RAMAI di pemberitaan media, masyarakat berbondong-bondong mengunjungi rumah mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi di Solo. Dikabarkan, rumah kediaman Jokowi menjadi tujuan wisata masyarakat. Bahkan warga rela antre untuk dapat berfoto dan mendapatkan kaos bergambar Jokowi.
Masyarakat yang mengunjungi rumah Jokowi datang dari berbagai daerah di Indonesia. Selama libur Imlek dan Isra Miraj 2025, warga sudah antre sejak pagi. Panjang antrean mencapai 50 meter. Sebagian warga yang datang membawa payung di tengah terik matahari (detikTravel,29/01/2025).
Diperkirakan, masyarakat masih akan banyak yang mengunjungi kediaman Jokowi pada lebaran Idul Fitri nanti. Lantas, ada apa masyarakat begitu antusias mengunjungi rumah Presiden Indonesia ke-7 ini? Mengapa rumah mantan presiden menjadi daya tarik wisata?
Fenomena wisatawan mengunjungi rumah tokoh, selebritis, dan pesohor sebenarnya sudah sejak lama terjadi. Wisata semacam itu biasa disebut celebrity tourism atau wisata selebritis. Bukan hanya di Indonesia, wisata selebritis banyak dilakukan di berbagai negara.
Inggris misalnya, memiliki destinasi wisata selebritis masa lalu maupun masa kini. Rumah sastrawan William Shakespeare di Stratford menjadi tujuan wisata. Begitu pula kediaman John Lennon di Liverpool juga banyak dikunjungi penggemarnya.
Amerika Serikat banyak memiliki destinasi wisata selebritis. Rumah penulis Ernest Hemingway di Florida banyak dikunjungi wisatawan. Penggemar berat Michael Jackson juga masih banyak yang berkunjung ke rumahnya di Neverland Ranch, California.
Celebrity tourism sejatinya merujuk pada fenomena di mana para wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan selebriti, seperti rumah pribadi mereka, lokasi syuting film, tempat tinggal, atau destinasi yang sering dikunjungi oleh tokoh terkenal. Pada dasarnya, fenomena ini melibatkan kegiatan wisata yang dipengaruhi oleh ketenaran dan popularitas seorang selebriti atau tokoh terkenal.
Kedekatan
Wisata selebritis sering kali menjadi daya tarik tersendiri karena penggemar ingin merasakan kedekatan dengan tokoh yang mereka kagumi dan melihat tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi atau yang berkaitan dengan kehidupan pribadi mereka. Beberapa tokoh atau selebriti yang menjadi tujuan utama dalam fenomena wisata selebritis berasal dari berbagai bidang, termasuk film, musik, olahraga, dan fesyen.
Bagi banyak orang, bertemu dengan selebriti atau mengunjungi tempat yang berkaitan dengan idola mereka memberikan pengalaman yang sangat berarti. Ini memberikan kesempatan untuk merasakan kedekatan dengan sosok yang mereka kagumi. Terlepas dari pro dan kontra, sosok Jokowi selama ini masih banyak yang mengaguminya. Ketika berkunjung ke rumahnya, masyarakat akan merasa dekat dengan Jokowi, meski tak lagi menjabat presiden.
Wisata selebritis juga memberikan pengalaman emosional dan kenangan pribadi yang berharga. Bagi beberapa orang, ini bisa menjadi impian yang menjadi kenyataan, seperti bertemu artis favorit atau tokoh politik. Berkunjung ke rumah Jokowi atau pesohor lain akan menggugah perasaan emosional terhadap tokoh-tokoh yang biasa mereka lihat dan elu-elukan lewat media massa.
Selain faktor kedekatan, celebrity tourism juga menciptakan peluang bagi komunitas penggemar untuk berkumpul, berbagi pengalaman, dan saling berinteraksi. Misalnya, para penggemar dapat bertemu di acara tertentu untuk berbincang tentang sosok yang digemarinya. Penggemar The Beatles acapkali mengadakan kegiatan untuk mengenang tokoh idolanya, seperti festival, konser, pameran, dan kontes seni yang berkaitan dengan The Beatles.
Wisata selebritis juga berfungsi membentuk ikatan sosial di antara penggemar, menciptakan komunitas yang saling mendukung, dan berbagi minat yang sama terhadap selebriti tertentu. Mendapatkan kaos bergambar Jokowi dan menggunakannya di tempat umum merupakan kembanggan dan simbol ikatan sosial bagi penggemarnya.
Meski tidak seperti destinasi wisata alam maupun destinasi wisata populer, wisata selebritis juga memberi peluang ekonomi bagi pihak-pihak terkait. Sektor transportasi dan akomodasi sangat diuntungkan ketika wisatawan melakukan perjalanan ke kediaman tokoh tertentu. Belum lagi pedagang kecil yang juga kecipratan rizki ketika rumah selebriti banyak dikunjungi wisatawan.
Dalam pesrpektif pariwisata, mengunjungi rumah selebritis juga sangat berpengaruh terhadap popularitas satu kota. Banyaknya masyarakat yang mengunjungi rumah Jokowi tentu saja akan meningkatkan citra positif kota Solo sebagai destinasi wisata. Jika fenomena ini terus berlanjut, tidak mustahil berbagai objek wisata yang ada di Solo juga akan menjadi tujuan wisata tambahan bagi mereka yang berkunjung ke rumah Jokowi.
Kultus Individu
Wisata selebritis sesungguhnya bukan sekadar ikut-ikutan orang banyak mengunjungi kediaman tokoh populer. Orang lebih mengutamakan pengalaman yang autentik dan tidak hanya terpengaruh pemberitaan media. Pengunjung wisata selebritis lebih menghargai pengalaman yang memberikan wawasan nyata tentang selebriti atau tempat yang mereka kunjungi.
Hakikat wisata selebritis, jika dikaitkan dengan kasus rumah Jokowi; adalah pengalaman yang lebih mendalam, seperti mendengarkan cerita sejarah atau melihat rekaman tentang kehidupan Jokowi dari sejak kecil hingga menjadi presiden. Bukan sekadar berfoto bersama dan mendapatkan pembagian kaos.
Meskipun celebrity tourism bisa menjadi pengalaman menyenangkan, penting diperhatikan untuk tidak terjebak dalam pola pikir obsesif atau terlalu terfokus pada kehidupan pribadi selebriti. Rasa kagum yang berlebihan akan menimbulkan kultus individu pada satu tokoh. Akibatnya, orang tidak dapat berpikir jernih tentang sisi lain dari selebriti itu. Kultus individu akan membuat orang tidak mau mengakui sisi negatif tokoh yang dikagumi.
Popularitas tokoh menjadi daya tarik dalam wisata selebritis. Dan popularitas biasanya juga akan tergerus oleh waktu, peristiwa, dan munculnya tokoh lain yang memiliki daya tarik lebih. Jika hari-hari ini masyarakat dihebohkan dengan kunjungan ke rumah Jokowi, maka suatu saat akan muncul figur lain yang akan banyak dikunjungi wisatawan.
Sepertinya wisata selebritis hanya sebuah tren yang akan dipengaruhi oleh panggung depan sang tokoh. Ada saatnya panggung depan tokoh begitu gemerlap. Namun ada masanya redup dan surut oleh panggung belakang yang mulai tersibak. [T]
Penulis: Chusmeru
Editor: Adnyana Ole
BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU