HARI Idulfitri yang dirayakan umat Islam dan Hari Nyepi yang dilaksanakan umat Hindu jatuhnya beriringan pada akhir Maret dan awal April 2025. Hari Nyepi dilaksanakan pada 29 Maret, dan Idulfitri pada 31 Maret dan 1 April.
Untuk itulah Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra dengan penuh harapan memberi pesan kepada umat Hindu dan umat Muslim di Kabupaten Buleleng.
“Saya harapkan semua warga bisa menjalankan ibadah dan merayakan hari besar keagamaan masing-masing di Kabupaten Buleleng dengan aman dan nyaman,” kata Bupati Sutjidra, Kamis, 20 Maret 2025.
Menurut Sutjidra, ia telah melakukan komunikasi intensif dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Buleleng terkait dua hari raya yang masing-masing dilaksanakan umat Hindu dan umat Muslim ini di Buleleng.
Tokoh-tokoh agama dalam FKUB diminta untuk mengimbau umat masing-masing untuk menguatkan persaudaraan dan toleransi.
“Tokoh-tokoh agama di FKUB bisa melakukan pertemuan-pertemuan untuk menyosialisasikan ke umat masing-masing agar warga tetap menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama di Kabupaten Buleleng,” kata Bupati Sutjidra.
Menurut Sutjidra, semua warga harus berupaya dengan serius agar Hari Nyepi berjalan dengan aman dan lancar.
“Kemudian ibadah Salat Idulftri juga dalam rangka untuk Idulfitri 1466 Hijriyah itu juga berjalan bisa berjalan lancar dan aman,” ucap Sutjidra.
Bupati Sutjidra juga memberi perhatian kepada umat Muslim di Buleleng yang hendak melakukan mudik. Salah satu faktor yang harus diperhatikan ketika mudik, kata Sutjidra, adalah cuaca yang elakangan ini tidak stabil.
“Saat ini masih kerap turun hujan disertai angin kencang. Jadi, ini harus diperhatikan,” kata Sutjidra.
Untuk arus mudik ini, kata Sutjidra, Pemkab Buleleng tetap berkontribusi untuk mendukung pihak kepolisian dalam rangka mengamankan arus mudik dan arus balik di Kabupaten Buleleng.
“Satpol PP hingga pecalang diturunkan untuk membantu pengamanan,” ujar Sutjidra.
Selain itu, Buleleng Emergency Service (BSE) juga dilibatkan dalam pengamanan operasi ketupat ini.
“Apalagi sekarang ini situasi kan cuaca kurang begitu bagus ya. Jadi BSE di berapa pos-pos itu kita support. Tentu tidak kita harapkan, tapi misal sekarang ada kecelakaan, ada bencana, nanti di sana ada peran BSE karena ada korban yang harus dievakuasi,” kata Sutjidra.
Pada Kamis, 20 Maret 2025, Bupati Sutjidra bertindak sebagai inspektur upacara dalam kegiatan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2025 di Lapangan Ngurah Rai, Taman Kota Singaraja.
Apel gelar pasukan merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarpras serta memperkuat sinergitas dengan stakeholder terkait sehingga Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan hari Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang juga beriringan dengan Hari Raya Nyepi di Bali, dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Dalam kegiatan Apel, Bupati Sutjidra meninjau personel serta sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pengamanan Perayaan Hari Raya Idulfitri dan Hari Raya Nyepi 1947 Caka di Tahun 2025 ini. [T][Ado/Adv]
Reporter/Penulis: Ado
Editor: Budarsana