14 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

Made ChandrabyMade Chandra
May 19, 2025
inEsai
Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

Upaya Membaca yang Dianggap Lalu, untuk Membaca Masa Kini serta Menerka Masa Depan

KADANG kala selalu terbersit dalam pikiran, apa sesungguhnya terma seni tradisi itu? Apakah ia akan selalu menjadi hal yang lalu? Apakah ia masih dianggap relevan? Atau bagaimana eksistensinya di era yang sudah kontemporer ini? 

Tak jarang kebanyakan orang akan selalu mengasosiasikan kata tradisi dengan berbagai paradigma tersebut, kadang saya bertanya-tanya, apakah benar adanya, atau hanya sekedar anggapan tak berdasar, yang sudah terlanjur basah tersemat pada terma tradisi tersebut.

Podcast Eko Supriyanto dan Hilmar Farid | Source : Yt Jalin

Dalam satu waktu, ketika seorang Gen Z ini scrolling feed Instagram, tiba-tiba muncul satu postingan yang menggugah diri saya dari apa yang menjadi topik dalam video pendek tersebut. Video itu merupakan salah satu cuplikan dari sebuah podcast antara Hilmar Farid dengan seorang koreografer performative yang namanya sudah malang melintang, tak lain adalah Eko Supriyanto.

Hal yang memantik ide tulisan ini berasal dari satu rumusan yang dijelaskan oleh Eko tentang bagaimana dirinya mengangkat tradisi dalam koreografi kontemporernya, pertanyaan yang dilontarkan oleh Hilmar Farid ini dijawab dengan cukup kritis oleh seorang Eko. Ia sadar bagaimana tradisi yang kadang begitu cukup berjarak dengan masyarakat modern, tak bisa dengan mentah-mentah secara an sich sebuah seni tradisi dibawa dalam perbincangan kontemporer, kadang kala hal itu berurusan dengan urgensi apa yang akan dibangun dalam perbincangan sebuah seni tradisi di era kontemporer ini.

Eko dan rumusan 3R-Nya

Dalam upayanya membaca tradisi, ia melakukan sebuah pendekatan dengan menggunakan satu metode yang ia sebut sebagai 3R. Revisiting, Requestioning, dan Reinterpretating, sebuah metode yang saya rasa cukup jelas dalam menjawab kegundahan saya selama ini tentang bagaimana aktualisasi seni tradisi dalam pusaran era kontemporer.

Cry Jailolo by Eko Supriyanto | Source : Yt Parade Tari Nusantara

Untuk menjawab itu, ia memulainya dengan kata Revisiting yaitu mengunjungi kembali. Dalam proses penciptaan karyanya yang kerap mengangkat tradisi, ia sadar bagaimana upaya untuk bisa mengerti apa yang ada di dalam seni tradisi tersebut, terlebih dahulu ia harus mengunjungi, dalam tanda kutip hal itu beririsan dengan bagaimana dirinya mau tak mau harus menyelami seni tradisi. Hal itu menjadi aspek penting dalam memberi modal bagaimana dirinya membaca tradisi dari dalam tubuh tradisi itu sendiri.

Lalu kemudian setelah cukup dalam menyelami, ia lalu mengambil jarak untuk melihat sebuah seni tradisi dari perspektif yang cukup berbeda, dan mulai mempertanyakan ulang berbagai kemungkinan yang bisa diaktualisasikan dari sebuah seni tradisi (Requestioning)—ataupun apa yang bisa dirumuskan ulang dari berbagai aspek yang ada dan tumbuh di sebuah seni tradisi.

Setelah cukup dengan berbagai pertanyaan kritis yang cukup mendasar, hal terakhir yang kemudian ia lakukan adalah Reinterpretating, sebuah proses akhir dimana ia mencoba untuk menerjemahkan ulang seni tradisi tersebut dalam eksistensinya di era kontemporer—bisa berupa hal yang menyangkut bahasa estetikanya, baik rupa, gerak ataupun melodi nada— hingga dapat beririsan dengan aspek-aspek filosofis dibelakangnya. Berbagai hal tersebut sangat memungkinkan untuk kemudian diolah sebagai sebuah karya yang begitu kontemporer.

Apa  yang lalu, dan apa yang kini

Bah Bangun: Diorama Seni Lukis Kamasan by Gurat Art Project | Source : guratinstitute.com 

Rasanya tak penting lagi untuk mempermasalahkan apakah seni tradisi adalah sesuatu yang lalu ataupun sesuatu yang kini, bagi saya sendiri menonton percakapan antara Hilmar Farid dan seorang Eko Supriyanto mengingatkan saya, tentang hal yang menjadi cukup penting untuk menjadi renungan adalah bagaimana seni tradisi dalam bentuk esensialnya begitu memungkinkan untuk dinterpretasikan ulang sebagai sesuatu yang saya rasa cukup penting untuk dilihat dari perspektif kontemporer.

Hal itu mengingatkan saya bagaimana seni tradisi sesungguhnya layaknya air yang bisa begitu luwes dalam wadah yang berbeda-beda, interpretasi tentangnya sangatlah terbentang luas. Seni Tradisi tentu bisa menjadi suara yang cukup refreshing di tengah hiruk pikuk arus modernitas yang kian tak terbendung. Menyelami, mempertanyakan serta menginterpretasikan ulang sebuah seni tradisi adalah upaya kritis dalam mengaktualisasikan seni tradisi dalam geliat era kontemporer.  [T]

Penulis: Made Chandra
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis MADE CHANDRA

  • BACA JUGA:
Selonding Bali Aga Fest 2024: Metamorfosis Selonding dari Sakral ke Profan, Demi Penguatan Identitas dan Estetika
Memetakan Arah dan Membangun Seni Kontemporer di Bali
Tubuh Tradisional + Tubuh Modern = Bukan Kelatahan Kontemporer | Dari Pentas “Tadah Asih” Bumi Bajra Sandhi
Menuju Bali Sebagai Pusat Seni Kontemporer Dunia
Tags: seni kontemporerseni tradisional
Previous Post

Meredefinisi Kebangkitan Nasional di Era Digital

Next Post

Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

Made Chandra

Made Chandra

Lahir di Baturaja, Sumatera Selatan, tinggal di Denopasar. Ia merupakan seorang perupa muda yang telah mengembangkan formula visual yang menarik. Ia memadukan ikonografi Kamasan Klasik dengan ekspresi abstrak dan dataran kanvas kosong yang memberikan kesan minimalis pada komposisinya, membedakan suara artistiknya di antara banyak seniman muda pendatang baru dan pionir seni Kamasan. genre Kamasan kontemporer.

Next Post
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

LELUHUR JAGUNG

by Sugi Lanus
June 13, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

—Catatan Harian Sugi Lanus, 13 Juni 2025 *** Ini adalah sebuah jejak “peradaban jagung”. Tampak seorang ibu berasal dari pulau...

Read more

Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

by Vincent Chandra
June 12, 2025
0
Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

Artikel ini adalah bagian dari tulisan pengantar pameran tunggal perupa Gusti Kade di Dinatah Art House, Singapadu, opening pada tanggal...

Read more

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit

by I Made Pria Dharsana
June 10, 2025
0
Perjanjian Pengalihan dan Komersialisasi Paten dalam Teori dan Praktek

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit : Pasca Putusan MK Nomot 67/PUU-XI/2013 Penulis: Dr. I Made Pria Dharsana, SH., MHumIndrasari...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja
Panggung

Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

DI acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” itu, Rizki Pratama tampaknya energik ketika tampil sebagai opening di Café Halaman Belakang...

by Sonhaji Abdullah
June 10, 2025
New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya
Gaya

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

SAAT ini sneakers bukan lagi sekadar kebutuhan untuk melindungi kaki saja melainkan telah berkembang jadi bagian penting dari gaya hidup....

by tatkala
June 9, 2025
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co