29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Puisi-puisi Muhammad Rifan Prianto | Setelah Membaca 100 Soneta Cinta Pablo Neruda

Muhammad Rifan PriantobyMuhammad Rifan Prianto
January 4, 2025
inPuisi
Puisi-puisi Muhammad Rifan Prianto | Setelah Membaca 100 Soneta Cinta Pablo Neruda

IRifan Prianto | lustrasi tatkala.co | Rusdi

SETELAH MEMBACA 100 SONETA CINTA PABLO NERUDA

Pablo, kini aku mengerti betapa cinta
amat mudah menjelma apa saja
menjelma kaki-kaki langit di waktu malam
sementara tubuhnya meruap aroma anggur.

Di sini hujan tak lagi membasahi pipi
batu-batu karang perlahan terkikis di kiri dadaku
membiarkan segala datang dan menetap.

Pablo, seketika kepalaku tumbuh pepohonan akasia,
dan cintaku berteduh selamanya di sana. menjadi rusa yang
berlarian atau monyet yang bergelantung dari satu
dahan ke dahan lain–dan terkadang jatuh di hamparan
kuning dedaunan.

Pablo, betapa sonetamu menjelma angin kencang
yang meniup bebijian kering dandelion dan
pohon-pohon kapas ke udara. sementara aku
menghilang di biru langit. bersama cinta
dan segala yang terbang itu.

2024

SEBUAH ADEGAN DI PESTA DANSA


—Eleven, Stranger Things

El, kekasihku.
setelah kepergianmu
waktu tetap berjalan sebagaimana mestinya
sedang lubang di dadaku tak pernah
benar-benar tertutup rapat
dan kini pesta dansa berada di hadapanku
pesta yang semestinya membawa kau dan aku
berdansa seperti apa yang kelingking
kita simpulkan.

El, kini aku sendiri
dan tak tahu aku berada di balik dunia atau
di sebuah dunia nyata yang lebih mengerikan.
kehilanganmu sama saja berhadapan
dengan ribuan Demogorgon yang tak pernah
ingin mati. yang selalu mencari segar darah untuk
dinikmati. dan aku mati.

El, kekasihku.
kecupan terakhir di aula olahraga itu
membuat aku selalu ingin cepat-cepat tertidur
dan mengulangi kecupan pertamaku.
kecupan seorang bocah dengan cinta monyetnya
meski pada akhirnya hanya aku dan keinginan itu lagi.
perasaan itu lagi.

Di lantai dansa ini
teman-temanku menemukan kekasihnya.
Lucas seperti biasa. ia gagah dan mudah
mencari gadis di pesta ini.
Will, kawan kita yang terperangkap sebelumnya,
dia tampan. tak sulit menaklukan hati gadis yang
baru tumbuh dan penasaran akan apa itu cinta.
Dustin. tak benar-benar merasa sendiri. ia menemukan jalannya
menuju jatuh cinta. meski giginya tak benar-benar menemukan jalan
untuk tumbuh.

El, lampu disko menyala bahagia.
kerlap-kerlip menyemburkan cahaya.

Di kejauhan tampak ruang yang padam
perlahan berkelip sejenak
lalu padam lagi

El, kaukah itu?

2024

SEPOTONG TELINGA UNTUK TEMANKU, PAUL GAUGINE

Paul, sejak kepergianmu
sepi kembali menetes
di atas tempurungku
berulang-ulang ia menetes
hingga gila aku dibuatnya.

Kanvas di hadapanku adalah cermin
yang memantul kesendirian ini.

Di Auviers, udara begitu dingin.
tapi sewaktu kau masih mengoles tiap warna
di sisiku, dingin yang pernah kurasa
tak lagi menggigit. tak lagi,
sebelum kau hendak
berkelana ke lain tempat
di mana manusia-manusia mungkin
lebih mengenal dirimu.

Paul, dadaku seakan tertubruk kereta
sewaktu melihat kau bergegas mengemas barang-barang
Lalu pergi. dan aku sendiri. dan
perlahan mati.

Sebab itu, kuambil sebilah pisau
lalu kusayat telinga ini untukmu
agar senantiasa dapat kudengar
kisah hari-harimu dari kejauhan
agar kelak tak lagi ada sepi
yang kudengar di sini.

di sini saat matahari berlari ke barat
dan hanya aku dan gelap malam
beradu dalam diam.

Ingat aku, Paul.
ingat aku. Vincent van Gogh.

2024

SELF-PORTRAIT

Aku,
sepasang mata padam
gelandangan. menatap
pucat pendar kota
di tempat tak bernama.

Aku,
gemetar bibir musafir
tak bertuhan. melumat
sepi dari pecahan kaca
gedung-gedung tua.

Di persimpangan, suara serak
penyanyi blues lirih menggigit. di langit
bulan sekeping koin, dan aku jala
pada rasa iba manusia.

Dan malam menggantung jubah
aku lahir bersama tangan-tangan
yang menggapai matahari
berkali-kali.

2024

LELAKI YANG MENJERIT DI SUATU SORE


—Edvard Munch, The Scream

Ketika sore hampir membakar
langit, kaususuri jembatan
yang mengantarmu pada masa lalu.
suatu ruang berisi benda-benda tajam,
sedang jantungmu
balon mungil yang mudah pecah.

Masih setengah perjalanan tersisa,
kini kaucari wajahmu di aliran
sungai. mencari siapa yang terakhir
kali meninggalkan kecupan
di dahi atau pipimu. meski yang ada
hanya memar yang kian hitam.

Menjelang malam, langit
terbakar sepenuhnya. tiba-tiba
tubuhmu kaku mumi. seisi
dunia berkobar perlahan.

Di dalam dadamu, kenangan
kian mendidih. naik ke puncak
kerongkongan. kau jadi
krakatau.

Catatan: hanya bisa ditulis
oleh orang gila.

2024

MENGENDARAI KEMATIAN


—Basquiat, 1988

Di sekelilingmu kini hanya
lanskap penuh lumpur, dan
waktu tak lagi berdetak
pada kiri dadamu.

Kau tak pernah paham
bagaimana warna dapat
memutuskan baik atau buruk,
tuan atau pelayan, anak Adam
atau hewan liar. meski kaumengerti
dunia tak melulu tentang
putih atau hitam belaka.

Setelahnya, kematian menjemputmu
sebagai kuda sembrani yang kalah
dari medan perang.

Dan kematian makin berpacu kencang.

2024

MENANTIMU USAI BERLATIH TEATER SEMBARI MEMBACA ALEJANDRO ZAMBRA


–Dila Azka Nabila

Siang yang panas. dan akan selalu panas. kupesan americano dalam menikmati penantian ini. menanti kau menjadi dirimu kembali, dan menanggalkan peran serta pangeran pada kisah di naskah picisan itu–sebab hanya aku pangeran sejatimu. hanya aku. akan tetap aku.

Kusesap kembali americano. ia mendebarkan jantungku. menebar resah aku. tapi siapa yang tak pernah resah ketika sedang menanti kekasih. seperti tokoh Julian yang membuat sedikit tebal buku Bonsai & Kehidupan Pribadi Pepohonan saat menanti kekasihnya, Veronica pulang–meskipun dia tahu, ia tak akan pernah kembali.

Kau tahu, Alejandro Zambra gemar merepetisi kalimat dalam novelnya. aku pun tersihir. dan kau akan sering mendengar kalimat aku mencintaimu pada waktu-waktu lainnya.

Kekasihku, aku selalu penasaran bagaimana kau beradu peran dengan pangeran gadungan itu. tak ingin sebenarnya kubayangkan kisah romantis kalian. tapi kadang pikiran selalu berkata lain. selepas itu, americano ini akan makin getir rasanya. dan aku. tak usahlah kau pedulikan aku–barangkali penolakanku ini merupakan percikan kecil dari api-api cemburu. kuharap kau tahu maksudku. selalu tahu. dan akan selalu tahu inginku.

2023

BACA puisi-puisi dariPENYAIR LAIN

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tanamlah Musim dalam Jiwamu
Puisi-puisi Muhammad Hadriansyah | Hutan Kabut, Kumbang Koksi
Puisi-puisi Novita Dina | Stasiun Kata-kata
Puisi-puisi M. Allan Hanafi | Kucing, Dendam, Ibu
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Di Depanmu Cermin


Tags: Puisi
Previous Post

Capung dan Daun Teratai | Dongeng dari Papua

Next Post

Pagelaran Seni “Kaputusan Garba Emas”: Ragam Rupa Khas Maha Bajra Sandhi dalam Upaya Melahirkan “Pregina Maguna”

Muhammad Rifan Prianto

Muhammad Rifan Prianto

Lahir di Jakarta, 2001. Mahasiswa semester akhir jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, UPI Bandung. Ketua Arena Studi Apresiasi Sastra (ASAS) UPI periode 2023-2024. Beberapa tulisannya telah dimuat di media cetak dan digital. Dapat dijumpai melalui Instagram, @muh_rifaan.

Next Post
Pagelaran Seni “Kaputusan Garba Emas”: Ragam Rupa Khas Maha Bajra Sandhi dalam Upaya Melahirkan “Pregina Maguna”

Pagelaran Seni “Kaputusan Garba Emas”: Ragam Rupa Khas Maha Bajra Sandhi dalam Upaya Melahirkan "Pregina Maguna"

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co