh ujian PPL.

Nah, sekarang coba bandingkan dengan mata kuliah microteaching yang 4 SKS, yang mengajar hanya 1 kali dalam semester. Itupun mengajar bohongan. Hahaha… (T)

Tags: mahasiswaPendidikanPPL
Previous Post

Sekeluarga Bunuh Diri di Bondalem – Oh, Tuhan, Seberat Apa Hidup Mereka Sesungguhnya?

Next Post

Bedah Buku Rare Kumara: Kehilangan dan Realitas Sosial

Surya Pratama

Surya Pratama

Lahir di Denpasar. Sedang menempuh pendidikan di Undiksha Singaraja, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Bergabung dengan Komunitas Mahima sembari belajar teater, musik, dan sastra.

Next Post

Bedah Buku Rare Kumara: Kehilangan dan Realitas Sosial

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co