29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Hari Galungan: Perayaan “Eling” Melawan “Lupeng”

Sugi LanusbySugi Lanus
November 9, 2021
inEsai
Hari Galungan: Perayaan “Eling” Melawan “Lupeng”

Ilustrasi foto: Eka Yasa

278
SHARES

GEGURITAN Galungan (karya IB Putu Bangli) yang penulisannya bersumber dari Lontar Parerembon (milik Ida Pedanda Gede Made Sidemen, Gria Taman Sanur), menuturkan bahwa tradisi Galungan ditegakkan oleh Dalem Sri Aji Jayasunu. Tidak disebutkan Raja Jaya Sunu ini berperang dengan Mayadanawa.

Naskah ini mengatakan bahwa Mayadanawa adalah raja yang memerintah sebelum Sri Aji Jayasunu. Dalam pemerintahan Mayadanawa situasi keagamaan tidak mendapat perhatian. Wabah menyebar, rakyat dan raja berumur pendek. Banyak tempat suci rebah dan rusak.

Tentang munculnya tokoh Sri Aji Jayasunu disebut seperti ini:

Saget wenten satrya mijil/Mapalemah ring Pujungan/Maparab Jaya Kesunu/Yukti Ida tuna harta/Kakedehin/Manda ledang ngamong jagat (Seorang wangsa Kesatria, berkedudukan di Pujungan,  bernama Sri Aji Jayasunu, sekalipun miskin harta-benda tapi diharapkan bersedia memimpin kerajaan).

Setelah didaulat menjadi raja, karena merasa takut (jejeh kayune kalintang) memikul tanggungjawab, namun ia ingin menjalankan tanggungjawab tersebut dengan sungguh-sungguh, maka sebelum mulai memerintah ia bertapa (masamadhi/madewa sraya). Dalam tapanya turun Dewi Durgha yang meminta Jayasunu mengembalikan ajaran Gama Tirtha, disini dijelaskan pula bahwa pendahulu Raja Jayasunu tidak perhatian pada kehidupan keagamaan:

Kertha wara Hyang Bhetara/Awanan kene cening/Pangulune tanpa yasa/Kabeh kahyangane rubuh/Duka Sanghyang Tri Wisesa/Krana gering/Ngarusak sadesa-desa. (Atas kehendak Hyang Batera/sebab begini situasinya anakku/(pemimpin) Yang sebelumnya tiada memperhatikan kesejahteraan/banyak tempat ibadah roboh/Duka Sanghyang Tri Wisesa/itu sebab penyakit/merusak-mewabah ke seluruh desa-desa.

Jaya Sunu matur sembah/Mangde kayowanan urip/Sajadma ring Bali rahayu/Sidha mamangguh rahayu/Arsa ledang Dewi Durgha/Manuduhin/Ngawaliyang gama tirtha. (Jaya Sunu menghaturkan sembah/Agar kehidupan manusia/Seluruh umat di Bali selamat/Terpenuhi mendapat keselamatan/Dengan senang hati Dewi Durgha/Memberi petunjuk/Mengembalikan Agama Tirtha).

Dalam karya geguritan yang merupakan interpretasi atas sejarah perayaan tradisi Galungan ini disebutkan bahwa kemelaratan Bali terjadi selama kurun waktu 200 tahun, sebelum masa pemerintahan  Dalem Jaya Sunu. Usia raja-raja pendek (Asing madeg cendek yusa), pulau Bali ditimpa huru-hara (Gumi Bali haro hara).

Bali dalam kedukaan yang mencekam, dimana-mana wabah membawa kematian (Gering tumpur ngawe pejah). Naskah ini tidak menyebut pertentangan agama atau paham yang menjadi sumber kemelaratan, juga tidak menyebut peperangan antar Jaya Sunu dan Mayadanawa. Naskah ini bahkan tidak menyebut kata atau istilah Hindu, tapi gama Tirtha.

Setelah Raja Jaya Sunu mengadakan kembali upacara Gama Tirtha seperti petunjuk Dewi Durgha (Bhetara Gori) maka aman dan tentramlah Bali (Wireh manut tata gama/Kadi ling Bhetara Gori/Tingkah jadma nering Bali/Nenten wenten ngawe ribut/Paras-paros sarpa naya/Saling asah saling asih/Sami tinut/Satitah sang ngawa jagat), ini beda dengan banyaknya wabah penyakit seperti dulu saat Maya Danawa memimpin Kerajaan Bali (Gering tumpur kadi nguni/Ripadeg Maya Danawa/Ngawisesa Jagat Bali).

Hanya sekali saja nama Mayadanawa disebut, selanjutnya jika ditelusuri lebih dalam, dalam karya ini peringatan Galungan muncul bukan sebagai upacara memperingati sebuah kemenangan peperangan. Penegasan dalam naskah ini bahwa Bali rusak, kena wabah, huru-hara, semua dikarenakan oleh “lupa pada Agama Tirtha yang diwariskan oleh beliau yang sudah wafat Empu Kuturan” (Wireh lali gama Tirtha/Kapikolih/Ri lina Empu Kuturan).

Disini juga dibahas akar kata Galungan: Teges kruna magalungan/Ga ika ngaran tunggal/Lungan ngaran maprawerthi (Arti kata Magalungan/Ga itu berarti Tunggal/Lungan berarti maprawerthi). Maprawerthi berarti akar kata wrtti berarti: Cara hidup, kelakuan, khususnya kelakuan bermoral.

Wrtti juga berarti: Bagan atau garis besar. Juga berarti: Sumbu atau lampu. (Lihat Old Javanese-English Dictionary II, P.J. Zoetmulder). Bisa ditarik pengertian dari sini bahwa Galungan, dengan demikian, bisa diartikan: Menjadi tunggal dengan kelakuan bermoral, sesuai garis besar (Gama Tirtha), tunggal dengan Sang Sumbu Cahaya.

Kembalinya Dalem Sri Aji Jayasunu melaksanakan Gama Tirtha, yang sempat dilupakan 200 tahun oleh para raja sebelum (leluhur beliau juga), ini yang menjadi perayaan Galungan. Naskah yang terhitung cukup baru ini sangat menggugah, dari sini ada penegasan bawa bahwa Galungan bukan peringatan terhadap kemenangan perang Raja Jayasunu (atau Batara Indera) melawan Mayadanawa, tapi Galungan adalah sebuah perayaan eling (ingat) melawan lupeng (lupa). (T)

Tags: balihari raya galunganupacara
Previous Post

Memaknai Galungan, Benarkah Kita Sudah Menang?

Next Post

Pose Penguasa Bali Tempo Doeloe: “Injak Anak Buah” – Kini Langsung “Sepak Rakyat”?

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post

Pose Penguasa Bali Tempo Doeloe: “Injak Anak Buah” – Kini Langsung “Sepak Rakyat”?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co