2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dan Semua Berubah Ketika Tugas Kuliah Menyerang…

Julio SaputrabyJulio Saputra
February 2, 2018
inOpini

Foto: koleksi penulis (foto hanya ilustrasi)

104
SHARES

BRAD PIT dan Angelina Jolie mungkin bisa berpisah. Naruto dan Sasuke juga masih bisa berpisah, namun yang namanya mahasiswa itu tidak bisa dipisahkan dengan tugas kuliah. Akan selalu ada kapanpun.

Layaknya ikan hiu dengan ikan ramora, mahasiswa dan tugas kuliah selalu berdampingan. Terkadang seperti pohon dan benalu, tugas juga bisa menjadi parasit di saat-saat tertentu.

Seperti ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan tugas yang berjibun besok sementara di hari yang sama ada ujian tengah semester. Nah, tugas ini tentu akan mengganggu proses belajar mahasiswa itu. Jika memang sudah terjadwal mungkin masih bisa di-manage, tapi yang namanya tugas dadakan tentu yang akan menjadi parasit. Sabar ya, mahasiswa.

Mengerjakan tugas dari seorang dosen bisa dikatakan menjadi keseharian mahasiswa. Sebenarnya kuliah itu benar-benar seperti nguli atau jadi tukang, hhhmm mungkin juga lebih tepatnya menjadi seorang pengrajin.

Kenapa? Karena tugas kuliah ini adalah order dari sang dosen. Harus dikerjakan sesuai dengan order. Analisis ini, analisis itu, ringkas ini, ringkas itu, praktikum ini, praktikum itu, soal ini, soal itu, pokoknya jumlahnya itu melimpah ruah. Karena tugas inilah, beberapa hal yang sebelumnya kita anggap indah mulai menjadi mitos.

Dalam bayangan yang indah, sepulang kuliah, kebanyakan mahasiswa memanfaatkannya sesuai dengan minat dan kesukaan masing-masing, seperti makan bareng di kantin kampus, nongkrong di café sambil cari wifi gratis dan ngobrol asik membahas suatu hal. Atau berkerja sampingan mencari uang tambahan, apel ke tempat pacar sambil jalan-jalan, rapat organisasi mahasiswa atau mempersiapkan acara kampus. Atau mungkin juga tidur siang, karena tidur memang menjadi hal ternikmat dalam hidup.

Namun bayangan yang indah, bayangan tentang mahasiswa hidup dengan damai, tiba-tiba berubah saat tugas-tugas kuliah menyerang.

Kantin kampus bukan lagi menjadi pilihan untuk disamperi sepulang kuliah. Tipat santok (gado-gado) dan rokok eceran tidak lagi bisa dinikmati dengan nikmat. Mahasiswa yang dibuntuti tugas kuliah tentu akan memilih tempat lain untuk mengerjakan tugas, seperti perpustakaan jurusan (jika ada), perpustakaan fakultas (jika ada) atau perpustakaan kampus (jika bukunya lengkap, nyaman, dan wifi juga kencang).

Jika bukan di perpustakaan maka tempat lain tentu menjadi pilihan untuk browsing data di internet, seperti café dengan layanan wifi. Namun untuk menikmati wifi café tentu harus merogoh kocek paling sedikit Rp. 10.000. Ya, untuk sekedar beli kopi secangkir saja sudah cukup. Belum lagi jika ingin memesan yang lain, seperti cemilan, minum dan lain-lain, maka harus merogoh kocek lebih banyak lagi.

Perpustakaan dan café tentu juga ada jam bukanya, dan jika tempat-tempat tersebut harus tutup sementara tugas belum selesai, maka kembali lagi mahasiswa harus mencari tempat lain, yaitu warnet atau wifi corner. Nah lagi-lagi harus merogoh kocek. Lama-lama mahasiswa bisa miskin hanya untuk mencari wifi. Beruntung jika wifi yang disediakan kampus lumayan berfungsi, namun jika lambat seperti keong, wah sampai lebaran kuda pun tugas tidak akan selesai.

Karena tugas kuliah yang berjibun, mahasiswa yang memiliki perkerjaan sampingan tentu saja akan terganggu. Mereka harus dengan bijak membagi waktu untuk kuliah, kerja dan mengerjakan tugas kuliah. Tentu saja mereka memiliki beban yang lebih berat alias double, karena selain harus bekerja fisik, ia juga harus memeras otak dan pikiran mereka mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Jika satu atau dua tugas mungkin tidak masalah. Masih bisa diatasi. Namun jika tugas-tugas diberikan dengan jumlah yang banyak dan harus dikumpul dalam tempo sesingkat-singkatnya, tentu akan menjadi masalah. Apalagi jika tugas yang diberikan tidak jelas. Tambah lagi masalahnya. Mahasiswa perkeja sampingan yang memiliki banyak tugas kuliah biasanya tidak lagi menjadikan SKS sebagai Sistem Kebut Semalam, tapi Sistem Kebut Sejam.

Karena tugas kuliah juga, masa-masa pacaran tak lagi terasa indah. Setiap akan jalan bareng pacar, ada tugas yang harus dikerjakan. Setiap akan chatting-an sama pacar, ada tugas yang harus dikumpul besok. Malam minggu harus berduaan sama tugas.

Tugas kuliah harus menjadi prioritas. Jika pacar kalian adalah oarng yang pengertian, kalian beruntung, bisa saja kalian akan dibantu dalam mengerjakan tugas. Jika tidak, sayang sekali, siap-siap saja untuk kehilangan karena ditinggal pergi mencari yang lebih mengutamakan dirinya, mencari yang lebih menyediakan waktu, atau mencari yang bukan anak kuliahan. Hahahaha.

Waktu tidur sianglah yang biasanya menjadi sebuah misteri. Kapan adanya, kapan waktunya. Pagi diawali dengan kuliah, siang diisi dengan mengerjakan tugas. Tak tahunya siang sudah berganti malam, dan tugas kuliah masih belum rampung. Kembali lagi mengerjakan tugas.

Ketika tugas sudah rampung ternyata hari sudah subuh, tanggal sudah berganti, dan hawa dingin sudah menusuk. Lupa makan lupa mandi hanya untuk mengerjakan tugas. Setelah itu beranjak ke tempat tidur dan baru tidur subuh, namun harus bangun lagi pagi-pagi untuk berangkat kuliah. Mahasiswa memang harus terbiasa tidur pagi bangun pagi.

Sekali lagi, mahasiswa dan tugas kuliah itu tidak dapat dipisahkan sampai kapan pun. Tentu di antara kalian ada yang berharap agar timbul suatu keajaiban yang membuat mahasiswa dan tugas kuliah tidak dipertemukan lagi. Namun di balik tugas-tugas yang diberikan, tentu ada maksud baik jika memang itu bisa dipandang baik dan bijaksana.

Jika tugas-tugas yang diberikan hanya formalitas dan ternyata tidak dinilai dan menjadi penghias meja dosen saja, wah betapa sakit hatinya kalian mengingat usaha yang kalian lakukan lebih besar dari seorang kuli. Memeras otak tentu lebih susah dari pada melakukan perkerjaan fisik. Buat mahasiswa setanah air, semoga masih semangat dan masih kuat jiwanya. Dan buat calon mahasiswa, semoga beruntung. Ingat selalu berusaha dan berdoa. Amitaba, sancai sancai. (T)

 

Tags: kampusmahasiswa
Previous Post

Fatah Anshori# Diriku Adalah Sekarung Kata-Kata

Next Post

Kelak, Mungkin Kiamat Disebabkan Punahnya Akal Sehat Manusia

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post

Kelak, Mungkin Kiamat Disebabkan Punahnya Akal Sehat Manusia

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co