13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bumi yang Tersedak Plastik

M. Fajarli IqbalbyM. Fajarli Iqbal
February 2, 2018
inOpini

Ilustrasi: Komang Astiari

44
SHARES

FENOMENA The Great Pacific Garbage Patch menjadi bukti betapa kita sebagai manusia telah membunuh bumi dengan plastik. Miliaran ton sampah plastik terapung di laut, membuat jutaan hewan mati ‘tersedak plastik’. Tidak sedikit biota laut yang mengira plastik adalah makanan sehingga harus mati dan menjadi bangkai akibat tersedak plastik. Bahkan sampah ini diperkirakan berkali lipat lebih besar daripada benua Amerika. Sungguh luar biasa.

Frasa ‘tersedak plastik’ mungkin berlebihan namun jika ditelaah cocok untuk mengambarkan bagaimana keadaan bumi sekarang ini. Penggunaan plastik yang tidak terkontrol membuat berbagai sektor kehidupan menghasilkan limbah yang sangat sulit terurai ini. Mulai dari bayi sampai dengan orang dewasa pernah memakai plastik dan membuang limbahnyai. Pemakaian plastik yang tidak terhingga ini membuat bumi kian ‘tersedak’ dengan plastik dan kini, planet hijau ini sudah sangat sekarat.

Hasil riset Jenna R Jambeck dan kawan-kawan (publikasi di www.sciecemag.org 12 Februari 2015) yang diunduh dari www.iswa.org menyebutkan bahwa Indonesia berada di posisi kedua penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietman, dan Sri Langka. Prestasi yang sangat unik.

Hasil yang sangat mencengangkan juga diungkap oleh Greeneretaion, organisasi non pemerintah ini menyebutkan bahwa satu orang Indonesia rata-rata bisa menghabiskan 700 kantong plastik pertahun. Dengan kata lain, untuk satu orang Indonesia saja, ratusan lembar plastik terpakai yang pada akhirnya menjadi limbah yang membahayakan kehidupan.

Pada tataran ini kita yang katanya makhluk paling cerdas telah melakukan pembunuhan. Pada tahap ini pula kita mulai membinasakan kehidupan. Pada level ini pula kita telah menrusak tatanan kehidupan. Tudingan ini tentu tidaklah keterlaluan mengingat limbah plastik sangat sulit terurai. Tak heran jika fenomena ini dibiarkan, umur bumi dan umur kehidupan tidak akan lama lagi bertahan.

Tentu tak perlu dipikirkan lagi ini ulah siapa, karena secara akal sehat hanya manusialah yang mampu menciptakan plastik dan memakainya. Dan, hanya kita juga yang menjadi produsen tunggal limbah platik. Dengan kata lain, manusialah yang telah membunuh jutaan biota laut dan makhluk tak berdosa lain dengan merusak ekosistem akibat tak hentinya menghasilkan limbah plastik.

MULAI Minggu 21 Februari 2016 pemerintah menerapkan peraturan untuk tidak lagi mengratiskan kantong plastik di pusat perbelanjaan. Setiap pengguna kantong plastik harus membayar minimal Rp 200 untuk setiap satu kantongnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap meledaknya limbah plastik yang kian menumpuk. Namun, apakah langkah ini mampu menghentikan ribuan ton limbah setiap harinya?

Tentu saja kita mengapresiasi setiap langkah untuk mengurangi limbah plastik namun secara ekonomi membayar Rp 200 untuk setiap kantong plastik hanya akan membebani ekonomi rakyat dan menambah aset beberapa perusahaan besar. Karena kenyataannya konsumen tidak mempedulikan 200 rupiah itu dan tetap saja limbah plastik semakin banyak dengan tambahan catatan pengusaha makin kaya.

Mungkin ada pernyataan yang mengatakan bahwa hasil penjualan tersebut akan dipakai untuk pengolahan limbah plastik. Tapi, berapa persen? Kita tahu, banyak yang tidak jujur di negeri ini. Bisa saja 200 rupiah itu berpindah kantong dan memperkaya beberapa pihak dan bukan digunakan sebagamana mestinya. Ironis sekali.

Birokrasi pemerintahan kita selalu bertele-tele pada persoalan sampingan dan tidak langsung ke inti persoalan. Logika berpikirnya begini, jika ingin mengurangi limbah plastik maka penggunaan plastik harus dikurangi. Nah, menggurangi penggunaan plastik bukan dengan menjual plastik ke masyarakat dengan harapan tak ada pembeli akan tetapi penurunan konsumsi plastik dapat dilakukan dengan cara menciptakan pengganti plastik yang murah dan tentu saja ramah lingkungan sehingga tidak menjadi limbah.

Ketika pengganti platik muncul dengan teknologi ramah lingkungan maka sektor penghasil plastik harus dikurangi secara berkala agar tidak muncul gelombang PHK. Tarik para pekerja ke sektor prokdusi pengganti plastik yang ramah lingkungan tersebut. Terdengar mudah tapi pada dasarnya sangat sulit namun, untuk kepentingan yang lebih penting hal ini bukanlah hal yang mustahil. Demi menyelamatkan bumi demi menyelamatkan kehidupan.

Persoalan plastik bukan masalah sepele. Ini merupakan fenomena kehancuran alam yang harus segera ditangani. Fenomena ini dipercaya atau tidak dapat memusnahkan kehidupan di bumi. Semakin lama sampah semakin menumpuk dan pada akhirnya bumi tertimbun plastik. Dan pada skenario terburuk, bumi juga akan tersedak plastik.

Selain daripada penangana oleh pemerintah kita selaku manusia dan produsen limbah plastik juga harus paham dengan fenomena ini. Sedini mungkin kita harus menjaga agar sampah plastik tak lagi terapung di laut. Kita juga harus mulai memberikan energi terhadap sampah di sekitar kita yang kiat menggunug. Membuang sampah ke kali atau ke sungai sudah harus kita tinggalkan. Jangan sampai mencari praktis malah menimbulkan dampak yang besar.

Kita harus konsen terhadap persoalan sampah ini. jika tidak maka fenomena ini akan terus membesar. Plastik akan membawa bencana besar bagi kehidupan. Jika plastik terus dikonsumsi dan limbah plastik terus diproduksi dan limbah itu dibuang ke laut. Maka, laut biru yang bersih akan jadi catatan indah dalam cerita sejarah manusia. Karena dalam hitungan tahun laut akan menjadi tumpukan sampah dan sampah akan menutupi laut. Dan pada akhirnya laut biru yang jernih hanya akan jadi cerita sejarah atau cerita fiksi masa lalu. (T)

Tags: bumiplastikSampah
Previous Post

Kemiskinan dan Upacara, Mendapat dan Memberi

Next Post

Dari Singaraja ke Kaohsiung: Menembus Batas Menembus Nalar

M. Fajarli Iqbal

M. Fajarli Iqbal

Mahasiswa PBSI FKIP Unsyiah, Aceh, dan pecinta lingkungan. Email: fajarliiqbal@gmail.com

Next Post

Dari Singaraja ke Kaohsiung: Menembus Batas Menembus Nalar

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co