21 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

Sugi LanusbySugi Lanus
January 23, 2021
inEsai
Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

ILustrasi tatkala.co / Nana Partha

Catatan Harian Sugi Lanus, 21 Januari 2021

1. Seririt “masuk dalam perhitungan dunia” tahun 1976 ketika gempa mengguncang di sana, dan meratakan kota kecil ini.

Ketika itu ada dokter dari Singapore datang ke Seririt sebagai relawan mengobati korban. Seingat saya alm Bapa Made Sanggra — seorang sastrawan Bali ternama — bercerita ke saya kalau beliau ke Seririt datang sebagai relawan kemanusiaan. Beliau sendiri berasal dari Gianyar. Puisi Gempa Seririt masuk dalam kumpulan puisi Bali KIDUNG REPUBLIK yang menjadi kompilasi karya beliau.

Seririt seakan identik dengan gempa. Dan saya berguling-guling di Seririt karena masih balita ketika diguncang gempa.

2. Bagaimana sejarah berdirinya Seririt? Tidak ada satupun orang tua yang bisa memberikan jawaban memuaskan. Saya buka semua file Belanda terkait yang bisa saya akses, berbagai peta dan laporan penjajahan di Bali Utara. Tepat seperti dugaan saya, “Seririt merupakan entitas baru” — bukan kelurahan lama yang punya desa pakraman yang kuno sejarahnya. Tidak seperti Boeboenan yang disebut dalam prasasti Babahan yang ditulis jaman Ugrasena, atau Pengastulan yang sangat disebut sebagai desa tua dengan Pura Pengastulan yang terkenal, kemungkinan sebaya dengan Pura Pengastulan di Pejeng Gianyar yang telah ada diperkirakan dari masa kerajaan Bali Kuno.

3. Dalam peta Bali Utara dan Bali yang dibuat sangat akurat dan detail oleh Raden Mas Ronodirjo bersama FA Liefrinck, kota Seririt tidak tercantum.

Peta tahun 1885 ini bercerita banyak. Diantaranya tahun itu jalan terjauh bagian barat dari Buleleng adalah sampai Celukan Bawang.

— Menurut kakek saya dari pihak ibu, orang-orang desa Kalisada diajak membuka tanah di bagian barat dari Celukan Bawang, maka muncullah desa baru Pangulon. Artinya “desa penghujung”. Keluarga kakek saya sebelumnya tinggal di Kalisada dan mrajan-nya di sana, rasanya mendapat 3 sampai 5 hektar pembagian tanah buka lahan di Pengulon.

— Menurut masyarakat Kalanganyar dan Banjarasem, masyarakat di sana diajak membuka kawasan hutan yang sekarang dikenal sebagai Gerokgak. Dalam peta 1885 tidak tercantum nama Pengulon dan Gerokgak. Masyarakat dari Banjarasem, Kalanganyar, dan Pengastulan, ada memiliki warisan sampai sekarang di wilayah Gerokgak. Keturunan mereka yang membuka hutan masih sembahyang ke mrajan-sanggah keluarga mereka di Pengastulan, Kalanganyar dan Banjarasem, serta desa sekitarnya yang menjadi asal dari para pembuka kawasan yang sekarang bernama Gerokgak.

— Menurut kakiyang (kakek) saya dari Griya Dencarik, beliau membuka hutan ke Pegametan dan Sumberkima rasanya di tahun 1920-an. Selanjutnya beliau pernah menjadi Mekel atau Kepala Desa di sana. Di kawasan Goris dan Sumber Klampok ditanami hutan dengan Pohon Kayuputih dan dibuat pengolahannya di sana, sebelum kemerdekaan masih berfungsi.

4. Seririt masuk dalam laporan Belanda pertama — berdasar penelusuran saya — dalam sebuah laporan tentang penyembelihan kerbau.

Laporan tersebut merupakan laporan atau STUDI KHUSUS PARASIT INI DI PULAU BALI, mengenai Sarcosporidiosis di Bali, yang melaporkan bahwa kondisi persebaran parasit yang menular ke hewan dan manusia ini .”….berulang kali diamati pada kerbau di rumah pemotongan hewan di Seririt selama tahun 1927; ini adalah satu-satunya tempat di mana kerbau disembelih.”

Seririt memang dikenal sampai saya SMP masih menjual daging kerbau. Kalau Galungan semacam wajib ada sate kerbau di wilayah Seririt, dan bisa jadi Seririt adalah rumah pemotongan kerbau yang berkembang menjadi pasar.

Setidaknya baru tahun 1927 dalam catatan Belanda ada tulisan terkait Seririt. Selanjutnya setelah itu punggawa Bubunan berkantor di Seririt. Laporan ini terangkum dalam CYSTICERCI IN HET VLEESCH VAN RUND EN VARKEN EEN HYGIËNISCHE STUDIE, NAAR AANLEIDING VAN EEN BIJZONDER ONDER- ZOEK NAAR DEZE PARASIETEN OP HET EILAND BALI (1928).

5. Dalam Van eilanden in opkomst terbit 1929, disebutkan Seririt sudah seperti kota kecil di Jawa:

“Itu adalah perjalanan yang menarik yang kami lakukan di hari terakhir. Di sini, pertama-tama, inspektur ter Laag adalah guide kami, dan dia memberi tahu kami semua jenis detail tentang resornya. Ini adalah perjalanan yang luar biasa dari Singaraja ke arah barat menuju Pengastoelan. Sawah di sini membentang hampir sampai ke laut, dan di sebelah selatan lereng bukit yang curam menutup cakrawala. Di sawah, yang tampaknya selalu memiliki cukup air, Anda melihat padi dari bibit yang baru ditanam hingga tunggul tanaman yang dipanen, dan Anda mendengar bahwa di sini rata-rata 60 pikul masih dikeringkan per “bahoe”. Sedikit tembakau juga ditanam, kebanyakan untuk penggunaan pribadi, sementara sebagian kecil diekspor ke Menado.”

“Di desa Seririt kami melihat tempat parkir mobil, bengkel mobil dan pompa bensin. Orang bisa membayangkan berada di tempat yang sibuk di salah satu jalan raya utama di Jawa. Mobil juga mendapatkan popularitas di pulau ini; Dalam waktu singkat, jumlah mobil di Bali dan Lombok telah meningkat menjadi sekitar 400, dan akan ada pertumbuhan yang lebih besar dalam waktu dekat ketika Ford menempatkan mobil barunya di pasar. Hal ini telah dibicarakan di Sulawesi, sejak perwakilan Ford menunjuk perwakilan untuk bagian Asia Timur ini di Sulawesi dan di tempat lain. Kejutan terbaru dari Ford, sebuah mobil yang mungkin akan berharga 1.650 gulden, dengan enam silinder, banyak tenaga kuda, dan konsumsi bahan bakar yang sangat sedikit, akan dinikmati. Diharapkan pertarungan hebat akan terjadi antara Ford dan Chevrolet, terutama di properti outdoor, tertekan.”

Dari sini kita mendapati 1929 telah ada terminal dan pompa bensin di Seririt.

Halaman 209 berisi penjelasan keramaian Seririt dengan penjual bensin dan stanplat angkutan kendaraan bermobil.

6. Koran De koerier 20-07-1933 telah terjadi penipuan penjual kain di Seririt.

Berita penipuan itu menarik disimak dengan Judulnya sangat memikat: “Seorang Tionghoa yang cerdas” [Een slimme Chinees]

” Koresponden kami di Singaradja menulis kepada kami tanggal 16 sebagai berikut: Di ​​Seririt, dekat Singaraja, hiduplah seorang Tionghoa yang menjalankan sebuah toko dan tampaknya tidak menganggap keuntungannya mencukupi ketika dia melakukannya dengan cara yang biasa. Itulah alasan mengapa ia membeli sebuah meteran yang kurang satu decimeter (excusez du peu). Namun, dia telah meremehkan kecerdasan kliennya, untuk hari-hari ini ia menjual sepotong kain sepanjang delapan meter kepada istri seorang guru. Orang Bali ini tampaknya sudah memiliki daya pikat modern, karena di rumah dia mengeluarkan “alat ukur pribadinya” dari lemari dan memeriksa ukurannya. Tampaknya delapan desimeter kurang dari kain yang ukurannya delapan meter. Barang-barang yang dijual telah disita, sementara orang Tionghoa harus muncul hari-hari ini dan pasti tidak akan menikmati cara cerdiknya menghasilkan keuntungan.”

De Koerier 20-07-1933

Penipuan ukuran kain oleh pedagang Cina yang dibongkar istri seorang guru ini — kemungkinan dari desa Bubunan karena di sana cukup banyak guru-guru Buleleng generasi pertama berasal—menjadi berita yang diberitakan koran ternama De Koerier. Ini bukti perdagangan sudah “berkembang sengit” di Seririt. Dan memang banyak sampai kini ada keluarga peranakan Tionghoa menjadi penduduk di Seririt memiliki toko dan ruko, serta berbau dengan masyarakat pendatang lainya, ada dari Klungkung, Pandak Gede, Kintamani, Madura dan Banyuwangi, dll. Seririt memang menjadi kawasan yang strategis pertemuan titik barat Buleleng dan atas, serta tengah, sehingga Seririt terhitung menjadi salah satu pusat perdagangan Bali Utara terpenting di luar Kota Singaraja.

Penduduknya rata-rata pendatang dari desa sekitar dan juga dari luar Buleleng.

7. Tidak tercantumnya Seririt dalam peta 1885, dan munculnya laporan penyembelihan kerbau di Seririt tahun 1927 — yang saya temukan laporan tertua Seririt sebagai entitas ‘ekonomi’ atau ‘pasar’ —  bisa menjadi titik antara kedua tahun tersebut adalah kemunculan dari Seririt, yang kini berkembang menjadi Kota Kecamatan di Bali Utara yang sangat dinamis dengan Pasar Seririt yang potensi ekonomi terhitung maju dan berkembang pesat.

Titik pihak 1885—1927 adalah kemunculan awal Seririt.

8. Ada yang menyebut secara berkelakar bahwa Seririt berasal dari kata “nyeririt” atau tergelincir — karena kena gempa dan pernah diterjang siklun. Tapi saya selalu membayangkan, secara etimologi dan kemunculannya dari sebuah pasar, Seririt dibentuk dari kata “ser” dan “irit”. “Ser” =pasar, dan “irit” = murah. Pasar irit ini kemungkinan menjadi awal kata “Seririt”.

9. Kota Seririt menjadi kota kecamatan “membawahi” 20 desa dan 1 Kelurahan. 20 desa —  Banjar Asem, Bestala, Bubunan, Gunungsari (Tunju), Joanyar, Kalianget, Kalisada, Lokapaksa (Kalopaksa), Mayong, Munduk Bestala, Pangkung Paruk, Patemon, Pengastulan, Rangdu, Ringdikit, Sulanyah, Tangguwisia, Ularan, Umeanyar — yang semuanya ada dan tercantum jelas dalam peta buatan Raden Mas Ronodirjo bersama FA Liefrinck kini menjadi wilayah yang dinaungi dari Kecamatan Seririt yang namanya tidak eksis dalam peta tahun 1885. [T]

Previous Post

11 Hal Penting Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Gunaksa

Next Post

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post
“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more

PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

by Putu Eka Guna Yasa
May 20, 2025
0
PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

MERESPON meluasnya cabang ormas nasional yang lekat dengan citra premanisme di Bali, ribuan pacalang (sering ditulis pecalang) berkumpul di kawasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum
Pameran

Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum

DALAM rangka memperingati 109 tahun hari kelahiran almarhum perupa Arie Smit, digelar pameran murid-muridnya yang tergabung dalam penggayaan Young Artist....

by Nyoman Budarsana
May 21, 2025
I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor
Persona

I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor

“Nu medagang godoh?” KETIKA awal-awal pindah ke Denpasar, setiap pulang kampung, pertanyaan bernada mengejek itu kerap dilontarkan orang-orang kepada I...

by Dede Putra Wiguna
May 21, 2025
Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan
Panggung

Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan

CHEF lokal Bali Made Masak dan ahli koktail Indonesia Bili Wirawan akan membuat kejutan di ajang Ubud Food Festival 2025....

by Nyoman Budarsana
May 20, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co