ANTONIUS Khos, pelukis asal Klaten, Jawa Tengah, yang bermukim di Ubud, Bali, memiliki ketertarikan khusus pada manusia. Namun akhir-akhir ini, seiring kemajuan pesat era digital dan teknologi, ia mulai tertarik pada robot.
Di matanya, robot adalah kecerdasan buatan yang diciptakan manusia untuk membantu manusia bekerja di segala bidang, seperti di rumah sakit, restoran, pabrik, rumah tangga, dan lain-lain.
Tema itulah yang menjadi benang merah lukisan-lukisan terbaru Antonius Kho, yang akan dipamerkan di Artotel Thamrin, Jakarta, 3 Mei hingga 4 Agustus 2024 mendatang. Pameran lukisan tersebut bertajuk ‘Love Robots’.
“Ada 17 lukisan yang dipamerkan. Karya terbuat dari benang, menggunakan teknik seni media campuran. Menggambarkan karakter robot yang lucu dan jenaka dengan warna-warna lembut seperti warna benang alami. Secara visual, gayanya menyerupai kubisme, karya tiga dimensi, selain lukisan dan patung yang juga saya sukai,” kata Kho melalui sambungan telepon, Minggu 28 April 2024.
Karakter robot ini diciptakan dalam berbagai bentuk dan variasi, sesuai dengan negara tempat pembuatannya. Hal ini mencerminkan akar budaya negara tersebut.
Kho mencontohkan, di China, Jepang, dan Korea, robot tampak imut dan mungil dengan ciri khas Asia. Sedangkan di Amerika, robot digambarkan kekar, bertenaga super, dengan wajah keras, dingin, dan kaku. Sementara di Afrika, robot memiliki wajah polos, polos, dan kurus.
“Robot-robot ini melakukan pekerjaannya dengan cinta, tanpa mengeluh dan tak kenal lelah, karena diciptakan dengan cinta. Di negara maju, banyak robot diciptakan dan dibutuhkan untuk membantu manusia bekerja di segala bidang. Di masa depan, robot mungkin akan menggantikan manusia dalam berbagai pekerjaan,” ucap pelukis kelahiran 1958 ini dengan nada prihatin.
Lukisan Antonius Kho, One Family, 100 x 100 Cm, 2024, Mixed Media on Canvas, ‘Love Robots’ series
Ditanya tentang genre karya-karya lukisannya, Antonius Kho menyebut karyanya merupakan mosaik seni dan budaya dari Indonesia, negara tempat ia lahir dan berkarya dengan bahagia.
“Karya-karya saya banyak memuat ragam seni, budaya, dan bahasa, yang merupakan sintesa antara Timur dan Barat. Latar belakang pendidikan seni saya di Jerman, di FH-Cologne Art Academy, jurusan seni lukis kaca dan seni tekstil-permadani, oleh karena itu karya saya merupakan sintesa seni mozaik dan seni tekstil,” jelasnya.
Kho menambahkan, tema khusus dalam karya-karyanya adalah manusia, dari dulu hingga sekarang, dengan menggunakan berbagai teknik.
“Saya menggunakan media campuran, warna akrilik, kolase seperti goni, tali, pasta model, dan kertas transparan. Kelihatannya tiga dimensi, karena saya suka kubisme. Selain melukis saya juga suka membuat patung. Subyek dalam karya saya kebanyakan tentang mosaik kehidupan saya, orang-orang di sekitar kehidupan saya, saya bekerja dengan berbagai fase, seperti sirkulasi kehidupan saya,” ujarnya.
Lukisan Antonius Kho, Furious, 30 x 30 Cm, 2024, Mixed Media on Canvas, ‘Love Robots’ series
Antonius Kho memiliki pengalaman seni internasional yang luas, sejak 1984 hingga 2020. Ia menggelar banyak pameran tunggal di berbagai negara termasuk Indonesia, India, Jerman, Belanda, Prancis, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan China.
Tak heran, karya seni Antonius Kho banyak dikoleksi oleh museum, galeri, dan yayasan seni ternama di seluruh dunia, serta kolektor pribadi. Antonius Kho sendiri aktif terlibat dalam dunia seni rupa, sering menyelenggarakan proyek pertukaran seni antara sesama seniman. [T]