9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Paradoks Dunia Guru: Tarik Ulur Antara Guru Tua dan Guru Bau Kencur

I Wayan ArtikabyI Wayan Artika
February 2, 2018
inOpini

Foto: koleksi Putri Handayani

283
SHARES

MELIHAT pendidikan Indonesia memasuki milineum ketiga, ketika teknologi digital melahirkan generasi baru (generasi Y), makin kentara paradoks dunia pendidikan, biang kerok stagnasi pendidikan bangsa, yaitu guru sisa milinium kedua (generasi X).

Pradoks ini tentu segera berakhir dengan sendirinya ketika semua guru tua pensiun dan kita amat terlambat menyadarinya. Pada saat itu, guru dan siswa, generasi sezaman dengan satu visi masa depan. Saat itu terjadi, tidak ada lagi tarik ulur antara guru status quo dan guru muda inovatif.

Persoalan mendasar pendidikan, adanya paradoks guru status quo dan guru anggkatan baru, muda, dan inovatif. Jumlah mereka yang muda belum seberapa sehingga dikalahkan oleh dominasi guru dekade 1970-an s.d. 1990-an.

Generasi guru angkatan tua berkuasa di sekolah, menarik garis pembeda dan memelihara keangkuhan senioritas terhadap guru angkatan baru yang dipandang bau kencur atau guru kemarin sore. Mereka mengagungkan masa silam dan menolak masa depan, mengritik pedas guru generasi android yang katanya tidak bisa mengormati guru senior.

Jangankan guru angkatan muda, bau kencur, kemarin sore, pemerintah saja tidak berdaya atau kehabisan akal menghadapi guru angkatan tua. Banyak kebijakan pendidikan dimentahkan atau ditolak, seperti Kurikulum 2013, penelitian guru, inovasi pembelajaran, berbagai pelatihan guru dalam rangka meningkatkan kualitas. Pemerintah tidak mampu berbuat banyak.

Dalam kasus tunjangan sertifikasi guru misalnya, negara menggelontorkan anggaran yang sangat besar untuk gaji, namun pemerintah tidak bisa berbuat apa. Gaji tambahan bagi guru tidak mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Namun begitu adanya, mereka menilai berhak dengan gaji tinggi.

Pendidikan bangsa dikuasai oleh guru angkatan tua, memilih status quo dari aspek pengetahuan dan pedagogi. Perubahan atau inovasi bagi mereka hanyalah buang waktu dan tidak perlu karena apa yang berjalan sudah baik.

Guru angkatan tua selalu mencurigai perubahan pendidikan dan inovasi. Sangat sulit terjadi perubahan pendidikan sesuai harapan pemerintah dan perkembangan pendidikan internasional. Demikianlah kurang lebih potret guru angkatan tua yang ambil bagian mencipta wajah bangsa, wajah Indonesia hari ini.

Ketika guru angkatan tua sudah pensiun maka fajar baru pendidikan Indonesia menyingsing. Sekolah Indonesia dipenuhi guru angkatan baru. Kebijakan pendidikan yang ditawarkan oleh pemerintah tidak terhadang hambatan struktural.

Pada masa ini, guru generasi android yang memiliki visi sama dengan visi hidup siswa dan visi negara, misalnya mengukuhkan daya saing dan kehormatan tanah air. Tidak ada lagi paradoks, guru angkatan tua pemuja masa silam dan guru muda inovatif.

Guru-guru dengan visi dunia global, sejalan trend pendidikan dunia. Kemudahan dan keadilan teknologi informasi berbasis internet milik guru angkatan muda. Mereka tidak membutuhkan petunjuk teknis yang rumit ketika harus menjalankan kebijakan baru pemerintah. Kunci-kunci penting kemana arah pendidikan yang diinginkan oleh negara dan guru dapat menerjemahkannya secara operasional, mandiri, demokratis, dan inovatif.

Biaya pelatihan tidak terlalu banyak disediakan oleh negara karena guru bisa berlatih sendiri secara online. Pemerintah memperoleh berbagai kemudahan karena didukung kemandirian guru. Sumber belajar bersifat global karena guru dan siswa bisa memperoleh bahan dari manapun melalui situs internet.

Guru menggalang berbagai forum berbasis media sosial, yang jangkauannya sangat luas. Organisasi guru yang kini ada, seperti MGMP (musyawarah guru bidang studi) atau forum-forum lainnya, seperti gugus atau rayon, tergantikan oleh berbagai group di facebook atau blog. Guru mengembangkan perpustakaan online dan webblog.

Pemerintah membantu penyediaan kualitas jaringan internet, perangkat keras, seperti komputer, laptop, komputer tablet, dan pengadaan buku dan sumber elektronik. Pemerintah lebih terfokus pada kebijakan, seperti memberi dukungan dalam arti luas dan penghargaan atas kemandirian guru.

Teknologi saja belum cukup bagi guru dalam berinovasi, menyamai trend dunia internasional, bersaing di tingkat dunia, mengakses berbagai sumber belajar dan pedagogi. Yang tidak kalah pentingnya, penguasaan internasional. Guru menguasai bahasa asing terpenting, yang juga paling banyak digunakan di internet, bahasa Inggris.

Melalui penguasaan bahasa Inggris misalnya, guru lebih mudah mengakses sumber dan mengikuti berbagai forum pendidikan global. Guru mempublikasikan inovasi pembelajaran dalam bahasa Inggris, guru lain di seluruh dunia bisa mengakses dengan mudah. Hal ini sering dilupakan oleh pemerintah.

Atas nama kearifan, guru angkatan tua tetap memilki jasa dalam ikhtiar negera mencerdaskan bangsa melalui pendidikan nasional. Mereka pernah mengisi lembaran sejarah pendidikan Indonesia. Mereka ambil andil dalam mencetak para pemimpin seperti Rismayani, Ahok, Kang Emil, Pujiastui, Jokowi, pula turut andil melahirkan politisi, pemimpin partai, atau anggota parlemen korup.

Pokoknya wajah Indonesia hari ini bikinan guru angkatan tua. Bangsa mengucap selamat jalan dengan takzim Hymne Guru, ucapan terima kasih kepada “pahlawan tanpa tanda jasa”.

Ternyata, babak atau fajar baru pendidikan bangsa ditentukan oleh kondisi dunia. Guru angkatan muda dibentuk oleh visi baru mengenai dunia. Mereka hidup berbasis kebudayaan dan gaya hidup digital. Hal ini mewarnai dirinya dalam bekerja sebagai guru.

Siswa pun demikian adanya, lahir pada zaman yang sama. Guru dan siswa tidak memiliki masa lalu yang cukup kontras, seperti pernah ada dalam paradoks guru angkatan tua dan angkatan muda. (T)

Tags: guruPendidikansekolahsiswa
Previous Post

Waspadai Cita-cita Tersembunyi dari Siswa: Menjadi Guru untuk “Balas Dendam”

Next Post

Jangankan “Online”, Laptop pun Tak Punya – Realitas Guru Pembelajar Daring

I Wayan Artika

I Wayan Artika

Dr. I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum. | Doktor pengajar di Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha Singaraja. Penulis novel, cerpen dan esai. Tulisannya dimuat di berbagai media dan jurnal

Next Post

Jangankan “Online”, Laptop pun Tak Punya – Realitas Guru Pembelajar Daring

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co