2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jenis-Jenis Wisudawan dan Pekerjaan yang Tepat Ditekuni

Wayan SumahardikabyWayan Sumahardika
March 29, 2019
inOpini
Jenis-Jenis Wisudawan dan Pekerjaan yang Tepat Ditekuni
203
SHARES

HALO MAHASISA! Sudahkah wisuda tahun ini? Kalau belum, dengan segala rasa iba dan duka yang teramat sangat dari lubuk hati yang paling dalam, saya sarankan tak usah melanjutkan membaca  artikel ini.

Sebab SKS anda belum cukup untuk membacanya. Lebih baik waktu yang semakin sempit, digunakan untuk melanjutkan skripsi yang belum juga rampung dari zaman Pokemon Yellow. Bayangkan! Ini sudah lewat zaman pokemon-Go, Bung! Harusnya, Go! Go! Skripsi dong! Seperti kata seorang kawan, “Skripsi itu diketik, Bung! Bukan dipikirin!”

Nah, bagi kawan-kawan yang diwisuda, saya ucapkan selamat! Welcome to jungle! Nikmatilah hidup yang lebih sengsara dari sekadar rasa lapar anak kosan yang menunggu kiriman bekal orang tua. Nikmatilah keputusasaan tak dapat kerja yang lebih menyakitkan ketimbang diputusin pacar.

Dan yang paling penting, nikmatilah kesendirian karena tak ada lagi kawan.  Sebab kini yang ada hanyalah saingan-saingan yang mesti dikalahkan saat tes CPNS nanti.

Dalam rangka menanggulangi hal-hal yang tak diinginkan inilah, saya menyuguhkan jenis-jenis wisudawan dan pekerjaan apa yang paling tepat untuk ditekuni. Dengan mengkombinasikan karakter, tahun, zodiak, wuku, weton, ditambah landasan teori disertai uji validitas yang tak jelas daftar pustakanya, silahkan diterawang, jenis-jenis wisudawan dan pekerjaan apa yang paling tepat ditekuni oleh anda sekalian.

Wisudawan Cumlaude

Inilah wisudawan paling topcer. Yang paling dielu-elukan oleh Pak Rektor, dosen, orang tua, pacar, dan tentu saja dirinya sendiri. Cumlaude! Apalagi tamat 3,5 tahun! Tentu ia mahasiswa yang rajin, disiplin, dan cepat waktu. Kecepatan waktu bahkan.

Yang menarik adalah, sebagian dari mereka merupakan tipe pekerja keras. Itu tampak saat menyusun skripsi. Sekarang bimbingan, malam revisi, besok bimbingan lagi. Tak peduli revisiannya sudah benar, masih salah, atau makin salah.  Yang penting revisi. Jika itu anda, dengan tekad sekuat ini, pekerjaan yang paling cocok adalah aktivis dan bisnis MLM.

Bayangkanlah jika semua aktivis seperti anda. Pagi demo, siang demo, malam demo, kapanpun, dimanapun demo. Siapa yang bisa tahan coba? Begitu pula dengan bisnis MLM, bisa dipastikan karena sang klien tidak tahan dengan omongan anda yang itu-itu saja. Yang datang tiap hari. Mereka terpaksa mengalah untuk ikut anda. Tentunya, bisnis ini akan  berkembang berjuta-juta kaki kali lipat!

Wisudawan Biasa-biasa Saja

Kalau yang ini sih, tak ada menarik-menariknya. Semua yang dilakukan ya normal-normal saja. Lancaaarrr… amaaaannn…. terkendaliiii…. pekerjaan yang cocok hemm……. ya… cari-cari sendiriiiii…..

Wisudawan Adem Ayem

Ia adalah wisudawan yang pasrah. Ia pasrah sejak jadi mahasiswa, dan  tamat juga dalam kondisi pasrah. Saat bikin skripsi itu tampak jelas. Dikasi ujian ya syukur. Revisi lagi ya jalani. Di balik kesederhanaan wisudawan adem ayem ini, sebenarnya ia benar-benar punya kharisma tersembunyi. Bakat yang tak pernah dibayangkan siapapun.

Sebab, dalam hidup yang serba cepat, carut marut, dan penuh tuntutan dewasa ini, bukanlah hal mudah untuk pasrah. Berserah pada Yang Di Atas. Alam biasanya menyayangi orang seperti ini.

Maka jangan heran apabila kelak ia menjadi cenayang yang disegani atau orang suci yang menuntun umat ke jalan maha suci, yakni ketiadaan. Sebab Kosong adalah berisi. Berisi adalah kosong. Apalah bedanya ujian kini dan nanti jikalau skripsi akhirnya digunakan alas penyangga LCD? Amitaba.. Sancai.. sancai..

Wisudawan Beli Skripsi

Nah.. semua juga sudah sama-sama tahu tentang wisudawan jenis ini, kan. Sudah jadi rahasia umum. Jadi tak perlulah dijelaskan lagi.

Bagian penting yang perlu ditekankan adalah orang-orang inilah yang benar-benar tahu kapasitas dirinya sendiri. Sejarah sudah membuktikan, bahwa bukan orang pintar, kaya, atau beruntung yang akan sukses dalam karirnya. Melainkan orang yang tahu kapasitas dirinya sendiri.

Kalau tahu diri mampu tapi malas, belilah skripsi. Kalau tahu diri bodoh, beli jugalah skripsi. tinggal minta si empunya untuk mengajarimu sampai mengerti. Beres!

Perlu anda ketahui. Banyak sarjana-sarjana pintar yang tak beruntung, yang tak dapat pekerjaan dengan gaji yang layak, hidup berkat diri anda. Dengan ini pula, anda telah membantu negara yang tak kunjung mampu memberikan pekerjaan yang layak bagi warga negaranya.

Wisudawan Hampir D.O

Jika boleh memilih, dari semua wisudawan, ini adalah jenis yang paling fenomenal, kontroversial, dan krusial. Di zaman yang tak lagi mampu mengonstruksi sesuatunya menjadi legenda dan mitos. Ialah yang mampu mengalahkan zaman. Ialah sang legenda hidup! Mitos yang ditakuti dosen.

Sebab jika ada saja yang D.O, tentu akan mencoreng nama lembaga itu sendiri. Maka saat mahasiswa kebanyakan mengejar dosen, ia malah berbalik. Dosen mengejar dirinya! Betapa mengerikannya.

Ialah satu-satunya yang tidak terjebak oleh arus industri wisuda. Ialah penyeimbang bagi mereka yang cepat wisuda. Ialah pengingat bagi lembaga yang lupa mengayomi mahasiwa. Ialah satu-satunya mesias, yang kelak boleh jadi  membawa harkat dan martabat negara menjadi bangsa yang besar.

Tak lagi terpengaruh pada wacana politik dunia melainkan menjadi poros yang dikejar-kejar dunia. Sebagaimana yang dicita-citakan oleh bapak bangsa kita, bahwa Indonesia mesi BERDIKARI. Berdiri di Bawah Kaki Sendiri. Meski terancam D.O sekalipun! Maka wahai Wisudawan yang Hampir D.O, berbanggalah. Berbahagialah! Semoga amal dan ibadahmu diterima di sisi rektor, dosen, dan segenap staf lembaga. Amin.

Begitulah saudara-saudara. Memang, banyak hal yang mesti digali kembali mengingat banyaknya wisudawan yang masih berceceran di mana-mana.  Jika dijelaskan, mungkin web tatkala.co ini tak cukup mampu menampung semuanya. Dalam kesederhaannya, semoga artikel ini dapat menyadarkan kita, bahwasanya PNS bukan satu-satunya bintang di langit. Masih banyak pekerjaan-pekerjaan, usaha-usaha, tempat-tempat, atau yah… paling sial, janda-janda muda yang bisa dikawini. Betul?

Ah, Semoga saja betul. Kalau tidak, mungkin belum benar saatnya kita untuk wisuda. Hemmm. (T)

Tags: kampusmahasiswaWisuda
Previous Post

In Memoriam Made Wijaya: Buatlah Desain Taman Paling Indah di Surga

Next Post

Seniman Bali Mesti Berani Garap Sastra Modern jadi Seni Pertunjukan

Wayan Sumahardika

Wayan Sumahardika

Sutradara Teater Kalangan (dulu bernama Teater Tebu Tuh). Bergaul dan mengikuti proses menulis di Komunitas Mahima dan kini tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Pasca Sarjana Undiksha, Singaraja.

Next Post

Seniman Bali Mesti Berani Garap Sastra Modern jadi Seni Pertunjukan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co