8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menjaga Teater (Modern) di Bali

tatkalabytatkala
November 13, 2022
inBudaya
Menjaga Teater (Modern) di Bali

Gus Martin dan Putu Satria Kusuma dalam acara Timbang rasa di festival Seni Bali jani 2021

Teater itu harus ada asal mempunyai motivasi dan tujuan yang jelas, yaitu menjaga spirit teater, semangat berteater untuk menyampaikan gagasan. Itu kata dramawan Putu Satria Kusuma dalam acara Timbang Rasa dengan tajuk Membangun Ekosistem Teater Modern di Bali (Stagnasi, Dinamisasi dan Prestasi, serangkaian Festival Seni Bali Jani III/2021 di Taman Budaya Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu 30/10/2021.   

Dalam acara itu terungkap bahawa teater pertama kali masuk ke Indonesia yaitu hanya sebatas hiburan kaum-kaum elit para penjajah pada saat itu, tetapi teater juga digunakan sebagai alat perjuangan dalam gagasan kemerdekaan oleh pelajar melalui salah satu naskah yang menyiratkan untuk merdeka.

Di masa kini gagasan sebagai tantangan pembangunan seperti radikalisme, penggoyahan NKRI, lupa pada sejarah. Perkembangan teater mengalami naik turun, pendugaan penyebab hal ini adalah anak muda kini cenderung tidak tau caranya membuat teater karena sekolah-sekolah tidak memfasilitasi hal tersebut seperti tidak adanya guru teater di sekolah,

“Karena hal tersebut saya mengadakan workshop gratis kesekolah-sekolah yang bertujuan untuk  menghidupkan teater agar anak muda mempunyai wadah untuk menyampaikan gagasan mengenai tata cara dan pelaksanaan teater,” kata Putu Satria Kusuma. 

Sebuah gagasan tidak bisa hanya disampaikan melalui karya tulis atau karya ilmiah namun dapat pula di representasikan melalui teater dan itu menarik. Tantangan kita yang sebenarnya adalah bukan bagimana mencari penonton teater tersebut namun bagaimana membuat teater yang bagus dengan tidak melupakan sejarah dan tetap menghibur

“Dengan adanya Festival Seni Bali Jani (FSBJ), maka anak muda akan menjaga teater sehingga tetap terjaga dan menghasilkan karya yang bagus hari ini saya merasa sangat senang sekali, karena teater modern di Bali lama sekal tidak diangkat, tetapi dengan adanya FSBJ ini, mampu mengangkat teater modern menjadi sesuatu yang menarik dan diakui oleh pemerintah,” ujar Putu Satria Kusuma.

Sementara itu, Ida Bguas Martinaya alias Gus Martin menyampaikan bahwa berbicara mengenai teater modern kita tidak usah membicarakan lagi atau memberi label pada bentuk kesenian seni teater, misalnya apabila kita membicarakan seni teater modern di Bali para seniman di Bali khususnya para pengiat teater hanya sebatas menjadi penonton saja, alangkah baiknya sekarang kita mulai berbicara mengenai Teater Modern Bali. Teater Modern Bali dalam sejarah teater mulai ditonton sejak tahun 1895 dimana seni teater tersebut menjadi kesenian modern pada masanya ditengah masyarakat bali yang masih kental dengan unsur tradisi.

“Pada saat itu seniman-seniman di Bali, para pelaku teater membuat pertunjukan yang non tradisi khusunya dalam hal ini membuat teater non tradisi,” kata Gus Martin.

Dalam kajian ilmiah di Bali terdapat dua dikotomi yaitu seni modern dan seni tradisi dalam teater yaitu teater modern dan teater tradisi. Teater tradisi adalah teater yang tidak memakai naskah, banyak improvisasi dan memerlukan banyak instrument seperti gamelan,tembang”, tari dsb. Sedangkan teater non tradisi(modern) adalah tidak seperti teater tradisi dalam persiapanya sudah memakai naskah, ada sutradaranya terdapat dekorasi yang mendukung serta pemilihan temanya juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kenapa ada teater modern yang berisikan tradisi? Karena tradisi memperkuat teater modern.

Lomba drama atau penulisan naskah di Lembaga Pendidikan itu juga membangkitkan teater modern. Pernah drama gong meredupkan teater modern, tetapi syukurlah para seniman teater modern bergerilya dibalik gong untuk menciptakan karya-karya seni teater modern. Saat teater modern disudutkan dan menjadi redup para seniman diam-diam membuat karya dibalik gong tersebut. Sebelumnya sempat Fakultas Ilmu Budaya ingin membuat lomba naskah drama tetapi karena tidak ada peserta makan lomba otomatis digagalkan. padahal kita menaruh harapan pada fakultas budaya untuk mampu menjaga eksistensi teater modern di Bali, Didalam PSR(Pekan Seni Remaja)  waktu itu lomba drama membludak dan menjadi primadona. Seni mempertegas teater modern.

“Kalau dikatakan stagnasi saya menolak karena seniman terus berkarya ada maupun tidak ada penonton namun untuk regenerasi guru-guru teater modern kadang rumit harus perlu ini itu, dan teater modern tidak seperti teater tradisi serba cepat,” kata Gus Martin.

Pementasan teater modern memerlukan biaya, izin, waktu, dan lain – lain ini pula yang menyebabkan stagnasi. Apa yang terjadi di teater modern juga terjadi di drama gong. Teater modern ada idealis di dalamnya. Bukan sekedar mencari penonton. Prestasi itu ada terbukti akan penghargaan yang diperoleh oleh seniman.

Tiap penonton mencari teater kesukaanya seperti Putu Satria yang tampil di Singaraja ada fans fanatiknya. Gus Martin di Sanur ada fans fanatiknya. Stagnasi terjadi di tater modern, dinamisasi terjadi juga di teater modern.

Kita tidak secara sungguh-sungguh mempunyai management tater, bagaimana mengontrol teater dan lain sebagainya. Management digunakan di luar sisi Latihan, tata lampu management yang melakukan tater kini berseri mempunyai daftar penonton yang akan dihubungi sebelum pementasan, maka setiap penonton akan full di pementasan kini berseri. “Apabila ingin melangkah lebih jauh maka management penontonya digerakan,” katanya.[T]

Tags: Teater
Previous Post

Pohon Kini, Teater Mini | “Korban” di Festival Seni Bali Jani

Next Post

Gerobak Motor Listrik untuk UMKM di Buleleng

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Gerobak Motor Listrik untuk UMKM di Buleleng

Gerobak Motor Listrik untuk UMKM di Buleleng

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co