PEMANDANGAN DI TERAS RUMAH TANGGA
jiwa pernah kudengar
sudah kau memeluk tubuhmu?
kudengar orang mendengkur
saat kau mengusap keringatmu
24 jam buat berkelana
dan lampu tidur tak padam juga
katamu, lebih suka malam
merangkai bintang di luaran sana
Dik, kau saji kopi dan rokok
biarkan lelaki dengan bayangannya
tolong Nina Bobo anak kita
hantarkan mimpi indah padanya
20 April, 2025
NASIHAT PERKAWINAN
Dua orang mempelai yang akan diakadkan
duduk menghadap leluhurnya
memasang kedua telinga, membuka kedua mata
Bapak dan Ibu tidak bertanya apa pekerjaanmu
Bapak dan Ibu tidak memastikan bagaimana pendidikanmu
Bapak dan Ibu tidak mau tahu berapa besar hartamu
Bapak dan Ibu tidak peduli siapa pangkatmu
Bapak dan Ibu boleh minta satu?
Bawa anakku ke surga bersamamu
20 April, 2025
KENANG-KENANGAN SEORANG MAHASISWA
Dengan ini saya menyatakan,
berapa tahun lalu saya belajar ilmu pengetahuan
yang belum tentu dipakai kerja
setidaknya bisa buat jaga-jaga
sewaktu-waktu terjadi bencana
saya membaca berbagai bencana
ada kobaran api ijazah palsu,
gelar palsu, dan foto palsu saya
ada yang tersirat
uang kuliah, tenaga, dan air mata
demi menjelma manusia terdidik
sekali lagi dengan ini saya menyatakan,
bukan tugas saya
membuka pintu hati mereka
20 April, 2025
DARI RANTAUAN KE PERKAMPUNGAN
ketika pulang ke tempat semula
daku tetap anak desa
yang pura-pura serupa anak kota
berapa lama pergi dari sini
beranjak mempercantik diri
tempat bermain raib diamuk raksasa
rumah-rumah sudah melambung ke awan
kawan-kawan antri berkawin
daun-daun muda menggugurkan yang tua
dikecup waktu yang tanggal dan tinggal
kemana saja telah membawaku
Ibu keindahan itu dimana-mana
selalu surga di telapak kakimu
20 April, 2025
Penulis: Muhammad Rafi’ Hanif
Editor: Adnyana Ole