SETELAH MENGIKUTI kegiatan Peringatan Hari Guru dan HUT ke-77 PGRI di Gedung Kesenian Gede Manik beberapa hari yang lalu, saya sangat bersyukur sekali kembali merasakan suasana bahagia peringatan hari guru di Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, Minggu, 4 Desember 2022. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Bali serangkaian HUT ke-13 IGI.
Saya diundang karena menjadi salah satu penerima apresiasi lomba IGI Bali Competition (IBC) tahun 2022 kategori artikel ilmiah dan esai jenjang SMP se-Bali. Saya sangat beruntung bisa masuk nominasi penerima penghargaan pada dua kategori sekaligus.
Khusus untuk artikel ilmiah saya menulis tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan teknik mind mapping berbantuan kamus digital untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi Bali anyar (modern) siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sawan.
Sejalan dengan moto IGI “Sharing and Growing Together” pada kesempatan ini saya ingin berbagi rangkuman praktik baik pengajaran sastra Bali inovatif berbasis teknologi pendidikan yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas siswa. Isi praktik baik secara lengkap dapat dibaca nanti di Jurnal IGI Bali.
Kondisi Pembelajaran Bahasa Bali Saat Ini
I Wayan Artika, akademisi Undiksha yang juga pegiat literasi akar rumput pada sebuah esainya menyatakan motivasi siswa dalam belajar bahasa Bali sangat rendah. Saya tidak menampik pendapat itu. Secara umum bahasa Bali memang kurang diminati peserta didik. Penyebabnya beragam, mulai dari bahasa Bali dianggap sulit dan pembelajaran yang tidak menyenangkan.
Sebagai guru bahasa Bali saya berkewajiban untuk menciptakan pembelajaran bahasa Bali yang bermakna dan menyenangkan. Pembelajaran bahasa Bali yang aktif dan produktif melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan teknik mind mapping berbantuan kamus digital. Tujuannya agar peserta didik memiliki kemampuan sampai dengan mencipta teks yang dalam hal ini adalah teks puisi Bali anyar.
Pembelajaran Berdiferensiasi dan Mind Mapping
Pembelajaran berdiferensiasi saya gunakan untuk mengakomodasi karakteristik, perbedaan, dan kebutuhan peserta didik. Bentuk diferensiasi yang digunakan adalah diferensiasi konten dan proses.
Sementara itu, teknik mind mapping digunakan untuk menjadikan peserta didik menjadi lebih kreatif dan mudah dalam menemukan kata-kata kunci yang berkaitan dengan tema puisi.
Kamus Digital Bahasa Bali
Kamus yang digunakan dalam praktik baik ini adalah kamus digital bahasa Bali produk Balai Bahasa Provinsi Bali. Kamus ini dapat diunduh di playstore pada pranala https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.kemendikbud.balaibahasaprovinsibali.kamus. Kamus digital bahasa Bali sebagai media belajar untuk menerjemahkan kata berbahasa Indonesia ke bahasa Bali.
Langkah-langkah pembelajaran berdiferensiasi dengan teknik mind mapping berbantuan kamus digital bahasa Bali untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi Bali anyar adalah sebagai berikut.
- Guru memberikan apersepsi, motivasi, dan memfokuskan perhatian siswa dengan ice breaking.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Membentuk kelompok sesuai dengan hasil pemetaan kemampuan siswa dengan menggunakan diferensiasi proses.
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk memahami materi baik melalui buku, penjelasan lisan, dan materi power point (diferensiasi konten).
- Siswa berdiskusi untuk memetakan kata-kata kunci sesuai tema dengan menerapkan teknik mind mapping berbantuan kamus digital.
- Siswa menyusun kata-kata menjadi kalimat dan menyusunnya ke dalam baris-baris puisi.
- Siswa menghias dan finishing puisi Bali anyar.
- Siswa mengomunikasikan hasil belajarnya.
- Guru memberikan umpan balik.
Murid Produktif
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan teknik mind mapping berbantuan kamus digital bahasa Bali terbukti mampu meningkatkan keterampilan menulis puisi Bali anyar siswa. Mereka berhasil mencipta teks secara mandiri. Bahkan karya dua orang siswa atas nama Komang Okta Damayanti dan Luh Dewi Suparini berhasil dimuat di majalah Suara Saking Bali.
Puisi-puisi siswa tersebut dapat dibaca pada majalah Suara Saking Bali Edisi LXXII (link unduh: https://bit.ly/3DXbi2o).
Sejauh ini inilah salah satu praktik pembelajaran menulis puisi Bali anyar yang baik menurut saya. Sesuatu yang baik harus dipraktikkan dan praktik baik harus dibagikan. Semoga bermanfaat bagi guru-guru khususnya guru bahasa Bali.
Sekali lagi selamat hari guru dan HUT ke-13 IGI. Mari serentak berinovasi wujudkan merdeka belajar. [T]