20 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini

Revitalisasi (Reklamasi) Teluk Benoa, Proletar Melawan Hegemoni

Gde Suardana by Gde Suardana
February 2, 2018
in Opini
124
SHARES

Ketika cara dominasi melalui ototarian telah usang, hegemoni menjadi cara yang paling ampuh untuk menguasai kaum marginal. Apa dominasi, apa hegemoni?

Dominasi identik dengan kekerasan, pemaksaan, penindasan oleh kaum elit kepada proletar. Dominasi begitu kentara sehingga mudah dikenali kaum proletar. Dominasi mudah dilawan kaum proletar. Dominasi mudah dipatahkan kaum proletar.

Sedangkan hegemoni merupakan cara yang tak kentara yang dilakukan kaum elit kepada kaum proletar. Cara yang dilakukan untuk menguasai tanpa dirasakan oleh kaum proletar. Hegemoni adalah cara untuk menguasai sehingga seakan-akan kaum proletar menyetujuinya. Hegemoni adalah dimana kaum proletar mengikuti gagasan kaum elitis tanpa merasakan paksaan. Hegemoni adalah cara kaum elit untuk diamini oleh kaum proletar – diamini seolah-olah dengan sangat ikhlas.

Isu revitalisasi (reklamasi) Teluk Benoa yang menjadi isu hangat di Bali. Dua pihak saling beradu argumen, ide, gagasan. Kaum elitis melancarkan strategi hegemoni sedangkan kaum proletar berjuang meniadakannya.

Pro revitalisasi (reklamasi) diwakili kaum elitis. Disebut kaum elitis karena mereka mewakili kaum pemodal. Memiliki modal kapital (pengusaha), memiliki modal kekuasaan (eksekutif, legislatif, partai politik), dan memiliki modal sosial. Modal kapital, kekuasaan, sosial berselingkuh kemudian mengubah wujud menjadi kaum elitis.

Penolak reklamasi Teluk Benoa diwakili kaum proletar atau marginal. Disebut kaum proletar karena mereka mewakili kaum marginal yang terdiri dari pemuda, seniman, budayawan, desa adat. Kaum yang hanya memiliki modal sosial dan modal kultural. Kaum yang menjadi subordinat atas kaum kaum elitis.

Kini, kaum elitis dalam wacana revitalisasi (reklamasi) Teluk Benoa tak lagi melakukan cara dominasi. Mereka sadar, dominasi dengan cara pemaksaan, penggusuran, kekerasan untuk mewujudkan ambisi melakukan revitalisasi akan mudah dipatahkan kaum proletar. Usaha mereka akan mudah dikenali kaum proletar.

Namun, mereka tengah menempuh strategi hegemoni untuk memuluskan usaha revitalisasi (reklamasi). Mereka melakukanmya melalui acara sosial, seperti penanaman mangrove. Mereka memasuki tokoh spiritual untuk membuat wacana usaha revitalisasi (reklamasi) tak bertentangan dengan budaya dan agama. Mereka menjerat secara halus kaum elitis -tokoh politik, pengamat- untuk dijadikan rujukan bahwa revitalisasi (reklamasi) mendapatkan persetujuan dari tokoh penting. Mereka menggunakan modal kekuasaan eksekutif, Gubernur Bali, bahwa revitalisasi (reklamasi) untuk rakyat Bali yang akan bermanfaat dan mensejahterakan rakyat Bali. Usaha hegemoni itu juga dilakukan melalui corong media.

Cara halus itu adalah bagian dari hegemoni. Mereka membentuk opini dan logika yang sangat halus untuk menjelaskan bahwa revitalisasi (reklamasi) berdampak baik bagi masyarakat Bali, yang dalam 30 tahun akan mendapatkan manfaat sebanyak-banyaknya. Cara halus itu tak sedikit yang berhasil karena mendapatkan persetujuan dari masyarakat Bali yang tanpa sadar tergiring oleh strategi hegemoni kaum elitis itu.

Namun, kaum proletar yang memiliki nafas perjuangan dan idealisme sadar akan upaya hegemoni kaum elitis. Mereka mencium aroma hegemoni dari kaum elitis itu.

Untuk melawan hegemoni, kaum proletar juga mendidik kaumnya dengan solidaritas, pengetahuan, gerakan simpatik untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. Menanam mangrove, aksi bersih-bersih di Pulau Pudut menjadi salah satu cara melawan hegemoni. Diskusi kecil hingga demonstrasi damai ke jalan juga dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap hegemoni.

Seorang senator juga berjuang mendidik secara intelektual kaumnya melalui sarana yang mudah dan murah, yaitu media sosial. Ia menyampaikan fakta yang selama ini tersembunyi untuk mematahkan logika yang sedang dibangun kaum elitis. Ia mewakili kaum proletar yang berjuang dengan segala keterbatasan karena berjuang tanpa modal kapital dan modal kekuasaan.

Kaum proletar sadar bahwa cara itu merupakan cara yang ampuh untuk melawan hegemoni. Kaum proletar sadar bahwa hegemoni tak boleh menguasai alam bawah sadarnya. Kaum proletar sadar bahwa hegemoni hanya bisa dilawan dan dipatahkan dengan intelektualitas. (T)

Tags: baliReklamasiRevitalisasiTolak Reklamasi
Gde Suardana

Gde Suardana

Mantan wartawan, kini Wasekjen DPP Persadha Nusantara

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Nata Kusuma (penulis)
Esai

“Tidurlah Sejenak”, Pendidikan!

Tatkala sektor pariwisata dan perekonomian  diberhentikan sejenak, sektor pendidikan dengan gagahnya masih terus melaju hingga detik ini. Kadang disisi hati ...

April 25, 2020
Sulli (Foto Google/Kompas)
Esai

Sulli Meninggal Dunia, Siapa yang Seharusnya Disalahkan?

Terdengar dan terberitakan; kasus bunuh diri seorang artis Korea. Tertanggal 14 Oktober 2019, Sulli yang mana merupakan ex member girl ...

October 17, 2019
Photographer: Helmi Fithriansyah. Diambil dari http://bola.liputan6.com
Esai

Bali United Bangkitkan Gairah Sepak Bola Masyarakat Bali

SEJAK resmi pindah homebase ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, klub yang awalnya bernama Persisam Putra Samarinda resmi ...

February 24, 2018
Ilustrasi: Juli Sastrawan
Esai

Tergoda Ajip Rosidi “Yang Datang Telanjang”…

AJIP Rosidi adalah sasterawan dan budayawan yang dilahirkan di Jatiwangi, Majalengka, 31 januari 1938. Menempuh pendidikan di Taman Madya, Taman ...

February 13, 2018
Mengetik berita sambil minum kopi
Esai

Kecanduan Kopi Itu Berat, Kayak I and U Forever

Kamu itu aneh, pahit dan penampilannya tak menarik. Dulu tak ada niat sedikit pun untuk mendekati dan menjadikanmu bagian dari ...

July 21, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Gowes di jalur Desa Siakin, Kintamani dan -Desa Les, Tejakula
Khas

Dulu & Kini | Desa Les dan Siakin – Jalan Hutan Terasa Dekat, Jalan Aspal Terasa Jauh

by Nyoman Nadiana
January 19, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Bangli Abad XII | Dan Potensi Masa Kini

by IGA Darma Putra
January 20, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1352) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (3) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In