3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Lomba Muspus Bulan Bahasa Bali VI: Dari Pendatang Baru, sampai Model Garapan Baru

Redaksi Tatkala DenpasarbyRedaksi Tatkala Denpasar
February 7, 2024
inBudaya
Lomba Muspus Bulan Bahasa Bali VI: Dari Pendatang Baru, sampai Model Garapan Baru 

Lomba Musikalisasi Puisi Bulan Bahasa Bali VI 2024 | Foto: Ist

DENPASAR | TATKALA.CO — Wimbakara (Lomba) Musikalisasi Puisi Bali serangkaian Bulan Bahasa Bali (BBB) VI “diserbu” para pendatang baru. Kehadiran para peserta baru ini memberikan warna dan model garapan musikalisasi yang baru pula—walaupun terkadang kurang masuk dalam suasana musikalisasi puisi, sebagaimana dikatakan I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si, selaku dewan juri.

Meski demikian, Komang Darmayuda tetap menganggap hal tersebut menarik sebab banyak peserta baru. Itu dikatakannya seusai menjuri di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Rabu (7/2/2024).

Dalam menggarap musikalisasi puisi Bali perlu memperhatikan penataan, yaitu menata subuah puisi menjadi musikalisasi puisi atau membuat melodi agar tidak hilang makna daripada puisi itu. Selain itu, penataan musik juga penting untuk menghindari kesan monoton, asal jangan mendominasi.

“Kali ini ada peserta lomba yang menggarap musik dari awal semua alat musiknya bermain dan vokalnya juga menyanyi, sehingga tidak bisa mendengarkan pesan yang ada dalam puisi itu. Kami menjadi bingung karena pesan puisi itu terkadang tertimbun oleh musiknya,” ucap Darmayuda.

Dosen Musik Insitut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini menambahkan, dalam mengkemas musikalisasi puisi, peserta diminta untuk menjadikannya sesuatu yang betul-betul menarik, tanpa kehilangan roh dari pada puisi itu sendiri.

“Itu yang sulit dicari oleh para peserta kali ini. Walau demikian, di antara peserta yang tampil, sudah ada yang menemukan hal seperti itu, sehinghga mereka tidak hanya tampil indah, bagus, dan harmonis, tetapi juga membuat kita merindng mendengarkan gubahan puisi menjadi musikalisasi puisi. Keren dan kreatif banget,” tuturnya.

Dari segi peserta, jumlah peserta dalam lomba kali ini memang lebih sedikit dari tahun lalu, tapi ada yang baru. Pada lomba tahun lalu, pesertanya memang banyak, tetapi hanya orang-orang itu saja yang mendaftar. Untuk lomba tahun ini pesertanya baru-baru, hanya satu dua yang sudah pernah tampil. Peserta baru ini menawarkan suatu konsep yang berbeda.

“Mungkin saja belum pernah melihat musikaliasi yang ada, sehingga mereka menafsisrkan, seperti itu. Penampilanya, membuat terpesona, tetapi pesan puisisnya belum jelas,” kata Darmayuda.

Para peserta tahun ini lebih bebas mengekpresikan. Ada pula peserta yang tetap berpegang pada puisisnya, sehingga makna dan pesan dalam puisi itu dapat dirasakan oleh penonton. Itu sebagai suatu penafsiran yang kreatif.

“Tetapi ada pula yang memamerkan kreativitas, namun keluar dari jiwa puisinya. Misalnya dalam kidung prihen temen itu temanya sedih—karena untuk orang meninggal, tetapi ada yanng tidak memanfaatkan lirik itu, sehinga suasananya tidak kena di stu. Walaupun dari segi penampilan sangat bagus,” paparnya.

Komang Darmayuda kemudian mengapresiasi semua peserta, karena semua musikalisasi puisi yang dibawakan sesuai dengan tema Bulan Bahasa Bali tahun ini, yakni “Jana Kerthi”. Baik ketika menampilkan puisi pilihan ataupun puisi bebas, semuanya telah mengandung dengan tema BBB tahun 2024 ini.

“Namun, menjadi cacatan penting, kami berterima kasih terhadap generasi muda yang banyak terlibat di dalam kegiatan Bulan Bahasa Bali. Itu artinya mereka peduli dan melestarikan bahasa ibu. Di situ genarasi muda berkontribusi. Mereka yang suka musik, bisa masuk lewat ajang musikalisasi puisi ini,” jelasnya.

Keterlibatra anak-anak muda dinilai luar biasa. Antusiasme ini menjadi begitu tinggi. Sebab, yang datang tak hanya peserta itu-itu saja, tetapi banyak yang baru.  Sebagai juri, Darmayuda berharap, tahun depan lebih banyak lagi anak-anak SMA dan perguruan tinggi yang hadir di sini untuk menunjukan kreativitasnya dalam melestarikan bahasa ibu di ajang musikalisasi puisi.

“Kemudian mengekspresikan rasa musikalitasnya, serta menumbuhkan rasa penguasaan sastra Bali itu. Mudah-mudahan lebih banyak peserta untuk lomba kedepannya,” harapnya.

Pada waktu yang bersamaan, anak-anak setingkat SMP mengikuti Wimbakara Ngwacen Puisi Bali Anyar yang bertempat di Kalangan Angsoka. Peserta lomba ini cukup banyak, yakni 30 peserta dari SMP di seluruh Bali. Dalam lomba ini, peserta juga ditunut kreativitas, khususnya dalam menjiwai puisi yang dibaca, sehingga makna dan pesan bisa sampai.[T][Bud/*]

Editor: Jaswanto

Tags: Bulan Bahasa Bali 2024Lombamusikalisasi puisiPuisisastrasastra bali
Previous Post

Buku Cerpen Berbahasa Bali “Ada…” Karya Komang Adnyana Dibedah Santai dan Serius di STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Next Post

Menerobos Badai: Persembahan kepada Sejarawan Populis Bali, Sugianto Sastrodiwiryo (Bagian I)

Redaksi Tatkala Denpasar

Redaksi Tatkala Denpasar

Next Post
Menerobos Badai: Persembahan kepada Sejarawan Populis Bali, Sugianto Sastrodiwiryo (Bagian I)

Menerobos Badai: Persembahan kepada Sejarawan Populis Bali, Sugianto Sastrodiwiryo (Bagian I)

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co