22 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pertigaan Beringin Sayan-Mengwi: Stasiun Cinta Romantika Mahasiswa

Satia GunabySatia Guna
February 2, 2018
inOpini

Foto: koleksi penulis

3k
SHARES

CINTA, ah, erat kaitannya dengan “kangen”. Kalau cinta dan kangen sudah bertemu maka banyak cerita terpatri dalam ingatan seorang penjalin cinta. Cinta dan kangen jadi punya hubungan sangat penting, apalagi bila dikaitkan dengan yang namanya LDR (Long Distence Reladibohonginsip) ha ha.

Di zaman sentuhan ini siapa yang tidak mengenal LDR? Nah LDR pula erat kaitannya dengan Stasiun Cinta. Apa itu Stasiun Cinta ? Marilah saya ceritakan tentang pohon beringin di Banjar Sayan Baleran, Mengwi, Badung. Itu, lho, lokasi pertigaan yang berdekatan dengan pabrik Coca-Cola di tepi Jalan Denpasar-Singaraja.

Dingin udara selalu menyebar dari pohon beringin besar itu. Pohon itu sebetulnya selalu menjadi saksi bisu sepasang kekasih bertemu atau berpisah, khususnya yang sedang menjalin cinta di Universitas Pendidikan Ganesha. Pohon beringin tersebut merupakan saksi bisu lambaian tangan dari sepasang kekasih yang berbeda jalur untuk pulang menuju rumah masing-masing.

Mungkin sudah ribuan pasangan yang pohon beringin lihat bertemu atau berpisah di pertigaan tersebut. Mulai dari pasangan yang sedang marajuk, yang sedang hangat-hangatnya menjalin cinta, maupun yang dilanda kasus LDR, semua terekam jelas oleh pohon beringin tua yang berdiri kokoh di simpang tiga jalan itu.

Semua yang berada dalam lingkar pohon itu akan menitip rindu dalam bagi yang LDR, di mana ketika sang lelaki mengantarkan pacarnya yang pertama kali pergi ke Singaraja. Maka akan diantar sampai di sana. Karena jalan dari sana menuju Singaraja hanya tinggal lurus atau menuruti jalan, hingga kelok-melok yang memusingkan kepala. Nah, dari sanalah tercipta stasiun cinta yang hingga kini masih berlaku di pertigaan di bawah pohon beringin tersebut.

Mungkin ada juga pasangan yang saling tunggu di sana, menunggu untuk berangkat bersama ke Singaraja. Menunggu di sana sangatlah mengasyikkan. Bisa duduk sambil mengobrol di rumpun pasar sebelah pohon beringin yang sepi. Karena pada siang hari itu tak terlihat seperti pasar. Melainkan terlihat seperti stasiun yang memperbolehkan setiap penunggunya untuk sekadar ngopi dan ngeteh menunggu pujaan hati datang.

Apalagi kalau pulangnya di siang hari, wah, angin akan membelai mesra di sana. Sangat romantis bukan, menunggu pasangan di bawah pohon beringin dikelilingi orang-orang yang membicarakan masalah pekerjaan ataupun hal-hal sepele di warung kopi.

Cinta memang seringkali membuat hal sesederhana itu menjadi sangat mengesankan. Kenapa harus saling tunggu menunggu di bawah pohon beringin? Mungkin jawabannya sudah bisa ketebak, hahaha. Ya tentu saja.

Belum Direstui

Yang pertama, mungkin karena belum direstui orang tua. Memang orang tua di rumah pasti akan wanti-wanti sekali untuk tak berpacaran lebih dulu semasih kita berada di bangku kuliah (terutama bagi kaum hawa). Apalagi kos, wah wah bahaya sekali. Orang tua akan sangat bangga bila anaknya kerja terlebih dahulu baru memperhitungkan cinta.

Nah, oleh sebab itulah muncul stasiun cinta entah itu di pohon bringin maupun di tempat lain, karena setiap pasangan memiliki stasiun cintanya masing-masing. Yang mereka anggap aman dan tanpa sepengetahuan orang tua ataupun sanak family.

Rumah Berjauhan

Yang kedua, karena rumah yang berjauhan, misalkan yang cowok dari Klungkung atau Gianyar dan yang cewek di Denpasar atau Tabanan. Agar tak bolak-balik maka haruslah mereka siapkan stasiun cinta. Agar lebih efisien maka adalah kesepakatan untuk bertemu di mana dan jam berapa. Agar tak saling tunggu mereka biasanya jalan bersamaan dan sampai di tempat tujuan secara bersamaan, saling menyapa terlebih dahulu, senyum, lirik mata, saling ejek maupun saling sindir, mungkin karena KANGEN.

Duhh…, inti percintaan memang rasa kangen, tak ada yang bisa mengalahkan hebatnya rasa kangen. Rasa yang menyebabkan tak enak makan, tak enak mandi, tak enak BAB, sampai tak enak yang enak-enak. Lalu karena kangenkah tercipta stasiun cinta? Ah pohon beringin terlalu cepat mengambil kesimpulan, masih ada banyak alasan yang lainnya.

Menciptakan Tempat Bersejarah

Yang ketiga, mungkin, mungkin saja karena mereka ingin menciptakan suatu tempat yang bersejarah bagi kisah percintaan mereka, yang bisa mereka kenang demi menjaga masa lalu. Demi menjaga rantaian kisah cinta yang mereka bangun. Maka mereka ciptakan sebuah tempat di mana mereka sering menunggu, bertengkar, dan hal-hal sepele lainnya.

Ya, kalau kisah cintanya bersemi abadi sampai mereka menuju pelaminan, ya, tempat itu akan mereka perkenalkan pada anak cucunya nanti, bahwa inilah stasiun cinta yang agung, yang mempertemukan bapak dan ibumu lalu bersama-sama menuju Singaraja demi melanjutkan pendidikan.

Tapi bagaimana mereka yang tak bahagia saat tua? Mungkin stasiun cinta akan menjadi kenangan yang sangat manis bila dilewati saat pulang, oknum yang tertimpa masalah tersebut akan senyum-senyum sendiri saat melewati stasiun cinta tersebut (sambil tertawa menangis) pedih, pedih sekali. Sabar yaa…

Romantisnya Berdua

Yang terakhir, pertanyaan yang masih berhubungan dengan stasiun cinta. Kenapa harus berjalan bersama ke Singaraja? Hemm bisa ditebak, bisa diterka. Sebenarnya bisa saja menempuh perjalanan sendiri ke Singaraja, tapi alangkah lebih romantisnya bila bisa bersama pujaan hati, apalagi sepanjang perjalanan Denpasar-Singaraja sangat banyak objek wisata yang dilewati.

Alangkah lucunya bila hanya seorang diri yang merasakan, indahnya pemandangan Bedugul, The Silas, Kubu Strawberry, Danau Tamblingan, Danau Buyan, Danau Beratan, nikmatnya bila ada pasangan, perjalanan yang harusnya hanya 2 jam saja, mungkin bisa jadi setengah hari bila sudah bersama pasangan. Indah bukan? Memang indah Denpasar-Singaraja.

Jadi yang sudah memiliki stasiun cinta masing-masing, jangan hanya dijadikan stasiun cinta semata, jadikan juga tempat bersejarah untuk hidup, hidup percintaan yang tak habis-habis bila dibicarakan.

Penulis memang sedikit BAPER bila menulis hal-hal yang seperti ini, harap maklum (ini semua berdasarkan wawancara dan pengalaman penulis sendiri). He he he… (T)

Tags: cintaLDRmahasiswa
Previous Post

Bunuh Diri Bahasa Using Banyuwangi

Next Post

Aku Si Bau Berteman Hujan

Satia Guna

Satia Guna

Lelaki pendiam yang selalu bikin kangen, terutama dikangeni teman-temannya di Komunitas Mahima. Suka main teater, suka menulis puisi, esai dan cerpen. Kini juga melukis.

Next Post

Aku Si Bau Berteman Hujan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more

PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

by Putu Eka Guna Yasa
May 20, 2025
0
PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

MERESPON meluasnya cabang ormas nasional yang lekat dengan citra premanisme di Bali, ribuan pacalang (sering ditulis pecalang) berkumpul di kawasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum
Pameran

Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum

DALAM rangka memperingati 109 tahun hari kelahiran almarhum perupa Arie Smit, digelar pameran murid-muridnya yang tergabung dalam penggayaan Young Artist....

by Nyoman Budarsana
May 21, 2025
I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor
Persona

I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor

“Nu medagang godoh?” KETIKA awal-awal pindah ke Denpasar, setiap pulang kampung, pertanyaan bernada mengejek itu kerap dilontarkan orang-orang kepada I...

by Dede Putra Wiguna
May 21, 2025
Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan
Panggung

Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan

CHEF lokal Bali Made Masak dan ahli koktail Indonesia Bili Wirawan akan membuat kejutan di ajang Ubud Food Festival 2025....

by Nyoman Budarsana
May 20, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co