17 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Nomor Urut 1 dan 2 Selalu Keok – Mitos Polos Pilkada Buleleng

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
February 2, 2018
inEsai

Sumber foto: http://kpu-bulelengkab.go.id/

73
SHARES

PASANGAN calon kepala daerah dalam event Pilkada boleh ngomong apa saja ketika mendapatkan nomor urut tertentu saat pengundian nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Yang dapat nomor urut 1 bilang itu nomor juara, nomor kemenangan. Apa pun yang nomor satu pasti terbaik. Yang dapat nomor urut 2 tak mau kalah. Nomor 2 itu, jika disimbolkan dengan acung dua jari (telunjuk dan jari tengah) artinya victory (kemenangan).

Lha, nomor 1 artinya menang. Victory artinya menang. Yang kalah siapa?

Politikus – apalagi politikus yang sedang berpolitik untuk jadi calon bupati atau gubernur, memang harus bicara sesuatu jika mendapatkan sesuatu. Memang harus begitu. Jika hanya diam, tak bicara, tak ngomong, tak beretorika, bukan sedang berpolitik namanya, tapi sedang memancing.

Di Pilkada Buleleng, saat pengundian nomor urut, Senin 12 Desember 2016, yang digelar KPU di Gedung Laksmi Graha Singaraja, pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Dewa Nyoman Sukrawan/Dharma Wijaya (SURYA) mendapat nomor urut 1. Sementara pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana/Nyoman Sutjidra (PASS) dianugerahi nomor urut 2. Dua pasangan itu juga beretorika mengupas simbol angka agar maknanya bisa mengarah pada kemenangan.

Dewa Nyoman Sukrawan menyatakan nomor urut satu yang ia peroleh adalah nomor kebanggan, sekaligus nomor kemenangan. “Kenapa seperti itu? Karena pasangan Surya baru pertama kali jadi calon, dan tentu pasangan Surya akan merebut Buleleng Satu. Itu salah satu yang menjadi keyakinan kami, sehingga Buleleng Satu bisa kami rebut,” tegas Surya.

Sementara itu Calon Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengatakan mendapatkan nomor urut dua adalah sebuah anugerah. “Sepertinya ada tanda dari alam, kami diminta melanjutkan periode yang kedua. Dari kemarin banyak sekali yang mendoakan biar kami dapat nomor urut dua. Ini artinya astungkara kami bisa melanjutkan ke periode kedua,” ujar Sutjidra.

Manusia Simbol

Manusia memang tak bisa dilepaskan dari simbol-simbol. Manusia adalah pengguna simbol untuk menyatakan sesuatu, termasuk untuk mengekspresikan diri di dunia politik.

Dan angka bukan hanya untuk menghitung kekayaan, namun adalah juga simbol yang punya arti dan makna lebih dalam dan luas. Bahkan di Bali, angka-angka tertentu punya makna, punya nilai sakral dan magis. Angka 3 misalnya bisa dikaitkan dengan Tri Murti, Tri Sakti, Tri Hita Karana dan tri-tri yang lain. Angka 9 dianggap luhung, angka tertinggi, yang biasa juga dikaitkan dengan Dewa Nawa Sanga.

Bahkan di Jakarta, di ibukota yang sangat modern, orang masih terbiasa berkutat dengan simbol dan makna angka-angka yang kadang berbau magis dan mistis yang kemudian bisa melahirkan mitos. Dalam Pilkada DKI misalnya, “mitos calon nomor urut 1 selalu kalah” kerap jadi pembicaraan.

Pada Pilkada DKI 2007, ada dua pasangan calon yang bertarung, yakni Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Prijanto dan Adang Daradjatun/Dani Anwar. Saat itu, Fauzi/Prijanto memegang nomor urut 2 dan menang. Pasangan nomor urut 1, Adang Daradjatun/Dani Anwar kalah.

Lima tahun kemudian, pada Pilkada DKI 2012, giliran Fauzi Bowo yang saat itu berpasangan dengan Nachrowi Ramli (Nara) memegang nomor urut satu. Dan pasangan itu kalah. Kita tahu, pemenangnya adalah pasangan Joko Widodo (Jokowi)/Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pada putaran pertama Jokowi/Ahok mendapat nomor urut 3, lalu pada putaran kedua pasangan itu pegang nomor 2.

Pada ajang Pilkada Gubernur (Pilgub Bali) juga muncul mitos nomor urut 1 tak pernah menang sejak era pilkada langsung. Pilgub tahun 2008, pemenangnya adalah nomor urut 3, yakni pasangan Mangku Pastika/Puspayoga. Pasangan nomor urut 1, Gede Winasa/Alit Putra, kalah. Lima tahun berikutnya, pasangan Puspayoga/Dewa Sukrawan (PAS) mendapat nomor urut 1. Pasangan itu kalah tipis melawan Mangku Pastika/Sudikerta (Pastikerta) yang bernomor urut 2.

Angka memang selalu dikaitkan dengan keberuntungan dan nasib sial. Dalam judi togel, angka bisa disebut jalan menuju kaya. Maka, paito yang berisi angka-angka yang pernah keluar dicoret-coret lagi, dirumuskan kembali. Angka yang pernah keluar pada togel putaran ke-50 misalnya, diyakini tak akan keluar lagi di urutan ke-60. Angka ganjil yang jadi “ekor” pada putaran ke-100 misalnya, diyakini tak akan jadi “kepala” pada putaran berikutnya.

Begitu juga orang meyakini angka-angka dalam politik. Bukankah politik terkadang juga dianggap “perjudian nasib” yang kadang ketemu sial dan kadang dapat berkah?

Mitos di Pilkada Buleleng

Pilkada Buleleng juga memunculkan mitos. Sejak era pemilihan langsung, bukan hanya pasangan nomor urut 1 yang selalu keok, namun juga nomor urut 2. Yang menarik, pemenangnya selalu nomor urut 3.

Coba periksa catatan masa lalu. Pilkada Buleleng 2008, dimeriahkan oleh empat kontestan. Nomor urut 1, pasangan Sugawa Korry/Luh Kertianing. Di nomor 2, Nyoman Ray Yusha/Putu Febry Antari. Nomor 3, Putu Bagiada/Arga Pynatih. Dan nomor 4, Made Westra/Ketut Englan. Pemenangnya nomor 3, Putu Bagiada/Arga Pynatih. Nomor 1 dan 2 keok.

Pilkada Buleleng 2012 juga diramaikan empat pasangan calon. Nomor urut 1, Gede Ariadi/Wayan Arta. Nomor 2, Tutik Kusuma Wardhani/Nova Sewi Putra. Nomor 3, Putu Agus Suradnyana/Nyoman Sutjidra. Dan nomor 4, Wayan Gede Wenten Suparlan/Ida Bagus Djodhi. Seperti kita tahu, nomor urut 1 dan 2 kaon. Pemenangnya juga nomor urut 3, Putu Agus Suradnyana/Nyoman Sutjidra.

Tampaknya mitos “nomor urut 3 selalu menang” akan gugur dalam Pilkada 2017 ini. Gara-garanya hanya ada dua pasangan calon. Sehingga tidak mungkin pemenangnya nomor urut 3.

Tapi setidaknya Pilkada 2017 tetap akan mempertahankan satu mitos. Jika Sukrawan/Dharma Wijaya menang, maka mitos yang bertahan adalah “calon nomor urut 2 selalu keok”. Jika Agus Suradnyana/Sutjidra unggul, mitos yang bertahan adalah “calon nomor urut 1 selalu kalah”.

Nah, Anda, pemilih di Buleleng, mau mempertahankan mitos yang mana? (T)

 

 

Tags: angkabulelengmitosPilkada
Previous Post

Dikritik Dulu, Dipuji Kapan-Kapan

Next Post

Semangat Timnas Ditransfer tanpa “Bluetooth” ke Hati dan Jiwa Warga NKRI

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post

Semangat Timnas Ditransfer tanpa “Bluetooth” ke Hati dan Jiwa Warga NKRI

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more

Suatu Kajian Sumber-Sumber PAD Menurut UU No. 1 Tahun 2022

by Suradi Al Karim
May 16, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

TULISAN ini akan menarasikan tentang pentingnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Karena  PAD adalah...

Read more

Sikut Awak : Mengukur Masa Depan Bali

by Mang Tri
May 16, 2025
0
Sikut Awak : Mengukur Masa Depan Bali

SORE itu beruntung hujan tidak turun seperti hari-hari sebelumnya. Krisna Satya atau yang kerap saya panggil Krisna sedang berada di...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co