DALAM kehidupan kita, beberapa binatang bisa dipakai sebagai simbul dan dari sifat-sifat binatang tersebut banyak makna yang bisa kita petik, seperti ikan koi dikatakan hewan yang cinta damai, ikan ini sangat lembut dan mudah beradaptasidiberbagai kondisi air dan tidak pernah melukai temannya sendiri.
Burung elang dikatakan sebagai simbul kemandirian, karena binatang ini tidak suka terbang berkelompok. Kucing simbul binatang yang ekspresif pantang menyerah sekaligus menjadi pribadi yang bersih. Srigala sering disimbulkan sebagai hewan setia dan pantang menyerah yang memiliki solidaritas yang tinggi pada kelompoknya. Juga semut dg sifat kerja samanya.
Salah satu binatang yang banyak juga memberikan makna dalam kehidupan kita adalah gajah, Gajah merupakan salah satu hewan yang memiliki makna khusus dalam berbagai budaya di dunia. Di banyak kebudayaan, gajah dianggap sebagai simbol kemuliaan, kekuatan, kebijaksanaan, dan kehormatan. Dari perawakannya yang besar dan megah, gajah membawa kesan agung yang mencerminkan kemuliaan dan keagungan.
Di India, gajah dianggap sebagai hewan suci yang berhubungan dengan Dewa Ganesha, dewa berkepala gajah yang melambangkan kebijaksanaan dan pengetahuan. Ganesha juga dikenal sebagai “Penghalang Rintangan,” sehingga gajah dianggap sebagai hewan yang membawa keberuntungan dan perlindungan. Dalam perayaan keagamaan di India, gajah dihormati dan sering kali turut dalam prosesi keagamaan sebagai simbol kemuliaan dan kekuatan spiritual.
Di Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, gajah dianggap sebagai lambang kerajaan dan kekuatan. Thailand bahkan menyebut dirinya sebagai “Tanah Gajah Putih,” karena gajah putih dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran. Raja-raja Thailand pada masa lalu memiliki gajah putih sebagai tanda kemuliaan dan simbol kehormatan.
Di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatra, gajah memiliki makna yang kuat dalam budaya dan dianggap sebagai hewan yang membawa kehormatan dan keberanian. Di beberapa suku di Sumatra, gajah turut terlibat dalam upacara adat sebagai lambang kekuatan alam dan kehormatan leluhur.
Secara umum, kehadiran gajah tidak hanya sebagai hewan biasa, tetapi juga sebagai simbol yang memiliki makna mendalam. Melalui kekuatan, kebijaksanaan, dan kemuliaan yang dipersonifikasikan dalam sosok gajah, hewan ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan penuh kehormatan dan kebijaksanaan.
Dengan demikian, gajah bukan hanya sekadar makhluk besar di alam liar, tetapi juga simbol kemuliaan yang mengajarkan nilai-nilai kehormatan dan kekuatan yang menginspirasi manusia di berbagai budaya di dunia.
Juga dikatakan gajah adalah binatang yang setia, yang selalu berada dalam kawanannya, yang akan berjuang bersama dalam menghadapi rintangan dan tidak akan membiarkan salah satu anggotanya tertinggal, apapun yang terjadi. Juga gajah dengan memiliki telinga yang besar dan hidung yang berada diujung belalainya, yang tentunya memiliki pendengaran dan penciuman yang tajam.
Begitu banyak nilai dan makna dari binatang gajah itu, sampai nama orang pun diberi nama gajah. Seperti nama seorang tokoh sentral dibali yang di beri nama De Gajah, yang nama aslinya adalah Made Mulyawan Arya. Pemberian nama De Gajah sudah pasti bukan tanpa alasan, katanya pemberian nama De Gajah berawal saat bayi yang dilihat oleh neneknya dan membayangkan nama “Gajah Mada’.
Dalam perjalanannya, setelah bayi itu besar, dipanggil oleh teman-temannya jadi De Gajah. Yang pasti pemberian nama tersebut bukan tanpa alasan, dan ada pesan di balik nama De Gajah tersebut dengan harapan agar seperti Gajah Mada sebagai pemersatu dan membawa filosofi gajah yang bermakna kemuliaan, kekuatan, kebijaksanaan dan pengetahuan.
Dan bukan tanpa alasan juga bagi Presiden RI ke-8 memberikan mandat dan merekomendasikan De Gajah untuk menjadi calon Gubernur Bali pada pilkada serentak tahun 2024 ini. Dalam kehidupan semakin tua seseorang penglihatannya sudah pasti menurun atau tambah kabur, tapi penglihatan dengan mata hati semakin tajam. Hal itulah yang lebih meyakinkan lagi bahwa di balik sosok De Gajah ini ada potensi yang terpendam yang diperlukan untuk kemajuan Bali yaitu kesucian, kekuatan, kebijaksanaan, kehormatan, kemuliaan, keberuntungan dan kemakmuran.[T]
BACA artikel lain dari penulis DOKTER CAPUT atau DR. DR. KETUT PUTRA SEDANA, SP.OG