31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ahok dan Mimpi tentang Pemimpin Bali

Kadek Cita Ardana YudibyKadek Cita Ardana Yudi
February 2, 2018
inOpini
98
SHARES

Selain DKI Jakarta, sebenarnya banyak daerah bersiap menggelar Pilkada serentak, Februari 2017, termasuk Buleleng, Bali, daerah kelahiran saya. Namun perhatian orang di Indonesia ini seakan tertuju ke DKI. Tentu saja, karena di DKI ada Ahok – sang fenomenal. Ahok membuat pemilihan Gubernur DKI seakan-akan setaraf dengan pemilihan presiden, sehingga seluruh rakyat Indonesia merasa terpanggil untuk terlibat: mendukung atau menolak.

Lebih heboh, pemilihan Gubernur DKI kemudian menyeret nama-nama pemimpin lain seperti Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Risma. Bahkan ada yang berupaya untuk mengadu pemimpin yang sudah sukses di daerahnya untuk melawan Ahok di ibukota RI. Kita kemudian mendengar teriakan, “Pemimpin baik jangan diadu!”, dan “Pemimpin baik harus disebarkan!”

Sejatinya semua itu adalah ungkapan kerinduan rakyat Indonesia di semua daerah, rindu akan hadirnya pemimpin yang memberi manfaat, memberi pelajaran buat kita. Misalnya pelajaran tentang bagaimana Ahok mengubah Jakarta. Bagaimana Ridwan Kamil mewarnai Bandung. Bagaimana Risma seperti ibu mengayomi Surabaya.

Lalu Bali? Mana Bali, mana Bali?

Mana pemimpin Bali yang mampu memberi perubahan yang baik buat masyarakatnya, mana pemimpin seperti Ahok yang memberi pelajaran bahwa pemimpin tidak mesti jaim, tidak mesti jaga gestur seakan pemimpin tidak boleh tersentuh debu, tidak boleh marah, atau tidak boleh mengucapkan kata-kata seperti orang kebanyakan. Di Bali, seorang pemimpin bahkan saat mau menghadap Ida Betara ketika odalan di sebuah pura, sepertinya Ida Betara yang harus maklum menunggu pejabat yang datang dengan iring-iringannya. Tidakkah mereka memiliki sensitifitas bahkan saat berada di ruang-ruang religi. Mana pemimpin seperti Ridwan Kamil yang begitu terbuka terhadap ruang-ruang komunikasi dalam membangun Bandung. Coba telisik pilihan kata, bahasa yang dipakai pada release “pengunduran ” dirinya dari kontestasi DKI Jakarta 1.

Dalam release itu jelas sekali Ridwan Kamil menunjukkan kemampuannya, selain lisan, juga komunikasi secara tertulis, sehingga pemikiran-pemikirannya bisa dipahami oleh berbagai golongan. Namun di saat yang sama pemimpin di Bali sibuk dan dengan bangganya menonjolkan kemampuan diri sendiri dari latar apa dia berasal, tanpa membuka ruang terbuka menampung keinginan masyarakat dari berbagai kalangan.

Padahal permasalahan Bali saat ini sangat besar, terutama terkait sumber daya dan sikap mental. Kalau melihat yang terjadi sekarang, rasanya dengan hanya melihat birokrasi PNS saja bisa diketahui betapa kacau sumber daya kita dan lebih kacau lagi pengaturannya. Di SD saya dulu, sekitar tahun 80-an memiliki setidaknya tujuh guru. Tapi di zaman sekarang tidaklah masuk di akal jika gurunya bisa makin sedikit. Sementara di tempat lain, di kantor pemerintahan misalnya, terdapat staf 50 orang PNS dan jumlah pegawai kontraknya sebanyak 54 orang. Ah, ngapain manusia sebanyak ini kumpul di satu kantor? Mungkin saat antar surat harus berlima sekalian.

Banyak yang berkilah soal ini. Misalnya, sekarang ada moratorium rekrutmen PNS, sehingga tak boleh merekrut guru atau PNS seenaknya. Padahal, masalahnya bukan pada rekrutmen PNS yang mengalami moratorium. Bukan. Ini masalah manajemen dan konsen seorang pemimpin. Minus tenaga pengajar kok pegawai kontrak berjubel pada bidang lain yang tidak begitu penting. Buru-buru bicara soal sekolah negeri gratis seperti Jakarta, sekolah negeri di pulau tercinta saya ini justru banyak pembayarannya lebih besar ketimbang sekolah swasta, “Anggaran kita kecil!” Itu dalih lagi. Bagaimana mau anggaran besar jika anggaran dihamburkan hanya untuk memberi bansos kepada orang bayar hutang ke leluhurnya. Bayar utang ke leluhur sesuai konsep Tri Rna kok dibiayai Negara? Lebih kacau lagi bansos diberikan untuk membongkar pura yang sejatinya masih bagus. Bahkan di beberapa kasus, pura dengan arsitektur bernilai sejarah justru diganti dengan ukiran bias melela (ukiran berbahan pasir laut) atau batu tabas hanya agar proyek berjalan terus. Kita di Bali terjebak dalam siklus buruk ini. Dan saat seperti inilah semestinya bisa hadir pemimpin yang menjadi panutan, yang mengajarkan kita dengan laku sehingga kita paham mana pantas mana tidak.

“The whole problem with the world is that fools and fanatic are always so certain of themselves and wiser people so full of doubts” demikian kata Bertrand Russel.

Bahkan saat ini, kita belum bisa jadi pemimpin karena masih belum bisa memilih pemimpin yang baik dan tidak peragu.

“Pilihan kita sedikit karena dikooptasi partai politik!” Hahaiii, giliran kita ikut berdalih.

Jangan suka berdalih. Kini, mari belajar mencetak pemimpin mulai dari diri sendiri, karena sejatinya pemimpin itu diciptakan. (T)

Tags: AhokbaliDKI JakartaPilkada
Next Post

Revitalisasi (Reklamasi) Teluk Benoa, Proletar Melawan Hegemoni

Kadek Cita Ardana Yudi

Kadek Cita Ardana Yudi

Mantan Ketua KPU Buleleng, kini bertualang sembari terus menulis dan mengurus anak yang sedang meniru kenakalan ayahnya

Next Post

Revitalisasi (Reklamasi) Teluk Benoa, Proletar Melawan Hegemoni

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co