“Asyiiikkk, STAH Mpu Kuturan Punya Asrama”. Begitu judul laman youtube milik STAH Mpu Kuturan Singaraja setelah kampus itu mendapat hibah berupa asrama dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) RI, dan secara resmi asrama itu diserahterimakan untuk dimanfaatkan pada Rabu, 2 Februari 2022.
Di sisi lain, dalam waktu yang nyaris bersamaan, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Buleleng terus merangkak naik. Tempat-tempat isolasi terpusat (isoter) untuk warga yang terkonfirmasi tanpa gejala (OTG) di Asrama Kampus Undiksha Jinengdalem dan Kompi C Kubutambahan pun penuh.
Dua tempat itu memang sejak awal dijadikan tempat isoter. Karena keduanya penuh, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng pun mengincar Asrama SMAN Bali Mandara yang saat serangan Covid-19 gelombang kedua memang sudah sempat dijadikan tempat isoter. Nah, sebagai langkah persiapan kalau-kalau kasus positif terus meningkat, maka asrama di STAH Mpu Kuturan yang masih baru itu pun kini disiapkan jadi tempat isoter.
Jadi, setelah dibangun, dipelaspas, dan diserahkan terimakan, Asrama STAH Mpu Kuturan pun disiapkan jadi tempat isoter. Meski belum sempat dituduri oleh mahasiswa, bahkan belum ada sprei dan bantalnya, tentu saja pihak kampus STAH Mpu Kuturan tak menyesal, justru mendukungnya.
“Asrama ini memang baru saja selesai dibangun. Serah terima pemanfaatan sementara dan upacara melaspas sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu, namun STAHN Mpu Kuturan sangat mendukung pemerintah daerah dalam upaya penanganan Covid-19,” kata Ketua STAHN Mpu Kuturan I Gede Suwindia , Senin, 7 Februari 2022.
Upaya untuk mendukung penanganan Covid-19 itu, salah satunya adalah pemanfaatan asrama untuk tempat isoter.
“Karena ini wabah, kita tidak bisa mengabaikan spirit kemanusiaan apalagi kami ini sekolah agama. Apa yang bisa kita perbuat akan kita lakukan sebaik mungkin,” kata Suwindia.
Ia menambahkan pemanfaatan selanjutnya akan diserahkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng. Sebenarnya, satu kamar bisa menampung empat orang. Akan tetapi, sesuai dengan penilaian kelayakan dari satgas, satu kamar hanya digunakan untuk dua orang.
“Ini asrama baru. Jadi belum dilengkapi bantal dan sprei. Pemenuhan kelengkapan tersebut menjadi tanggungjawab satgas,” imbuh Suwindia.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) selaku Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan, menjelaskan asrama STAHN Mpu Kuturan yang berlokasi di Jalan Pulau Menjangan, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng ini berkapasitas 40 kamar dan dua kamar untuk penyandang disabilitas. Masing-masing kamar mampu menampung empat orang dengan tempat tidur bertingkat. Namun, akan dimanfaatkan satu kamar untuk dua orang saja.
“Jadi total ada 84 orang yang bisa ditampung di asrama STAHN Mpu Kuturan ini. Nanti akan dipersiapkan dan diatur alur keluar masuk tempat isoter itu. Sesegera mungkin akan diaktifkan,” jelasnya.
Untuk SMA Negeri Bali Mandara yang baru saja diaktifkan sebagai tempat isoter, sampai saat ini kapasitasnya belum penuh. Penyiapan asrama STAHN Mpu Kuturan ini sebagai antisipasi lonjakan kasus karena belum mencapai puncaknya. Untuk isoter di desa, akan dirapatkan besok. “Kasus akan terus bertambah dan kita harus antisipasi sedini mungkin,” kata Suwarmawan. [T]{Ado/*]