18 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Warung Nasi Lawar Dugong 21: Kuliner Legendaris dari Guwang dan Kisahnya yang Jarang Diketahui

Dede Putra WigunabyDede Putra Wiguna
December 7, 2024
inKuliner
Warung Nasi Lawar Dugong 21: Kuliner Legendaris dari Guwang dan Kisahnya yang Jarang Diketahui

Ni Ketut Sami sedang membuat pesanan nasi bungkus | Foto: tatkala.co/Dede

SETIAP hari, Ni Ketut Sami akan mengaduk lawar sedari petang hingga menuju tengah malam, ia menyiapkan hidangan lawar untuk pelanggan-pelanggannya. Rutinitas itu sudah dilakoninya hampir 40 tahun, sejak memulai bisnis warung makan dari tahun 1980-an.

Dugong 21, begitulah orang-orang mengenal warung nasi lawar tersebut. Warung ini terletak di jalan raya Guwang, Sukawati. Tepatnya di sebelah utara Indomaret Guwang. Tentu, banyak orang yang penasaran mengapa nama Dugong 21 dipilih sebagai nama warung.

Ni Ketut Sami dan I Wayan Balik Dudug selaku owner menjelaskan, Dugong 21 memiliki makna yang mendalam, bukan sekadar nama belaka. Dugong merupakan satwa laut yang diartikan kerap jatuh-bangun, serta senantiasa berjuang untuk bangkit. Kemudian Dua Satu berarti Dudug dan Sami, diambil dari suku kata pertama Du-Sa.

Dugong 21 merupakan bisnis keluarga yang dijalankan langsung oleh satu keluarga, di bawah komando Ni Ketut Sami dan I Wayan Balik Dudug. Semua bahu-membahu membantu menyiapkan piranti untuk berjualan setiap harinya, mulai dari anak, cucu, hingga karyawan, semuanya bekerja sama.

Warung Nasi Lawar Dugong 21 | Foto: tatkala.co/Dede

Sebelum menjadi kuliner malam seperti sekarang, dahulunya warung Dugong 21 beroperasi pada pagi hari, dari jam 5 subuh sampai jam 10 pagi. Pada masa itu, nasi lawar Dugong 21 masih menjadi menu sarapan warga. Kini warung Dugong 21 buka dari jam 5 sore sampai jam 11 malam, atau sampai habis.

Luh Ayu Rai Sulaksmi, cucu dari Ketut Sami dan Balik Dudug mengatakan, warung ini mulai beroperasi pada malam hari sejak tahun 2020. “Awalnya karena buka pada malam Siwaratri, banyak anak-anak muda datang untuk membeli nasi. Bahkan sampai ada yang makan di dalam rumah, karena kehabisan tempat di depan. Sejak saat itu, warung Dugong 21 mulai berkembang, benar-benar menjadi rumah makan.”

“Sensasi makan di rumah itu yang banyak orang suka, mereka merasa lebih santai, seperti makan di rumah sendiri. Terkadang ada juga yang merasa seperti datang ke resepsi pernikahan,” kata Ayu Rai.

Semenjak berjualan pada malam hari, kini warung Dugong 21 semakin ramai dan memerlukan tenaga yang ekstra. Saat ini warung Dugong 21 turut dibantu oleh lima karyawan di luar anggota keluarga. Total orang yang terlibat sebanyak sebelas orang, enam anggota keluarga dan lima karyawan.

Tangan Ni Ketut Sami saat mengadon lawar | Foto: tatkala.co/Dede

Lawar adalah masakan khas Bali yang berupa campuran sayur-sayuran, bumbu Bali, dan Daging Cincang. Di Bali ada banyak jenis-jenis lawar, salah satunya adalah lawar plek. Perbedaan lawar plek dengan lawar-lawar lainnya adalah dari segi penggunaan daging cincang yang lebih banyak daripada sayur-sayuran, serta ditambah dengan campuran darah segar untuk menambah cita rasa.

Bagi Anda yang belum pernah mencoba, bisa langsung datang dan rasakan sendiri. Warung Nasi Lawar Dugong 21 bisa menjadi salah satu tempat untuk mengisi perut Anda ketika sedang melintas atau berkunjung ke desa Guwang.

Jika tidak suka dengan lawar plek, Anda bisa request jenis lawar yang Anda inginkan. Bisa lawar plek, lawar sedikit plek, lawar tidak plek (tidak pakai daging cincang), ataupun lawar putih (tanpa darah).

Jika berbicara soal harga, Anda tidak perlu khawatir, nasi lawar Dugong 21 sangatlah terjangkau. Hanya dengan menyiapkan uang 20 ribu rupiah, Anda sudah mendapatkan satu porsi nasi lawar lengkap dengan soto dan minuman.

Dua Porsi Nasi Lawar di Warung Dugong 21 | Foto: tatkala.co/Dede

Luh Ayu Rai Sulaksmi saat menyiapkan soto | Foto: tatkala.co/Dede

Anda juga bisa memilih, mau menyantap makanan di luar atau di dalam rumah. Ketika makan di dalam rumah, Anda akan diperlihatkan dengan rumah style Bali. Semua hal yang Anda lihat di rumah itu adalah hasil dari bisnis warung nasi itu, karena memang itulah mata pencaharian utama keluarga tersebut.

Menu yang selalu menjadi primadona selain lawar adalah soto dan sate. Orang-orang yang datang berbelanja tak selalu hanya membeli lawar. Ada juga yang hanya membeli sate ataupun soto untuk dijadikan lauk di rumah.

Soto Babi khas Warung Nasi Lawar Dugong 21 | Foto: tatkala.co/Dede

Aneka sate di Warung Nasi Lawar Dugong 21 | Foto: tatkala.co/Dede

Beberapa pelanggan juga tampak mencomot beberapa sate, sembari menunggu pesanan mereka disiapkan. Tetapi tentu, mereka harus membayar lebih untuk sate yang diambil di luar porsi utama.

Pelanggan Dugong 21 kini datang dari seluruh penjuru Bali. Banyak orang yang rela jauh-jauh ke desa Guwang hanya untuk mencicipi adukan lawar dari Ketut Sami. Tak hanya orang Bali, turis-turis mancanegara juga kerap terlihat membeli lawar di sana.

I Wayan Balik Dudug menyebutkan, Warung Nasi Lawar Dugong 21 menghabiskan 50 kilogram daging babi dan 40 kilogram beras setiap harinya. Ia juga mengatakan, Sebelum menjual lawar babi, warung Dugong 21 telah melewati banyak transformasi bisnis. Mulai dari menjual kaset, warung kopi, lawar penyu, lawar ayam, hingga lawar babi.

Suasana di dalam rumah Warung Nasi Lawar Dugong 21 | Foto: tatkala.co/Dede

Semua dimulai saat I Wayan Balik Dudug dan Ni Ketut Sami menikah pada tahun 1974. Setelah menikah, mereka mencoba memulai berbisnis. Kala itu, masih sedang tren kaset, jadi bisnis pertama yang dijalankan adalah menjual kaset. Selama sekian tahun menjual kaset, mereka dianugerahi lima putri, anak pertama lahir pada tahun 1975 sampai anak kelima lahir pada tahun 1984.

Sayangnya, bisnis kaset tersebut kandas ketika anak ketiga mereka meninggal dunia, saat masih duduk di bangku kelas tiga SD. Momen itu menjadi masa yang sulit dan bisnis mereka lambat laun mulai terpuruk, semua uang yang mereka punya habis untuk membeli obat dan biaya perawatan sang anak. Momen itu pula memberikan pukulan yang amat mendalam bagi mereka.

Tak lama setelah peristiwa itu, mereka memulai kembali berbisnis dari nol dengan membuka warung kopi dan menjual bensin eceran (premium). Tetapi karena pengeluaran dan pemasukan dirasa tidak stabil, akhirnya Dugong 21 beralih menjadi warung nasi dengan olahan penyu, dari sanalah Dugong 21 mulai menjadi warung nasi lawar.

Tampak depan Warung Nasi Lawar Dugong 21 | Foto: tatkala.co/Dede

Pada masa itu, penyu masih lazim dijadikan bahan makanan. Tetapi semenjak muncul peraturan daerah (Perda) yang melarang penangkapan penyu, akhirnya Dugong 21 beralih menjual lawar Ayam. Kemudian tak lama setelahnya, munculah isu flu burung, yang membuat Dugong 21 beralih menjual lawar babi, kemudian muncul lagi isu flu babi yang menyebabkan bisnis Dugong 21 menjadi mandet.

Seiring waktu berjalan, kondisi mulai berangsur membaik, Warung Dugong 21 pun konsisten menjual lawar babi sampai sekarang. {T]

Reporter/Penulis: Dede Putra Wiguna
Editor: Adnyana Ole

Bubuh Nyawan Dadong Rinten dari Blahkiuh, Bubur Bali dengan Cita Rasa Autentik
Ketut Suariani, Peramu Loloh Cemcem dari Desa Aan
Ikan Bakar Komel Pengambengan: Kelezatan di Balik Kesederhanaan
Rujak Cingur Bu Mah, Kuliner Hibrid yang Unik dan Legendaris di Pasar Atom Surabaya
Laklak Beras Merah Jatiluwih: Tradisi dan Inovasi dalam Satu Gigitan
Klipes Sune Cekuh, Kumbang Air Goreng Khas Desa Kedis
Menikmati Sate Keladi Khas Pedawa yang Unik
Tags: Desa GuwangGianyarkuliner khas balilawarlawar balimasakan tradisional
Previous Post

Tanah Kuburan Bapak | Cerpen Jaswanto

Next Post

TikTok, Generasi Muda, dan Identitas Digital yang Terkonstruksi

Dede Putra Wiguna

Dede Putra Wiguna

Kontributor tatkala.co, tinggal di Guwang, Sukawati, Gianyar

Next Post
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

TikTok, Generasi Muda, dan Identitas Digital yang Terkonstruksi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 18, 2025
0
Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

Oleh: dr. Putu Sukedana, S.Ked., AIFO-K., FISQua; Dr. I Putu Mardika, S.Pd., M.Si WAJAH saya serius saat saya mendengarkan materi...

Read more

Diet, Hal Sederhana yang Dibuat Ribet

by Gede Eka Subiarta
June 18, 2025
0
Selamat Galungan, Selamat Makan Lawar! — Ingat Atur Gaya Makan Agar Tetap Sehat

HIDUP sehat itu bisa dijalankan dengan pola makan yang bagus dan teratur, baik itu porsi makan, jam makan, dan jenis...

Read more

Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

by Emi Suy
June 18, 2025
0
Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

Di dunia yang riuh oleh teriakan, ambisi besar, dan citra-citra agung, kita sering kali lupa bahwa sesuatu yang kecil bisa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi
Khas

Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi

Ke kebun anggur di pagi hari, Langit cerah hati pun senang. Belajar wine sambil tur industri, Ilmu bertambah, skill pun...

by Luh Eka Susanti
June 18, 2025
Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center
Khas

Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center

DI ruang kelas LPK Hishou Tejakula, seorang remaja berdiri dengan seulas senyum, Gede Bayu Pratama, siswa kelas 7 dari SMPN...

by Komang Puja Savitri
June 18, 2025
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co