24 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tiga Tips Menggunakan Kecerdasan Buatan Agar Tidak Terjerat Dehumanisasi

Putu Ayu Sunia DewibyPutu Ayu Sunia Dewi
April 12, 2025
inEsai
Dewata Kusayang, Dewataku Malang: Bali yang Digempur Kapitalisme

Putu Ayu Sunia Dewi

JAUH sebelum adanya pro-kontra tentang perkembangan teknologi kecerdasan buatan, sebelumnya juga ada fenomena yang sama. Yakni ketika awal mula berkembangnya teknologi ojek online.

Saat ojek online muncul, timbul konflik sosial antara para pelaku ojek konvensional vs yang sudah online. Konflik muncul karena lahan tarikan pelaku ojek konvensional seolah-olah direbut oleh ojek yang sudah online, akibat dari sifat teknologi online sendiri yang tidak kenal dengan batas-batas wilayah tarikan.

Singkat cerita konflik ini pun berujung kekalahan dari pelaku ojek konvensional yang mau tak mau harus beradaptasi ke ranah online. Kini, bahkan, rasa-rasanya ojek yang konvensional total sudah jarang kita jumpai. Justru layanan ojek online kini semakin canggih dengan merambah berbagai bidang kebutuhan dengan tawaran keuntungan yang menggiurkan.

Bergerak dari kejadian yang nyata ke scifi, mungkin kita ingat dengan film “I, Robot” yang diperankan oleh Will Smith pada tahun 2005. Film itu bercerita  tentang perkembangan robot baru yang semakin menyerupai manusia, yang hasil akhirnya justru membuat robot itu memberontak terhadap manusia yang menciptakan mereka.

Ada salah satu scene menarik di film yang melibatkan pemikiran Isacc Asimov, novelis yang bergenre futuris (masa depan) itu saat segerombolan robot baru menyerang pusat penyimpangan robot lama yang disaksikan oleh tokoh yang diperankan Will Smith itu.

Dua cerita dari sudut pandang yang berbeda ini secara garis besar menceritakan tiga kepastian kondisi yang akan kita alami dari pekembangan teknologi itu sendiri. Yaitu, pertama, kondisi dari perubahan teknologi yang bakal berpengaruh terhadap cara kita melakukan pekerjaan. Kedua, kondisi dari kebaruan  yang  membuat teknologi lama hilang tak berbekas, sehingga mau tak mau kita  juga harus mengubah teknologi yang kita pakai. Dan, ketiga, tentang kondisi ketidakkontrolan dari teknologi-teknologi baru yang justru menjadi ancaman untuk kemanusiaan bak film terminator atau “I, Robot”.

Perihal kondisi yang ketiga sebenarnya pada saat perayaan ogoh-ogoh tahun ini ada satu karya bernas dari seorang seniman ogoh-ogoh  asal Denpasar, Bli Marmar dalam karyanya berjudul KI AI NIR NUR,  menceritakan bagaimana perkembangan kecerdasan tanpa kesadaran justru membuat alam bertindak memberi balasan. Tentu kita tidak ingin perkembangan teknologi kemudian merusak batasan sehingga semesta meresponnya dengan rangkaian fenomena yang tidak kita inginkan.  

Jika kita kontekskan dalam perkembangan kecerdasan buatan yang semakin hari semakin meningkat kemampuannya itu maka tiga kondisi yang saya sebutkan sebelumya, memang  tidak dapat  hindari. Boleh-boleh saja kita terbelah ke dalam pro dan kontra, namun hasil akhirnya hanya memberikan kita dua pilihan untuk beradapatasi (menyesuaikan diri) atau malah terjebak dalam stagnasi (ketidakberubahan).

Thomas Friedman pernah berhipotesis jika kemajuan teknologi sangatlah cepat berbanding terbalik dengan kemampuan kita beradaptasi dengannya, Oleh karena itu, dalam konteks AI, kemampuan kita beradaptasi amat menentukan output yang dapat kita raih dari AI itu sendiri. Tapi, adaptasi juga ada dua kategori. yaitu  beradaptasi secara bijak atau malah  beradaptasi yang  “mengikut arus”.Pada kondisi yang pertama adaptasi kita masih terkontrol dan memberi output yang tidak  menjebak kita pada dehumanisasi sementara pada kondisi yang kedua justru terjadi sebaliknya.

Setidaknya ada tiga tips yang dapat kita jadikan praksis agar adaptasi kita bijak.

Tips yang pertama, jadikan kecerdasan buatan sebagai mitra kita untuk melatih cara berpikir bukan malah menumpulkan pikiran.

Kalau dicermati perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang sudah dapat berpikir layaknya manusia, apalagi setelah lulus uji tes turing yang menjadi barometer intelegensi mesin pembelajaran (machine learning), sebagaimana dirilis oleh media futurism (2025) baru-baru ini, berdasarkan hasil riset oleh Cameron Jones, peneliti di Lab Bahasa dan Kognisi UC San Diego itu dapat dijadikan sarana untuk berdialektika. Atau, dalam bahasa sederhananya bertukar dan menguji kualitas kita berpikir.

Tapi, tips yang pertama ini harus dimulai dari kemampuan kita untuk bertanya secara benar dan merespon hasil dari kecerdasan buatan itu secara kritis, tidak asal terjebak budaya copy-paste yang justru menumpulkan pikiran.

Tips yang kedua: tetapkan batasan etika dalam penggunaan AI. Sebelum mengadopsi AI, buatlah pedoman etika yang jelas dan berkomitmenlah terhadap etika itu. Sadar akan konsukensi secara sosial, agama, dan hukum menjadi hal penting yang harus dilakukan,  Misalnya, hindari penggunaan AI untuk manipulasi data atau penyebaran hoaks.

Tips yang ketiga, beri batasan terhadap peran AI ketika menyelesaikan suatu pekerjaan,  hal ini menjadi amat penting agar kita tidak terjebak dalam budaya instan yang justru menumpulkan naluri terhadap karya, karsa, dan rasa. AI memang mempermudah pekerjaan kita namun bukan berarti menjebak kita kedalam kedangkalan pola pikir ataupun perilaku, oleh karena itu beri batasan terhadap peran AI dalam setiap aktivis yang ingin kita kerjakan menggunakan AI itu sendiri. 

Pada akhirnya kemajuan AI akan berpengaruh terhadap cara kita menjalani kehidupan kedepannya, AI bagaikan pisau bermata dua yang dapat mempermudah namun juga merugikan bergantung kepada kita dalam menggunakannya.

Oleh karena itu beradaptasi secara bijak, rasional, dan beretika menjadi prinsip serta pilihan yang harus kita lakukan agar AI tidak menurunkan kualitas kemanusiaan kita yang sudah sebaik-baiknya diciptakan oleh Tuhan sebagaimana diksi teologis ‘Imago dei’ atau manusia diciptakan menurut gambar dan rupa dari pencipta itu yang tentu saja  membedakannya dari ciptaan lainnya karena memiliki kualitas seperti kecerdasan, kebebasan berkehendak, dan kemampuan untuk berhubungan yang tidak boleh rusak hanya karena perkembangan AI yang semakin muktahir. [T]

Penulis: Putu Ayu Sunia Dewi
Editor: Adnyana Ole

Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?
ChatGPT, Solusi Cerdas atau Sekadar Jalan Pintas?
Dewata Kusayang, Dewataku Malang: Bali yang Digempur Kapitalisme
Tags: AIkomunikasitekhnologi
Previous Post

Belajar dari SMK Fest: Ruang Kontemplatif untuk Merefleksikan Arah Pendidikan Vokasi di Bali

Next Post

Puisi-puisi Yahya Umar | Cinta, Tuntunlah Rindu Menuju Jalan Pulang

Putu Ayu Sunia Dewi

Putu Ayu Sunia Dewi

Mahasiswa S2 di dua perguruan tinggi yaitu Politeknik Negeri Bali mengambil konsentrasi bisnis digital dan Inti International College Malaysia mengambil jurusan informasi teknologi. Saat ini terlibat aktif di Perhimpunan Pelajar Indonesia sebagai ketua departemen sumber daya manusia PPI TV . Penulis dapat dihubungi di putuayusuniadewi@gmail.com

Next Post
Puisi-puisi Yahya Umar | Cinta, Tuntunlah Rindu Menuju Jalan Pulang

Puisi-puisi Yahya Umar | Cinta, Tuntunlah Rindu Menuju Jalan Pulang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Storynomics Tourism”: Tutur Cerita dalam Wisata

by Chusmeru
May 24, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

BANYAK pertimbangan wisatawan berkunjung ke satu destinasi wisata. Selain potensi alam dan budayanya, daya tarik destinasi wisata terletak pada kelengkapan...

Read more

Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

by Stebby Julionatan
May 23, 2025
0
Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

DALAM dunia pendidikan, kemampuan berbicara bukan hanya tentang menyampaikan kata-kata, melainkan juga menyangkut kepercayaan diri, daya pikir kritis, dan keterampilan...

Read more

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia
Tualang

Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia

PERTENGAHAN April 2025 lalu untuk pertama kalinya saya mendarat di Formosa, nama lain dari Taiwan. Selasa (15/04/25), Bandara Taoyuan menyambut...

by Arif Wibowo
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co