15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Nyegara-Gunung” dan Tari Nelayan yang Jadi Renungan | Catatan “Les Ngembak Festival 2025”

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
April 2, 2025
inPanggung
“Nyegara-Gunung” dan Tari Nelayan yang Jadi Renungan | Catatan “Les Ngembak Festival 2025”

Tari Nelayan pada Les Ngembak festival 2025 | Foto: tatkala.co/Rusdy

DI Desa Les, gunung dan laut saling berhadapan. Sebab itulah nyegara-gunung dalam Les Ngembak Festival, Minggu, 30 Maret 2025, diabadikan sebagai akar filosofis—ruh festival mereka, ketika mengenalkan diri sebagai desa wisata.

Melalui pembicaraan pariwisata, merawat alam menjadi fokus utamanya. Kalau alam baik, keindahannya akan tetap bertahan. Sebab alam yang sehat, di luar maupun dari dalam, membuat segenap makhluk yang hidup di sana akan sejahtera. Termasuk manusianya.

Dan melalui pembicaraan pariwisata, cara pandang materialistik cukup menjalar di masyarakat. Masyarakat merasa diri mesti mengurangi buang sampah sembarang, agar desa mereka tetap bersih. Agar terus-terus menjadi daerah pariwisata—yang mendatangkan banyak orang, dan menaburkan uang di setiap jajanan lokal .

Tetapi saya yakin, bukan hanya sekadar uang yang dicari oleh masyarakat Desa Les. Tetapi juga kesehatan alamnya yang mereka hormati sejak dulu. Sehingga, membahas laut atau gunung, berarti pula membahas keselamatan manusianya.

Seperti yang dikatakan oleh Muhidin M. Dahlan dalam opininya “Sastra dan Bagaimana Tentara Memandang Laut” di Jawa Pos: “..Barangsiapa kehilangan air, dia kehilangan tanah, barangsiapa kehilangan laut dia kehilangan darat.”

Melalui nukilan di atas, juga spirit Les Ngembak Festival itu, narasi membahas gunung bahwa tak melulu membahas kemolekan pohon-pohon dan hewan-hewannya di dalam hutan. Juga tentang laut, tidak sekadar dibahas bentuk keseksian bibir pantainya, atau kemolekan lautnya yang biru, yang menjadi jingga yang indah ketika sore.  

Tetapi juga membahas perjuangan masyarakat dalam memperlakukan berkat Tuhan itu dengan agung.

Tari Nelayan pada Les Ngembak festival 2025 | Foto: tatkala.co/Rusdy

Sepanjang 5 kilometer pantai terbentang di Desa Les, sepanjang itu masyarakat menggunakannya sebagai wisata desa. Laut terbentang dan biru, dimanfaatkan pula sebagai tempat melaut, menangkap ikan, menghidupi anak dan istri.

Pada satu waktu, ya, di Les Ngembak Festival itu, di sela hujan masih turun, Tari Nelayan ditarikan oleh tiga perempuan masih remaja desa, yakni Kadek Ayu Pratiwi Asih, Luh Anindya Trisna Putri, dan Luh Manis Sri Ayuni. Mereka membawakan satu kontemplasi sangat dalam bagaimana hubungan masyarakat desa dengan laut—sangat kuat.

Tari Nelayan diciptakan I Ketut Merdana di desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, Buleleng pada tahun 1960. Sesuai namanya, gerakan yang dihadirkan diadopsi dari gerakan-gerakan nelayan Bali dalam menjalankan aktivitas menangkap ikan. 

Melalalui tarian itu juga, kita membayangkan kembali laut bukan barang mati. Tetapi laut juga hidup seperti gunung yang menumbuhkan pohon-pohon, meneteskan air bening, biasa disebut air terjun.

Laut memberi banyak ikan dan garam—yang menjadi masyarakat desa kuat dan kreatif. Sebab itulah, ia harus diurus. Dimanfaatkan secara baik dan organik. Tak boleh dirusak. Kesadaran material semacam itu, memiliki efek yang baik. Masyarakat seperti meyakini jika rusak alam, rusak diri sendiri.

“Dulu, sempat ada masyakat yang ngambil ikan dengan cara dibom. Tapi itu dulu, sekarang sudah nggak. Laut kita sekarang cukup bersih, apalagi setelah menjadi keunikan desa dalam pariwisata. Setidaknya kesadaran untuk menjaga laut atau gunung itu sudah mulai muncul,” kata Gede Adi Wistara, Perbekel Desa Les di sela acara.

Tari Nelayan pada Les Ngembak festival 2025 | Foto: tatkala.co/Rusdy

Di atas panggung, Kadek Ayu Pratiwi Asih, Luh Anindya Trisna Putri, dan Luh Manis Sri Ayuni—masih menarikan tari nelayan. Di dalam tarian itu, ketiganya memiliki peran masing-masing. Seperti Ayu, ia memiliki peran atau tugas untuk menyimpan ikan.

Sementara Anindya berperan sebagai nelayan yang menangkap ikan, dan Manis Sri bertugas untuk mendayung kapal. Di sana juga ada adegan bagaimana salah satu mereka terluka tangannya. Hal itu membuat para pentonton membayangkan kembali bahwa laut, menjadi tempat berjuangnya masyarakat pesisir.

Luka reda. Ketiga penari itu setelah duduk melingkar, mengobati, mereka berdiri. Kemudian menari lagi hingga selesai…

Melalui gerakan yang dinamis, seperti mendayung, menebar jala, dan menarik ikan, tarian ini mencerminkan keuletan masyarakat di desa itu dalam mencari nafkah di laut. Tarian ini setidaknya menggambarkan  Desa Les sebagai desa dengan potensi bahari yang dimiliki. Kaya.

Tari Nelayan pada Les Ngembak festival 2025 | Foto: tatkala.co/Rusdy

Laut dan gunung sebagai potensi besar masyarakat untuk kembali melakukan hal-hal yang kreatif dan asik. Melalui festival ini, narasi nyegara-gunung kembali dihidupkan.

“Laut menjadi bagian penting harus dirawat dengan kesadaran yang penuh. Menjaganya secara kultural (dengan aktivitas budaya), bukan sekadar kampanye: mari merawat alam dengan cara tidak buang sampah sembarang di laut!” kata Nyoman Nadiana, ketua pelaksana festival. [T]

Repoter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

“Les Ngembak Festival 2025” di Desa Les: Ini Bukan Hanya Soal Pariwisata
Belajar Tari Nelayan Bersama Maestro Ni Ketut Arini
Tahun 1951 di Desa Kedis Pernah Tercipta Tari Pancasila, Kini Dihidupkan Lagi
Tags: bulelengDesa LesLes Fest Ngembak GeniTari Nelayan
Previous Post

Dari Puisi ke Melodi: Jejak Puitis Chairil Anwar dalam Musik Banda Neira

Next Post

Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co