Ni Putu Eka Pradnya Dewi, lahir di Padangan 2 April 1998. Mahasiswi STAHN Mpu Kuturan Singaraja ini sejak kecil dekat dengan aroma kopi, karena tumbuh di tengah tengah keluarga yang jatuh cinta pada kopi. Pupuan, Pradnya, dan kopi tak bisa dipisahkan. Maka sambil menyeruput kopi, Pradnya mencoba rutinitas barunya: membaca.
OGOH-OGOH merupakan representasi fisik dari roh jahat atau bhuta kala dalam tradisi Hindu Bali yang diarak saat hari pengerupukan (sehari...
Read moreSETIAP tahun, ketika musim mudik tiba, lautan manusia bergegas pulang ke kampung halaman. Mereka yang beruntung mendapatkan tiket pesawat atau...
Read moreMUSIK memiliki kekuatan magis untuk membangkitkan kenangan dan menyentuh kalbu, terlebih lagi ketika liriknya menyimpan makna yang mendalam. Tulus, penyanyi...
Read moreBIASANYA setiap Hari Raya Idulfitri, alias Lebaran, terutama dua hari sebelum hari H, dapur seperti panggung pertunjukan bagi umat Muslim...
HARI pengerupukan di Desa Guwang, Gianyar-Bali, senantiasa menghadirkan suasana yang penuh semangat, dan parade ogoh-ogoh menjadi salah satu hal yang...
MENONTON Wayang Sapuh Leger mungkin sudah biasa. Tetapi, kalau menyaksikan garapan Fragmentari Sapuh Leger dipadu dengan karya seni Ogoh-ogoh, ini...
SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...
SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...
BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...
Copyright © 2016-2024, tatkala.co