HARI Gizi Nasional tahun 2025 ini mengusung tema “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat,” sebuah pengingat penting tentang betapa besar peran gizi dalam menjaga kesehatan keluarga termasuk mencegah munculnya masalah gizi sejak dini. Karena banyak masalah gizi yang akan menjadi awal masalah kesehatan yang fatal.
Kesehatan yang optimal dimulai dari pola makan yang tepat, dan keluarga sehat berawal dari pemilihan makanan yang bergizi. Lalu, bagaimana cara memilih makanan bergizi yang tepat untuk setiap anggota keluarga? Berikut hal-hal yeng perlu kita perhatikan.
Pentingnya Gizi Seimbang untuk Keluarga
Keluarga yang sehat diawali dengan pilihan makanan yang bergizi. Gizi seimbang bukan hanya soal memenuhi makan, atau sekedar memenuhi kebutuhan tubuh akan energi, tetapi juga menyediakan berbagai zat gizi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pencegahan penyakit. Mulai dari anak-anak yang sedang tumbuh, orang dewasa yang membutuhkan energi untuk aktivitas, hingga lansia yang butuh menjaga kesehatan tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, semua memerlukan pola makan yang seimbang dan bergizi.
Namun, saat ini Indonesia tengah menghadapi masalah gizi yang kompleks, yaitu triple burden of malnutrition. Kondisi ini mencakup tiga masalah besar dalam gizi yang saling terkait, yaitu gizi buruk, obesitas, dan defisiensi mikronutrien. Semua masalah ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat mengganggu kesehatan keluarga secara keseluruhan. Keluarga memiliki peran kunci dalam mengatasi masalah ini, dimulai dari pemilihan makanan yang tepat.
Masalah triple burden of malnutrition mencakup:
- Gizi Buruk (Underweight)
Banyak anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, terutama di usia dini. Gizi buruk ini berisiko menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.
- Obesitas (Overweight and Obesity)
Di sisi lain, gaya hidup yang kurang aktif dan kebiasaan makan makanan olahan yang tinggi lemak dan gula menyebabkan meningkatnya angka obesitas pada anak-anak dan orang dewasa. Obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
- Defisiensi Mikronutrien (Hidden Hunger)
Walaupun tubuh terlihat normal, banyak individu yang kekurangan vitamin dan mineral penting, seperti zat besi, vitamin A, dan yodium. Kekurangan mikronutrien ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang tak terlihat, seperti anemia, gangguan penglihatan, dan menurunnya daya tahan tubuh.
Menghadapi kondisi ini, keluarga menjadi garda terdepan dalam pencegahan ketiga masalah gizi tersebut. Dengan pemilihan makanan bergizi yang tepat, keluarga dapat memainkan peran besar dalam mencegah masalah gizi yang sering kali terlambat terdeteksi.
Komponen Makanan Bergizi yang Perlu Diperhatikan
Tidak ada satu makanan yang mengandung semua zat gizi secara lengkap. Dalam praktek sehari-hari sangat penting memilih makanan yang mengandung beragam komponen gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Berikut adalah beberapa komponen penting dalam makanan bergizi:
- Karbohidrat: Sebagai sumber energi utama tubuh, karbohidrat ditemukan dalam nasi, roti, kentang, jagung, dan ubi. Pastikan memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum untuk memperoleh energi yang lebih tahan lama.
- Protein: Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Sumber protein yang baik dapat ditemukan dalam ikan, telur, ayam tanpa lemak, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
- Lemak Sehat: Meskipun lemak sering dianggap buruk, tubuh kita membutuhkan lemak untuk proses metabolisme. Pilih lemak sehat yang terdapat pada alpukat, ikan berlemak seperti salmon, atau minyak zaitun.
- Vitamin dan Mineral: Sayuran dan buah-buahan adalah sumber terbaik dari berbagai vitamin dan mineral. Sebagai contoh, vitamin A ada pada wortel, vitamin C pada jeruk, dan kalsium pada susu serta produk olahannya.
Memilih makanan bergizi untuk keluarga bukanlah hal yang sulit, tetapi membutuhkan perhatian dan kebiasaan yang tepat. Berikut beberapa tips untuk memilih makanan yang bergizi:
- Rencanakan menu makan keluarga.
Cobalah merencanakan menu sehat setiap hari untuk memastikan gizi yang seimbang. Sesuaikan menu dengan usia dan kebutuhan gizi masing-masing anggota keluarga.
- Pilih bahan pangan lokal dan musiman.
Di sekitar kita banyak sumber pangan yang tentunya sangat cocok sesuai dengan kondisi kita. Mengonsumsi bahan pangan lokal dan musiman tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga lebih segar dan mendukung keberlanjutan.
- Hindari makanan olahan.
Makanan olahan yang mengandung banyak garam, gula, dan lemak jahat sebaiknya dihindari. Pilihlah makanan segar yang lebih banyak memberikan manfaat bagi tubuh.
Agar pesan tentang gizi dapat diterapkan dan tersampaikan antar generasi, maka pendidikan tentang gizi seimbang harus dimulai dari rumah. Orang tua memiliki peran penting dalam mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya makan makanan yang bergizi. Salah satu cara yang efektif adalah dengan melibatkan anak-anak dalam proses memasak. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar tentang bahan makanan yang sehat, tetapi juga mengembangkan kebiasaan makan yang baik sejak dini.
Makanan bergizi adalah investasi terbaik untuk kesehatan keluarga. Dengan memilih bahan pangan yang tepat, merencanakan menu makan yang seimbang, dan menghindari makanan olahan, keluarga dapat menjalani hidup yang sehat dan produktif. Triple burden of malnutrition, yang mencakup gizi buruk, obesitas, dan defisiensi mikronutrien, dapat dicegah dengan pola makan yang sehat dan bergizi yang dimulai dari keluarga.
Jangan lupa, edukasi gizi juga penting agar setiap anggota keluarga memahami betapa pentingnya memilih makanan bergizi untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. [T]
Penulis: I Putu Suiraoka
Editor: Adnyana Ole