11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ahok dan Mimpi tentang Pemimpin Bali

Kadek Cita Ardana YudibyKadek Cita Ardana Yudi
February 2, 2018
inOpini
98
SHARES

Selain DKI Jakarta, sebenarnya banyak daerah bersiap menggelar Pilkada serentak, Februari 2017, termasuk Buleleng, Bali, daerah kelahiran saya. Namun perhatian orang di Indonesia ini seakan tertuju ke DKI. Tentu saja, karena di DKI ada Ahok – sang fenomenal. Ahok membuat pemilihan Gubernur DKI seakan-akan setaraf dengan pemilihan presiden, sehingga seluruh rakyat Indonesia merasa terpanggil untuk terlibat: mendukung atau menolak.

Lebih heboh, pemilihan Gubernur DKI kemudian menyeret nama-nama pemimpin lain seperti Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Risma. Bahkan ada yang berupaya untuk mengadu pemimpin yang sudah sukses di daerahnya untuk melawan Ahok di ibukota RI. Kita kemudian mendengar teriakan, “Pemimpin baik jangan diadu!”, dan “Pemimpin baik harus disebarkan!”

Sejatinya semua itu adalah ungkapan kerinduan rakyat Indonesia di semua daerah, rindu akan hadirnya pemimpin yang memberi manfaat, memberi pelajaran buat kita. Misalnya pelajaran tentang bagaimana Ahok mengubah Jakarta. Bagaimana Ridwan Kamil mewarnai Bandung. Bagaimana Risma seperti ibu mengayomi Surabaya.

Lalu Bali? Mana Bali, mana Bali?

Mana pemimpin Bali yang mampu memberi perubahan yang baik buat masyarakatnya, mana pemimpin seperti Ahok yang memberi pelajaran bahwa pemimpin tidak mesti jaim, tidak mesti jaga gestur seakan pemimpin tidak boleh tersentuh debu, tidak boleh marah, atau tidak boleh mengucapkan kata-kata seperti orang kebanyakan. Di Bali, seorang pemimpin bahkan saat mau menghadap Ida Betara ketika odalan di sebuah pura, sepertinya Ida Betara yang harus maklum menunggu pejabat yang datang dengan iring-iringannya. Tidakkah mereka memiliki sensitifitas bahkan saat berada di ruang-ruang religi. Mana pemimpin seperti Ridwan Kamil yang begitu terbuka terhadap ruang-ruang komunikasi dalam membangun Bandung. Coba telisik pilihan kata, bahasa yang dipakai pada release “pengunduran ” dirinya dari kontestasi DKI Jakarta 1.

Dalam release itu jelas sekali Ridwan Kamil menunjukkan kemampuannya, selain lisan, juga komunikasi secara tertulis, sehingga pemikiran-pemikirannya bisa dipahami oleh berbagai golongan. Namun di saat yang sama pemimpin di Bali sibuk dan dengan bangganya menonjolkan kemampuan diri sendiri dari latar apa dia berasal, tanpa membuka ruang terbuka menampung keinginan masyarakat dari berbagai kalangan.

Padahal permasalahan Bali saat ini sangat besar, terutama terkait sumber daya dan sikap mental. Kalau melihat yang terjadi sekarang, rasanya dengan hanya melihat birokrasi PNS saja bisa diketahui betapa kacau sumber daya kita dan lebih kacau lagi pengaturannya. Di SD saya dulu, sekitar tahun 80-an memiliki setidaknya tujuh guru. Tapi di zaman sekarang tidaklah masuk di akal jika gurunya bisa makin sedikit. Sementara di tempat lain, di kantor pemerintahan misalnya, terdapat staf 50 orang PNS dan jumlah pegawai kontraknya sebanyak 54 orang. Ah, ngapain manusia sebanyak ini kumpul di satu kantor? Mungkin saat antar surat harus berlima sekalian.

Banyak yang berkilah soal ini. Misalnya, sekarang ada moratorium rekrutmen PNS, sehingga tak boleh merekrut guru atau PNS seenaknya. Padahal, masalahnya bukan pada rekrutmen PNS yang mengalami moratorium. Bukan. Ini masalah manajemen dan konsen seorang pemimpin. Minus tenaga pengajar kok pegawai kontrak berjubel pada bidang lain yang tidak begitu penting. Buru-buru bicara soal sekolah negeri gratis seperti Jakarta, sekolah negeri di pulau tercinta saya ini justru banyak pembayarannya lebih besar ketimbang sekolah swasta, “Anggaran kita kecil!” Itu dalih lagi. Bagaimana mau anggaran besar jika anggaran dihamburkan hanya untuk memberi bansos kepada orang bayar hutang ke leluhurnya. Bayar utang ke leluhur sesuai konsep Tri Rna kok dibiayai Negara? Lebih kacau lagi bansos diberikan untuk membongkar pura yang sejatinya masih bagus. Bahkan di beberapa kasus, pura dengan arsitektur bernilai sejarah justru diganti dengan ukiran bias melela (ukiran berbahan pasir laut) atau batu tabas hanya agar proyek berjalan terus. Kita di Bali terjebak dalam siklus buruk ini. Dan saat seperti inilah semestinya bisa hadir pemimpin yang menjadi panutan, yang mengajarkan kita dengan laku sehingga kita paham mana pantas mana tidak.

“The whole problem with the world is that fools and fanatic are always so certain of themselves and wiser people so full of doubts” demikian kata Bertrand Russel.

Bahkan saat ini, kita belum bisa jadi pemimpin karena masih belum bisa memilih pemimpin yang baik dan tidak peragu.

“Pilihan kita sedikit karena dikooptasi partai politik!” Hahaiii, giliran kita ikut berdalih.

Jangan suka berdalih. Kini, mari belajar mencetak pemimpin mulai dari diri sendiri, karena sejatinya pemimpin itu diciptakan. (T)

Tags: AhokbaliDKI JakartaPilkada
Next Post

Revitalisasi (Reklamasi) Teluk Benoa, Proletar Melawan Hegemoni

Kadek Cita Ardana Yudi

Kadek Cita Ardana Yudi

Mantan Ketua KPU Buleleng, kini bertualang sembari terus menulis dan mengurus anak yang sedang meniru kenakalan ayahnya

Next Post

Revitalisasi (Reklamasi) Teluk Benoa, Proletar Melawan Hegemoni

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co