MUSISI tunanetra? Penyanyi tunanetra? Itu sudah jamak dan tak ada yang spesial banget. Lalu bagaimana kalau satu grup musik atau grup band, nyaris semua personelnya tunanetra? Ini tak banyak terjadi. Apalagi kalau bicara soal pilihan musiknya, rock yang enerjik.
Perkenalkan, inilah Filla. Unit rock yang baru saja merilis single “Keidela”. Dari lima personel, hanya Surya alias Kasur, sang vokalis yang juga bermain gitar yang bisa melihat secara normal. Selainnya adalah tunanetra yang punya potensi bagus di musik, yakni Rudi alias Ben (keyboard), Rivan alias Gordon (bass), Mahesa alias Buls (gitar), dan Juliawan alias Kevin (drum).
Kasur sendiri sempat menakhodai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik di salah satu kampus negeri di Bali, pada tahun 2023-2024. Kasur juga dikenal banyak memiliki grup band, berbagai genre dilibas olehnya. Seperti rock, pop, dan grunge. Jadi, soal permusikan duniawi, tak perlu diragukan lagi, ia sudah hatam.
Awalnya Filla adalah solo project dari Kasur. Nama Filla sendiri merupakan penggalan dari nama lengkapnya–Aufilla Surya Ramadhan. Singkat cerita, ketika ia tengah menjabat menjadi ketua UKM Musik, Kasur bertemu dengan teman-teman tunanetra yang piawai dan memiliki potensi bermain musik. Dari situlah ia terilhami dan memutuskan bahwa Filla akan menjadi wadah bagi teman-teman tunanetra untuk bermain musik dan berkarya bersamanya.
Surya alias Kasur Tata, Personel Filla | Foto: dok. Surya
Pada tanggal 18 November 2024, Surya alias Kasur resmi memperkenalkan Filla sebagai grup band rock tunanetra yang berbahasa Inggris. “Dengan mengusung genre rock yang energik, harapannya Filla bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang bahwa kekurangan tidak selamanya jadi halangan dalam bermusik,” ujarnya.
“Kedepannya kita juga kayaknya akan tetap full English, karena sudah kesepakatan dari awal bandnya akan seperti apa. Dan semoga dengan menggunakan bahasa yang lebih universal, kita bisa menembus pasar yang lebih luas pula,” ucap Kasur menjelaskan arah tujuan Filla.
Meskipun memiliki kekurangan, tetapi skill dari para personel Filla amat memukau nan cadas–beranilah diadu dengan musisi-musisi top. Mereka juga beberapa kali sempat meraih juara dalam lomba-lomba musik.
Secara general Filla adalah band rock. Tetapi dalam lagu-lagunya, Filla banyak mengadopsi unsur-unsur yang bervariasi, yang kemudian membuat Filla memiliki ciri khas atau taste musik tersendiri. Kasur pun mengakui, ketika bersama Filla ia banyak terinspirasi dan mengambil referensi dari Arctic Monkeys (grup musik rock asal Inggris), Maneskin (band rock asal Italia), dan Avenged Sevenfold (band heavy metal asal Amerika Serikat).
Cover Single “Keidela” | Foto: dok. Filla
Pada tanggal 22 November 2024, Filla resmi merilis single debut mereka yang berjudul “Keidela”. Lagu berbahasa Inggris tersebut menceritakan kisah seorang pria yang dikhianati oleh pasangannya, pria itu berjuang untuk melupakan kenangan pahit tersebut dan menyadari bahwa itu adalah bagian dari menjadi dewasa.
“Lagu “Keidela” lahir dari pengalaman pribadi dan observasi tentang bagaimana sakit hati dapat memengaruhi hidup seseorang dalam pendewasaan diri. Lagu ini bertujuan untuk menjadi wadah ekspresi dan pengungkapan emosi bagi mereka yang pernah mengalami kesakitan serupa,” ungkap Kasur.
Meski tergolong lagu galau, tetapi musik dari lagu ini bisa dibilang tidak cengeng. Karena perpaduan melodi yang haunting dan musik yang berenergi, membuatnya menjadi lagu yang asyik dinikmati tatkala situasi hati tengah dirundung kegalauan.
Lalu, mengapa “Keidela” dipilih menjadi single debut dari Filla? Kasur mengatakan, “Keidela” terpilih menjadi single debut karena memang penggarapannya yang paling pertama dari beberapa lagu yang telah mereka buat.
“Kebetulan sekali momentum terciptanya lagu “Keidela” sangat dipenuhi drama, hahaha,” ucapnya sembari tertawa.
“Awalnya “Keidela” ini adalah sebuah lagu cinta, tapi entah kenapa semesta gak pernah merestui Filla untuk menyelesaikan lagu ini, ada saja hambatannya. Misalnya seperti tiba-tiba vokalnya gak bisa nyanyi, alat record-nya error, dan masih banyak lagi.”
“Nah, tapi setelah kejadian pengkhianatan si Keidela ini yang menghancurkan mental, akhirnya lagu ini diubah menjadi lagu patah hati, dan lagu ini dirilis dengan harapan semoga rasa sakit dan dendam yang masih membara, bisa bergema lantang dan terukir abadi di setiap jiwa para pendengar untuk selamanya,” jelas Kasur diplomatis, amat terasa kalau lagu ini mewakili pengalaman cintanya yang sungguh pahit.
This is Filla | Foto: dok. Filla
Kasur mengatakan, kehadiran Filla ini bertujuan agar orang-orang bisa terinspirasi, semoga Filla menjadi motivasi bagi teman-teman yang memiliki kekurangan, untuk jangan pernah takut untuk mulai berkarya.
Selain itu, Filla juga akan berusaha untuk konsisten di blantika musik, mereka juga sudah menyiapkan berbagai rencana dan target kedepannya. “Plan kita bakal rilis-rilis single dulu sih. Kedepannya juga kami berencana membuat EP (Extended Play/Mini Album), nanti untuk konsep EP ataupun LP (Long Play/Full Album) kita agak perlu waktu, karena menyadari segala kekurangan kita,” jelasnya.
“Tapi pasti, entah tahun ini atau tahun depan, kita akan merilis EP atau LP. Yang pastinya, semua materi lagu dibuat se-relate mungkin dengan para pendengar, karena memang diambil dari kisah kehidupan nyata,” tegas Kasur meyakinkan.
Kini lagu “Keidela” sudah bisa dinikmati di berbagai musik platform digital. Video liriknya juga telah tersedia di kanal Youtube mereka–This is Filla. Jangan lupa pula untuk mengikuti akun Instagram mereka @thisisfilla, untuk melihat update-update terbaru dari Filla. [T]
Reporter/Penulis: Dede Putra Wiguna
Editor: Adnyana Ole