12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Idealisme, Politik dan Lain-lain – Obrolan Mewah di Warung Desa

Bramasta Wira BumibyBramasta Wira Bumi
February 2, 2018
inOpini

Foto: Ray

63
SHARES

BERBICARA sebagai orang awam, sembari turut menilai fenomena dan paradigma tentang berbagai hal yang terjadi di masyarakat, tentu dengan guyonan ringan ditambah dengan sruputan kopi hitam dan pisang goreng di warung, adalah hal paling menyenangkan. Hal menyenangkan yang pernah dilewati oleh orang desa seperti aku.

Duduk di warung, sangat sedikit dari kami mengerti dan paham ketika mendengar kata kata sejenis idealisme, politik, dan hal sejenisnya. Sebagaimana obrolan warung, kami biasa bicara tentang hal-hal yang mudah dipahami, misalnya tentang lingkungan kami sendiri.

Tentang bebek, tentang sawah, tegalan, jukut-jukutan, jenis-jenis lawar, dan hal-hal yang memang kami ketahui dengan pasih. Kata-kata yang berliweran di mulut kami adalah kata ngayah, nguopin, maang ngamah celeng, ngelawar, ngae jukut dan sejenisnya.

Kebanyakan orang nyaman dengan hal seperti dan mendambakan suasana semacam itu di kehidupannya. Mengobrol bebas tanpa beban, ngobrol kangin-kauh dan bercengkrama satu sama lainnya tanpa kenal waktu.

Tapi zaman berubah. Kata-kata baru mulai masuk dalam obrolan warung. Yang paling kerap muncul adalah obrolan tentang politik. Ini karena saking seringnya masyarakat di hadapkan pada fenomena politik. Pilkada Bupati, Pemilu Legislatif, Pilkada Gubernur, Pemilihan Presiden, bahkan hingga pemilihan perbekel, kepala dusun dan klian subak dimasuki unsur-kata-kata politik yang tak banyak diketahui masyarakat.

Kalau pun terjadi obrolan, istilah-istilah politik itu diucapkan dengan gagap, tidak percaya diri dan kadang sok tahu.

Hari itu terasa dingin menusuk tulang dan waktu sudah menunjukan pukul 20.30 wita. Kami berkumpul di warung, di tepi jalan, sambil menonton siaran TV lokal yang memang sering disetel oleh masyarakat desa kami. Karena mungkin TV menyiarkan berita lokal dengan bahasa Indonesia dan bahasa Bali.

Di TV itu sering tampak sosok berpakaian adat Bali dan terlihat sangat berwibawa berbicara di depan presenter. Siapa yang tidak merasa kagum dengan sosok ini? Seseorang yang dengan lantang turut menegakkan Ajeg Bali kendati suaranya baru terdengar beberapa waktu lalu.

Ia dengan lantang menolak Reklamasi Teluk Benoa kendati baru beberapa bulan belakangan. Tampak juga di TV sosok ini ikut turun ke jalanan kendati baru beberapa minggu ini. Sosok ini jadi sangat terkenal, apalagi sering memposting segala aktivitasya di media sosial.

Kami sering membicarakan tokoh tersebut, tentu juga tokoh-tokoh lain. Pembicaraan lebih banyak mengarah pada soal-soal politik. Karena, orang yang tiba-tiba sering tampak di TV, media sosial dan pada berita-berita berbayar di koran-koran, memang sering dikait-kaitnya dengan keinginan untuk menjadi Bupati, Gubernur atau anggota DPR.

Malam itu, di warung, tiba-tiba datang teman kami, sebut saja Komang, dengan membawa Iphone 5s barunya. Ia bermain facebook di hadapan kami. Seperti melihat emas, kami yang di warung langsung mendekati Komang untuk melihat handphone yang dia bawa.

Komang yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri memang memiliki pergaulan yang berbeda dengan kami. Kami yang setiap hari hanya bermain di sawah, sungai dan peternakan, sementara Komang bergaul dengan orang-orang penting di perkotaan.

Sesaat ketika sedang memperhatikan handphone Komang, kami kembali menemukan pampangan foto seorang sosok yang baru saja kami saksikan di TV. Orang yang suka berpakaian adat Bali itu.

Spontan saja kami langsung membicarakannya. Salah satu dari kami bahkan berkata, ”Wah ini pasti orang terkenal, pasti calon gubernur ini.”

Aku juga sangat setuju dengan dugaan itu, mengingat kemampuan bicara sosok itu, wibawanya dan tentu style-nya yang sangat keren. Kami terheran-heran dan tampak sangat kagum.

Namun Komang hanya tersenyum saja. Kami heran kenapa Komang tak tampak kagum. Ah, tentu saja karena kami memiliki pengetahun dan pergaulan yang berbeda. Kami di kampung biasa terbius hanya dengan melihat di TV. Tapi Komang pasti mengetahuinya secara langsung.

Saat itu Komang hanya tertawa. Menurut Komang, orang yang kami bicarakan ini memang orang penting. Orang yang sering memberikan masukan kepada pemerintah dalam berbagai permasalahan. Memiliki idealisme yang sangat tinggi pada Bali.

Namun karena diduga punya kepentingan secara politik, ia sering melakukan pembelaaan terhadap Bali secara berlebihan hanya untuk menarik simpati. Misalnya dengan cara mendeskreditkan sebuah golongan minoritas di depan publik. “Mengingat gelar yang dia miliki rasanya sedikit kurang pantas untuk mengumbar permasalahan yang lagi merupakan permasalahan yang sensitif terkait dengan ras, agama dan golongan,” kata Komang.

Gerakan yang diusung memang terkesan mengutamakan Bali bahkan tak jarang sangat mendukung rakyat miskin. Namun disisi lain pula juga ia lupa bahwa Bali terdapat dalam bingkai NKRI yang harus tetap dijaga dan dipegang keutuhannya.

Idealisme yang ia pegang memang sangat teguh tapi tak ayal terasa mengidealkan idealisme yang dipegang. “Prinsip atau idealisme yang dijalankan tanpa mau mendengar pendapat orang lainnya apakah dapat disebut pemimpin yang memiliki idealisme yang sejalan dengan masyarakat dalam bingkai NKRI?” kata Komang.

Idealnya, menurut Komang, idealisme yang baik adalah idealisme yang dapat mencakup kepentingan masyarakat luas terlebih lagi kepentingan seluruh bangsa, bukan hanya kepentingan sebuah golongan atau ras dan agama.

Maka itu, mengidealkan idealisme bukanlah jawaban yang tepat untuk menjawab sebuah tantangan menjadi seorang pemimpin. Tapi idealisme yang mendekati ideal-lah yang terbaik dimiliki oleh seorang pemimpin sehingga pemimpin memiliki batasan yang jauh berbeda dengan pemimpi.

Kami, orang-orang desa di warung desa, hanya manggut-manggut saja. Syukur sekali kami memiliki teman yang memiliki pengetahuan dan pergaulan yang cukup luas. Jika tidak, kami bisa menjadi korban kampanye terselubung dari siaran TV, berita di koran, atau status-status di media sosial.

Malam dingin itu pun tiba tiba berubah perlahan menjadi lebih hangat dengan beberapa buah pikiran yang terus terngiang di kepala kami untuk mencoba menelaah kembali calon bahkan wakil-wakil rakyat yang sudah kami pilih dalam perhelatan politik sebelumnya.

Namun pada akhirnya komang mengatakan, “Menurut Tan Malaka, kemewahan terakhir yang dimiliki oleh pemuda adalah idealism. Namun apakah hal ini juga berlaku bagi yang sudah bukan lagi pemuda?”

Malam itupun kami tertawa hingga lupa bahwa jam telah larut dan memutuskan untuk kembali ke rumah masing masing dengan bekal pemikiran yang cukup berat. (T)

Tags: desamedia sosialPolitik
Previous Post

Topeng Tugek Carangsari – Memainkan Topeng Mengolah Karakter

Next Post

Mengurus Hidup, Merawat Mati, di Bali

Bramasta Wira Bumi

Bramasta Wira Bumi

Bernama lengkap Ida Bagus Made Bramasta Wira Bumi. Pemuda tambun dengan kulit coklat, rambut ikal dan senyum menawan. Sedang kuliah di S1 Pendidikan Biologi Undiksha, Singaraja

Next Post

Mengurus Hidup, Merawat Mati, di Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co