DESA Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, sebagai desa Pangemong Pura Ulun Danu Batur telah menetapkan eed atau dudonan karya (jadwal upacara) Ngusaba Kadasa tahun Saka 1947 (2025). Penetapan eedan dilaksanakan melalui paruman desa di Jaba Tengah Pura Ulun Danu Batur, Minggu (9/3/25).
Berdasarkan paruman desa, yang dipimpin Palinggih Dane Jero Penyarikan Makalihan dan Jero Kraman Kasinoman Desa Adat Batur ditetapkan rangkaian upacara di mana puncak Ngusaba Kadasa akan jatuh pada Purnama Kadasa, Saniscara (Sabtu) Wage Julungwangi, 12 April 2025. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian akan dimulai selama sebulan penuh, dari Tilem Kasanga, 28 Maret 2025 dan berakhir pada Tilem Kadasa 27 April 2025.
“Rangkaian upacara dimulai dengan ritual Netegang pada Tilem Kasanga, 28 Maret 2025. Upacara Netegang terdiri atas ritual Nanceb Rombok, Nanceb Sunari, Mapangalang, Ngingsah, Netegang, Nyuci, Nunas Tirta dan Beras Catur, dan Ngeker Dewasa sebagai awal dari dimulainya persiapan Ngusaba Kadasa,” kata Jero Penyarikan Duuran Batur seizin Palinggih Dane Jero Gede Duhuran Batur.
Ia melanjutkan, pada 8 April 2025 dilaksanakan pujawali di Pura Kodo Gunalali yang jatuh setiap Pananggal ke-11 Sasih Kadasa. Pada tanggal 10 April 2025 dilaksanakan pujawali di Merajan Agung Bukitan-Bukutan, sedangkan pada 11 April 2025 akan dilaksanakan Bakti Mainoman, Bakti Pangodal, dan Pangangsuh Ida Bhatara-Bhatari. “Selain itu pada H-1 ini juga dilaksanakan upacara Ngadegang dan Mlaspas Bagia Pulakerti, serta Pepada Wewalungan,” katanya.
Pada puncak Ngusaba Kadasa akan digelar tiga ritual penting yakni Pepada Agung, Puncak Upacara, dan Upacara Tengahing Dalu. Pepada Agung yang diikuti ribuan masyarakat baik dari masyarakat Desa Adat Batur, Batun Sendi Ida Bhatari Batur, Pasihan Ida Bhatari Batur, serta umat se-Dharma. Pucak Ngusaba Kadasa akan dipuput langsung oleh Palinggih Dane Jero Gede Batur, Jero Balian, Jero Penyarikan, dan Jero Mangku Desa Adat Batur. Sementara itu, Pujawali Tengahing Dalu yang akan dilaksanakan tepat pada 00.00 WITA. “Pujawali Tengahing Dalu adalah upacara khusus ke hadapan Ida Bhatara Madue Gama yang bersetana di Meru Tumpang Sia (tingkat sembilan) di Jaba Tengah Pura Ulun Danu Batur, dan wajib digelar pada tengah malam,” ucap dia.
Pada tanggal 13 April 2025 diadakan Pepada Penek dan Pujawali Wayon Ageng, sedangkan pada 14 April 2025 dilaksanakan Bakti Panganyar, Bakti Nebengin, Bakti Ngabuangin, dan Bakti Maider Gita. “Ritual di Wayon Alit ini juga sangat penting, mengingat secara esensial merupakan momen Ida Bhatari menganugerahkan kesejahteraan kepada umat,” katanya.
Setelah Wayon Alit, Ngusaba Kadasa akan dilanjutkan dengan Bakti Panganyar hingga masineb (selesai) pada 24 April 2025. Bakti Panganyar berlangsung selama sembilan hari dari tanggal 15 April 2025 hingga 23 April 2025. “Secara teknis jadwal Bakti Panganyar dibagi berdasarkan kabupaten/kota. Kemudian, pada 24 April 2025 akan dilaksanakan Panyineban yang terdiri atas Bakti Pepranian, Nuek Bagia Pulakerti, Mralina Sampian, dan Mendem Bagia Pulakerti, serta Bakti Patingkeb. Panyineban tepat pada Umanis Galungan,” kata dia.
Pada tanggal 26 April 2025 upacara dilanjukan dengan ritual upacara ke Pura Dalem Balingkang. Sementara itu, pada tanggal 27 April 2025 akan dilaksanakan Bakti Patetami. “Terkait pelaksanaan Ngusaba Kadasa kami memberi ruang seluas-luasnya kepada umat yang hendak tangkil atau ngayah. Untuk ngayah bisa menghubungi Pura Ulun Danu Batur melalui telepon (0366) 51477 untuk dijadwal,” katanya.
Paruman desa dilakukan dengan kidmat yang melibatkan berbagai komponen adat di Desa Adat Batur. Adapun paruman tersebut diikuti oleh Jero Kraman Desa Adat Batur, Patinggin (Perbekel) dan jajaran desa dinas ketiga desa dinas di Batur, Kelian Tempek Desa Adat Batur, dan prajuru pura se-Batur. [T][ven]
Sumber: Rilis Desa Adat Batur
Editor: Budarsana