18 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Mengenang Pandji Tisna, Pujangga Besar yang Sepi dari Upacara Peringatan

Made Adnyana Ole by Made Adnyana Ole
February 2, 2018
in Esai
149
SHARES

SIAPA pun yang sempat belajar bahasa Indonesia di sekolah menengah pasti mengenal Anak Agung Pandji Tisna. Namun dalam pelajaran itu, Pandji Tisna hanya dikenalkan sebagai sastrawan angkatan Pujangga Baru lengkap dengan judul-judul roman yang ditulisnya seperti ”Sukreni Gadis Bali”.

Sedikit sekali siswa, khususnya di Bali, diajarkan untuk mengenal Pandji Tisna sebagai pengarang yang lahir di Pulau Dewata secara lebih lengkap, misalnya bagaimana proses kreatifnya sebagai pengarang yang juga seorang keturunan raja dan kemudian menjadi raja.

Atau apa saja yang bisa dipetik dari semangat kepengarangannya atau apa sumbangannya bagi perkembangan sastra modern di Bali?

Padahal ditilik dari sudut sejarah sastra, Pandji Tisna sangat layak dipelajari secara lebih rinci terutama sebagai pemicu bagi berkembangnya iklim penciptaan karya-karya besar di Bali. Apa saja yang layak dipelajari dari Pandji Tisna?

Pengarang yang hidup sezaman dengan Sutan Takdir Alisyahbana, Armin Pane, Sanusi Pane, dan lain-lain ini lahir 11 Februari 1908. Ia meninggal 2 Juni 1978 di tempat peristirahatannya di kawasan wisata Lovina.

Ia pengarang besar dari Bali yang melahirkan roman-roman besar seperti ”Ni Rawit Ceti Penjual Orang” (1935), ”Ni Sukreni Gadis Bali” (1936), ”I Swasta Setahun di Bedahulu” (1937) dan ”I Made Widiadi dan Kembali Kepada Tuhan” (1957).

Karena kebesarannya itulah ia layak diperingati atau dikenang secara istimewa. Apalagi, selain sebagai sastrawan, Pandji Tisna juga dikenal sebagai peletak dasar-dasar dunia pariwisata di Buleleng, Bali, dengan membangun kawasan Lovina.

Namun, tampaknya di Bali, Pandji Tisna tidak sepopuler yang kita bayangkan. Orang-orang di Bali praktis mengenal Pandji Tisna hanya dalam buku-buku pelajaran sastra di sekolah menengah. Tentu saja, karena Bali sendiri sepertinya tak begitu bangga memiliki Pandji Tisna.

Meski karyanya tetap dibaca oleh siswa dan penikmat sastra di Indonesia bahkan dunia, ternyata di Bali terutama di Buleleng namanya tak pernah diabadikan dalam prasasti apa pun. Secara fisik, tak ada gedung sastra atau gedung kesenian yang bernama Gedung Pandji Tisna. Tak ada patung Pandji Tisna di ruang publik mana pun di Bali. Konon ada jalan bernama Jalan Panji Tisna, namun itu jalan kecil yang tak mudah dikenal orang.

Sebagai seorang tokoh yang layak dicacat dalam sejarah perkembangan sastra modern di Bali, Pandji Tisna juga tak pernah dielu-elukan oleh sastrawan dan penikmat sastra di Bali dalam sebuah upacara peringatan, sebagaimana yang dilakukan misalnya terhadap penyair Chairil Anwar.

Keluarga Puri Buleleng (Puri Agung Singaraja) sebenarnya pernah beberapa kali membuat acara peringatan kelahiran dan meninggalnya Pandji Tisna, namun acara itu tak memiliki gaung yang luas dan tidak mengesankan sebagai sebuah acara peringatan untuk seorang sastrawan besar yang sudah dimiliki dunia.

Pada peringatan 100 Tahun Panji Tisna, tahun 2008 lalu, kelahiran Pandji Tisna sempat dirayakan dengan pementasan arja doyong dari Gianyar garapan Wayan Dibya dengan cerita yang diolah dari roman ”Sukreni Gadis Bali”.

Tapi acara itu tak semeriah HUT Kota Singaraja yang di dalamnya sekaligus juga untuk mengenang raja besar sekaligus pendiri Kota Singaraja, Anglurah Pandji Sakti. Jika Pandji Sakti sangat dibanggakan dalam sebuah perayaan besar, tentu Pandji Tisna sebagai penerus juga seharusnya berhak dikenang dengan perayaan yang juga besar.

Terlepas dari berbagai kontronversi yang dialamatkan kepada sastrawan tersebut, Pandji Tisna layak mendapatkan penghargaan untuk diperingati secara rutin dalam setiap hari kelahirannya. Karena sebagai penerus silsilah raja-raja di Buleleng, ia menunjukkan sikap kepeloporan dalam upaya-upaya membangun Buleleng (dan Bali) secara modern melalui sastra, pendidikan dan pariwisata. (T)

 

Tags: balibulelengPanji TisnaPujangga Barusastra
Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Perayaan Hari Ibu di Masjid Jami' Singaraja {foto: Harry Sumarsono]
Esai

Hari Ibu di Masjid dan Hal yang Kemudian Kita Renungkan || Catatan dari Kampung di Singaraja

22 Desember 2020, di Masjid Agung Jami’ Singaraja, ada sebuah acara pengajian. Acara ini bukan acara pengajian biasa, tapi dikaitkan ...

December 24, 2020
Pentas Emoni di Taman Budaya Denpasar
Kilas

Pentas Emoni: Ketut Garing Masih Garing

  LAGU Ketut Garing yang dipopulerkan kelompok musik Emoni hingga kini tampaknya masih garing. Garing bukan dalam pengertian lawakan yang ...

February 2, 2018
One of the works in the art exhibition of Undiksha Singaraja students, 2018. (Photo by Mursal Buyung)
Poetry

Translated Poems of Rafqi Sadikin: “Other Than Vain”, “Hourglass”, “Explosion 2”, “Partere, A Note”

Moh. Wan Anwar Other Than Vain other than vain, is there a sin recorded in the asphalt and the peaceful ...

August 4, 2019
Esai

PANDORA PARADISE

____ Pameran seni instalasi karya I Ketut Putrayasa ini merupakan penanda awal dari serangkaian proyek seni rupa Kuta Sunrise Project ...

December 13, 2020
Esai

Dokter, Dalam Catatan Sejarah

Apa yang terbayang di benak anda saat mendengar profesi Dokter. Barangkali tak akan jauh dari dua hal berikut. Sebuah profesi ...

November 7, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi diambil dari Youtube/Satua Bali Channel
Esai

“Satua Bali”, Cerminan Kehidupan

by IG Mardi Yasa
January 18, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1350) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In