31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Roket Balon Alien: Terbangkan Imajinasi Anak, Lepaskan Zona Nyaman Guru

Wayan PurnebyWayan Purne
February 2, 2018
inOpini

Foto: koleksi penulis

13
SHARES

Alien sudah pulang mengendarai roket balon.
Membawa Wiji Thukul menjelajah galaksi.
Tanpa lembaran puisi ”Kenangan Anak-Anak Seragam.”
Sebab, Wiji Thukul lebih berharga.
Kita tersenyum bahagia, melambaikan tangan.
Mengucapkan sampai jumpa kembali.
Ah, mungkin jangan kembali lagi.
Kenyamanan ini sudah kekal.

MARI merenungi penggalan puisi Wiji Thukul dalam kumpulan puisi “Aku Ingin Jadi Peluru”: “……//pada masa kanak-kanakku//aku jadi seragam//buku pelajaran sangat kejam//aku tidak boleh menguap di kelas//aku harus duduk menghadap papan di depan//sebelum bel tidak boleh mengantuk//……”

Ini memperlihatkan penggalan sejarah pendidikan masa lalu yang tampak suram. Namun, apakah potret itu masih terulang kembali dalam pendidikan masa kini? Ah, mengapa terlalu tenggelam dalam kegelisahan Wiji Thukul? Cukuplah tidak melupakan sejarah, dan jadikan sejarah itu cermin dalam memperbaiki pendidikan ini.

Jadi teringat suatu kali. Meski baru menginjak usia Paud/TK, bukan berarti anak-anak tidak bisa belajar tekanan udara. Sebuah sains yang mungkin hanya bisa dipelajari oleh anak SMP/SMA.

Bahkan, mungkin paradigma ini menjadi parasit pada sebagian guru. Namun, bisa juga menjadi sebuah tantangan yang sangat besar bagi seorang guru.

Kini pertanyaannya, apakah guru mau mengambil tantangan itu? Apakah hanya menjalani rutinitas pada zona nyaman? Tentu dibutuhkan seorang guru yang mampu berkreativitas, memotivasi, dan menjadi model. Terkadang banyak guru terperosok jauh dalam tekanan kurikulum atau dari si pemberi kebijakan pendidikan.

Sabtu pagi, dua orang pengajar, Kak Juli dan Kak Dayu datang ke Paud Kumara Sentana, mempersiapkan berbagai hal dan membuat setting kelas. Sebuah persiapan untuk mengkondisikan imajinasi anak sehingga tidak lagi mendengar, “Aku bosan” dari mulut anak.

Sound system, laptop, rekaman suara Alien, dan headphones disiapkan. Ketika anak-anak mulai memasuki ruang kelas, mereka mulai bertanya-tanya.

“Kak, kok ada tape gede dan laptop? Kakak pasti mau nelpon Alien ya?”

Anak itu mungkin teringat cerita Alien yang meminjam celana dalam ketika membahas tema pakaian. Kak Juli mulai memakai headphones dan menghubungi Alien.

“Apa kabar anak-anak PAUD?”

Terdengar suara Alien seperti suara yang pernah ditonton di film.

“Kabar baik. Kenapa tidak datang ke sini? Sudah lama Alien tidak datang lagi,” anak-anak menjawab dalam imajinasi
yang begitu hidup. Ia merasa rindu akan kehadiran teman imajinasinya itu.

“Saya tidak bisa datang karena pesawat rusak,” kata Alien dengan nada sedih.
Mendengar kejadian itu, anak-anak penasaran.

“Kenapa bisa rusak?” tanya anak-anak.

“Pesawat rusak habis menabrak batu,” jawab Alien yang semakin membawa imajinasi anak semakin tinggi.

“Gimana sekarang? Gimana cara memperbaikinya? Tak bisa datang Aliennya,” keluh anak-anak yang merasa sedih tidak bisa bertemu Alien.

“Maukah bantu saya membuat roket dengan balon, pipet, plerter, dan benang? Pasti bisa jemput saya dengan roket balonnya,” kata Alien yang memberikan harapan dan semangat bagi anak-anak.

Anak-anak bersama Kak Juli dan Kak Dayu dengan penuh semangat membentangkan benang dan memasukkan sedotan untuk jalan roket balon. Anak-anak dengan semangatnya meniup balon. Namun, ketika balon ditempel di sedotan dengan plester, balon meledak karena balon tipis.

Peristiwa itu pun terjadi berulang-ulang hingga persediaan balon habis. Akibat kegagalan itu, salah-satu anak bernama Ani menangis sedih karena tidak bisa menjemput Alien.

Ani meminta kak Juli untuk mengambil balon lagi. Kak Juli pun merayu Ani agar tidak bersedih lagi. Ia janji setelah istirahat makan akan membuat roket balon lagi.

Ketika istirahat makan selesai, Ani menagih janji itu. Ani bersama anak-anak lainya pun membuat kembali roket balon. Akhirnya, roket balon berhasil meluncur menjemput Alien. Anak-anak bertepuk tangan riang gembira.

“Cepat datang Alien di Paud!” teriak mereka.

“Anak Paud sangat hebat dan pintar bisa membatu membuat roket balon. Baik, saya akan segera datang,” puji Alien kepada anak-anak.

“Dadah Alien,” tanda perpisahan anak-anak dengan Alien dalam sambungan telepon.

Ketika sedang menunggu kedatangan Alien, Kak Dayu bertanya kepada anak-anak. “Kok bisa ya, balonnya bisa meluncur?”

“Ya bisa, didorong angin. Angin keluar dari balon,” serempak dengan penuh semangat anak-anak menjawabnya.

Ini salah satu cara untuk menarik imajinasi anak dalam belajar tekanan udara yang sederhana.

Ah, mengapa saya menulis pengalaman ini? Sadarlah, mungkin pengalaman ini akan terhapus begitu saja di papan putih. Papan putih yang selalu setia menemani teriakan “yes” anak di ruang kelas ketika bel pulang sekolah berbunyi.

Jika teriakan kata “yes” terus terulang dalam pemahaman seperti suasana puisi Wiji Thukul, berarti tidak ada guru yang berani mengambil tantangan tadi, apalagi keluar dari zona nyaman. Sebab, guru yang berani mengambil tantangan itu harus memiliki wawasan yang luas. Wawasan yang luas mampu merangkai pemahaman yang holistik sehingga menjadikan mereka kreatif, mampu memotivasi dan menjadi model.

Namun, ada masalah besar dalam budaya pengembangan wawasan guru. Sebagian besar pendidik tidak mau mengembangkan wawasan di luar bidang yang dikuasainya, bahkan mungkin pengembangan wawasan di bidang keahliannya itu tak pernah dipraktekkan.

Jika kita menanyai 10 guru yang baru menerima gaji, ”Apa yang pertama kamu beli?” Mungkin hanya 1 guru yang menjawab: ”Saya akan membeli buku untuk menambah wawasan.”

Lalu, kita ingin menjadi guru yang bagaimana? (T)

Tags: anak-anakKreativitasPendidikanpendidikan usia dini
Previous Post

“Sing Ade Foto Turkini, Dadong Buung Nyoblos” – Cerita Tercecer Pilkada Buleleng

Next Post

Betapa Gelisah Aku Kehilanganmu – Surat Pendek untuk Sahabat Terbaik

Wayan Purne

Wayan Purne

Lulusan Undiksha Singaraja. Suka membaca. Kini tinggal di sebuah desa di kawasan Buleleng timur menjadi pendidik di sebuah sekolah yang tak konvensional.

Next Post

Betapa Gelisah Aku Kehilanganmu – Surat Pendek untuk Sahabat Terbaik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co