3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ayoo…, Diet Internet Awal Tahun!

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
February 2, 2018
inOpini
8
SHARES

“AKU lagi diet instagram bulan ini, jadi nggak tahu informasi yang lagihits,” jawab seorang kawan dengan ketus, saat saya menanyakan informasi konser musik bulan Desember.

Teman saya yang tidak boleh disebutkan namanya (karena takut terkenal) itu berdalih instagram telah berhasil merenggut separuh jiwanya. Mulai dari bangun pagi hingga menjelang tidur setengah hidupnya ia curahkan hanya untuk melihat-lihat, berkomentar, mencaci, mengagumi unggahan orang lain, di salah satu aplikasi dunia maya yang sedang populer di Bali tersebut.

Instagram adalah aplikasi yang didominasi oleh unggahan foto atau video, besertacaption(keterangan) secukupnya untuk menjelaskan gambar atau video yang diuploud. Sebagian besar informasi dari info lalu-lintas, bencana alam, laporan cuaca, makan siang enak, makan malam, event besar, informasi seminar, informasi lomba, sampai diskon di mall pun ada di sana. Kalau tidak tahu info viral di instagram anda akan ketinggalan kereta, tidak akan mampu menyamai frekuensi dengan yang telah mendahului.

Jangan memberanikan diri mengatakan, “Apa sih yang kalian bicarakan, akukoknggak tahu” .

Mampus cabang bayidah tu, anda akan mendapat kalimat balasan super nyinyir, “Masak ini ajanggaktahu sih, ke mana aja, coba cek IG…..!?”

Ini baru instagram, belum saudara-saudaranya yang lain, seperti facebook, youtube, path, stiker line, kamera 360, game Dota, game COD, serta sejumlah remeh-temeh yang berkaitan dengan dunia internet.

Satu, dua kali tak apalah mengikuti ritme kehidupan dunia maya tersebut. Tapi kalau sampai mengganggu konsentrasi pekerjaan bahkan kehidupan sosial anda, ini sangat memprihatinkan dan perlu penanganan khusus. Pasti kawan pembaca pernah mengalami ketidakfokusan lawan bicara karena konsentrasinya terbagi dengan layarsmartpone. Entah melihatchat, sms, instagram, atau aplikasi lainnya. Ini sering terjadi kok. Entah anda menjadi korban atau pelakunya. Coba diingat-ingat, hayooo.

Beberapa kawan mengatakan internet sama bahayanya dengan narkoba. Narkoba merusak tubuh, kesehatan, mengganggu nalar berfikir, menghancurkan relasi pertemanan, dan kecanduan. Begitu juga dengan dunia internet bahayanya hampir sama seperti itu jika dikonsumsi berlebihan. Malah lebih parah kecanduan dunia internet merubah pelakunya menjadi manusia yang kurang peduli terhadap keadaan sekitarnya.

Adapun perbedaan mereka, satu di antaranya adalah cara untuk mendapatkannya. Narkoba dibeli dengan cara mengendap-ngendap agar tak ketahuan orang lain apalagi polisi, karena melanggar hukum.

Sementara Internet cukup datang kecounterpulsa manapun, beli pulsa seperlunya, lalu dipaketkan, dan taraaaaa….! Anda memiliki kuota untuk berselancar. Atau jika mager (malas gerak) cukup memakai layanan internet banking, jadi deh. Gampang, legal dan tidak melanggar aturan. Waduuuuuuuh. Musuh kita tidak dalam selimut, tapi selimut itu sendiri. hehehehe.

***

Wacana pengawasan orang tua terhadap anaknya yang doyan bermain internet selalu didengungkan, baik lewat iklan TV, artikel di koran, tips di twitter atau bentuk lainnya. Namun sayang informasi-informasi semacam ini tidak menyentuh semua keluarga inti. Terutama keluarga inti yang lingkungannya masih bersifat konvensional, tapi dipaksa matang dalam menyikapi terjangan teknologi dewasa ini.

Sejumlah orang tua di keluarga besar saya, memanfaatkan kecanggihan internet untuk mendiamkan, menenangkan dan menyenangkan anaknya. Tanpa pengawasan sama sekali. Mereka senang anaknya tidak rewel, sehingga dapat mengerjakan pekerjaan rumah, atau pergi bekerja dengan tenang, tanpa harus takut dihantui rengekan anak mereka di rumah.

Tanpa disadari, orang tua telah menjerumuskan anaknya ke liang yang salah. Banyak pendapat, anak yang terlalu banyak bermain internet kemampuan adaptasi, interaksi dan sosialisasinya berkurang. Bahkan cenderung antipati, apatis dan introvert. Pernyataan saya ini bukan tanpa bukti lo, saya telah melihat langsung perkembangan keponakan saya yang mendapat perlakuan pemuasaan dunia internet oleh kedua orang tuanya. Selama hampir 13 tahun saya mengamati perkembangannya. Benar saja ia memiliki dunia sendiri jika berbaur dengan teman seusianya. Ia lebih memilih mendekap seharian di kamar sembari bermain gawai atau berselancar tanpa batas di dunia maya, dibanding ke banjar latihan baleganjur atau kegiataan kepemudaan banjar.

***

Para pembaca yang budiman, bukan berarti saya tidak pro dengan teknologi yang semakin canggih dan mempermudah itu. yang baik biarlah baik. Tapi saya mencoba menjelaskan tidak semua kemudahan yang kita peroleh berdampak positif bagi kehidupan. Kendati itu ranah pribadi dan pilihan atas hak seseorang, apa salahnya kita mengkritik agar menjadi lebih baik toh.

Kemudian muncul pertanyaan: Apa yang harus kita lakukan?

Pertanyaan klise yang sering dilontarkan ini, nampaknya perlu solusi yang tidak biasa-biasa saja. Salah satunya adalah diet internet. Diet ini bermakna mengatur pola pemakaian internet, dimulai dari keluarga inti saja dahulu. Karena pendidikan semacam ini tidak mungkin diajarkan oleh guru di sekolah. Selain sejenak rehat dari dunia maya, ini adalah momen untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Waktu diet menjadi pertimbangan, bagi saya diet ini sebaiknya dilakukan selama sebulan penuh yakni di Bulan Desember (akhir tahun) menjelang pergantian Tahun. Sebab bulan ini merupakan bulan paling sakral, biasanya seluruh kejadian di bulan sebelumnya terakumulasi di bulan Desember. Tentu ini sebagai bahan renungan dan penyadaran diri, untuk merencanakan langkah di tahun berikutnya. Pas, jika diet internet dilaksanakan.

Diskusi akan banyak terjadi, baik bersama keluarga inti, atau teman dekat. Bukankah itu baik, saling menghargai, saling mendengarkan, saling memberi solusi. Tidak akan ada kejadian konsentrasi terbelah saat berbincang dengan orang lain.

Gerakan diet Internet ini, mungkin bisa dimulai tgl 31 Desember – 1 Januari, dua hari saja untuk permulaan. Menikmati hari tanpa selamat Tahun Baru di layarsmartphone,namun langsung berjabat tangan. Tidak menikmati kemegahan kembang api tahun baru dari kiriman video teman, namun langsung melihat secara nyata. Serta kegiatan nyata lainnya yang tidak mampu diinstankan oleh perangkat canggih tersebut.

Nyepi dilaksanakan dengan menaati Catur Brata Penyepian dan puasa seharian, Lebaran juga puasa satu bulan. Nah apa salahnya toh Tahun Baru yang dirayakan seluruh umat manusia di dunia, dengan cara berdiet internet. Astungkaraaaaa. (T)

Tags: Dunia Mayatahun baru
Previous Post

Tahun Baru 2017: Kurangi Resolusi, Perbanyak Refleksi

Next Post

Renungan “Tumpek Wayang” di Akhir Tahun: Manusia Selalu Dikejar Sang Kala

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post

Renungan “Tumpek Wayang” di Akhir Tahun: Manusia Selalu Dikejar Sang Kala

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co