KUPU-KUPU
jadilah kupu kupu
lupakan ulat bulu
dan kepompong masa lalumu
terbang, terbanglah sesuka kau mau
jelajah semesta dan alam raya
kembangkan, kembangkan sayapmu
jangan ragu, jangan jera
meski sayap-sayapmu rapuh mudah remuk
terbang sejauh kau mampu
walau badai akan mengoyak-menghancurkan akhirnya
terbanglah!
setidaknya kau sudah tunjukkan pada dunia
kau pernah ada
sebagai kupu-kupu yang bisa terbang
bukan hanya ulat yang cuma merayap
Kumendung, 2022/2023
HARI-HARI AKHIR SEORANG LANSIA
i
yang dirindu-diimpikan di hari tua
kegembiraan di tengah keluarga
menikmati hari-hari dengan rasa senang
duduk di beranda mengenang masa-masa silam
di halaman melihat burung-burung terbang
memandang warna-warna alam
tapi hidup kadang begitu liar
di luar kendali dan nalar
siang malam rindu berhenti di ambang pintu
menunggu canda tawa anak cucu
tinggal melaju terlewati waktu
tubuh kian renta terseret usia
rindu menggebu-gebu tak juga terpadamkan
mimpi tak lelah-tak bosan memburu kenyataan
ii
pada akhirnya tinggal sendiri
menghabiskan hari-hari
lewati detik demi detik
mimpi tak ada lagi
angan pun percuma
hanya kenangan
melintas-lintas senantiasa
tak lebih dari sekedar ingatan
karena waktu tak akan kembali
dalam sepi sendiri
yang pasti menunggu mati
karena merindukan keriuhan anak cucu
hanya ingin yang tertiup angin
sementara canda tawa kerabat dan teman sejawat
telah lalu di masa yang lewat
di hari-hari yang tinggal
usia makin akrab berteman ajal
yang setiap saat siap memenggal
sampai maut menjemput
tak juga bersua yang diidamkan
Kumendung, Juli – Agustus 2024
TETANGGAMU
I
lihatlah tetanggamu
siapa tahu ia sedang kelaparan
tengoklah tetanggamu
siapa tahu ia mati karena tak makan
jenguklah tetanggamu
siapa tahu sudah membusuk tapi tak dikuburkan
II
karena sibuk mencari tuhan
kau tak tahu tetanggamu kelaparan
karena sibuk memuja tuhan
kau tak tahu tetanggamu mati tak makan
karena sibuk memeluk tuhan
kau tak tahu tetanggamu membusuk tak dikuburkan
harusnya tuhan tak membuatmu lupa menengok tetangga
Kumendung, 25 Maret 2024
SANG JANIN
jangan salahkan bunda yang mengandung
jika janin merasa tak tepat menempati rahim
bunda tak punya kuasa apapun
atas kandungannya
bunda tak bisa memilih siapa yang dikandung
janin lebih tak tahu
di mana selagi benih disemaikan menjadi bayi
di rahim kristen, islam atau majusi
janin tetaplah suci
sampai ayah bunda memperkenalkan warna dunia
di situ pengetahuanmu membukakan mata
:pilihan sorga atau neraka
akhirnya ada pada dirimu sendiri
jangan salahkan siapa
andai kau salah melangkah
hanya janin yang menjelma bayi
berhak mengklaim dirinya suci
kau yang merangkak dewasa
sepenuhnya manusia
harus menimbang dan memilih
bukan lagi masalah dari mana terlahir
ibrahim, ayah para nabi
tak pernah menganggap matahari atau bulan
apalagi patung
sebagai tuhan
meski ayahnya pencipta berhala
yang dipuja kaumnya
tapi jika kau merasa yakin
lembah yang kau pilih
tempat terbaik yang menyimpan kebenaran hakiki
tak harus kau ikut mendaki gunung terjal
meski itu diyakini orang lain
tempat terakhir yang diinginkan tuhan
sampai akhir zaman
pilihan sepenuhnya akhirnya ada pada dirimu
juga sorga dan neraka
karena kau manusia
bukan lagi janin
Kumendung, 9 Maret 2024
ANAK DI MATA IBU
bagi ibu anak adalah permata
bagaimanapun bentuk tingkah dan rupa anak
di mata ibu semua menjelma pesona
tak ada cela dan noda
bisa memalingkan cinta kasih ibu pada anaknya
bahkan nyawa ibu tak ada arti
dibanding hidup dan kesejahteraan anaknya
segalanya akan ibu korbankan demi sang anak
dan ketika anak jauh
doa ibu tak putus-putusnya sepanjang waktu
dengan penuh harapan siang malam menunggu
pintu terbuka dan buah hati hadir dihadapan
sampai ketika anak mulai keriput dan beruban
dalam pandangan ibu
anak tetaplah si kecil yang dibuai dan disayang
kehadirannya senantiasa mendatangkan canda riang
yang tak pernah hilang
Kumendung, 4 Mei 2024
NASEHAT ORANG TUA UNTUK ANAKNYA
nak
di usia muda ini
pergilah sejauh tempat kau tuju
seberapa lama waktu kau mau
berangkat telah kulepas kau dengan rasa
hari-hari menunggu
tak henti
kami bersimpuh
berharap
meminta
sehat sejahtera dan sentosa
dalam berbagai suasana
sampai nanti
jika tahun-tahun tak lagi mengingat usia
dan musim demi musim berhenti mencatat cuaca
kembalilah ke tempat dimana dulu kau berada
jangan turuti hembusan angan
walau inginnya menusuk menembus tulang
tak usah kau hirau hati bersuara
meski kerasnya memekakkan gendang telinga
pun tak perlu tergoda rupa suasana
walau silaunya sampai membutakan mata
pada akhirnya
tidak pada setiap harus dicecap
tidak pada segala mesti dirasa
ada batas yang tidak bisa dilintas
ada penghalang yang tak harus diterjang
ada masa yang tidak bisa dipaksa
pada akhirnya
seberapapun jauh pengembara bertualang
ada saat untuk pulang
lupakan semua yang tak terpegang
meski di dalamnya ada peluang
relakan terbuang
dengan dada lapang dan hati yang riang
agar tidur pun bisa tenang
Kumendung, 24 Juni 2024
TENTANG ANAK
1
ketika anak hanya diajarkan sorga dan neraka
ia tak mengenal isi dunia
dan tak tahu apa arti cinta
2
sodorkan dunia sesuap demi sesuap
jadikan akhirat sebagai lauknya
dewasa kelak akan tahu
kenikmatan makan
tak hanya pada nasi atau lauknya saja
3
jangan anak dijejali guna gizi dan nutrisi
anak tak tahu dan belum mengerti
karena kelak ia lebih mengingat
manfaat nasi dan ikan teri
4
meski akhir abadi adalah akhirat
tapi dunia fana tak harus dilupa
karena anak lebih mengerti yang nyata
dan ada saat yang maya harus tahu juga
Kumendung, 3 Maret 2024
PESAN UNTUK ORANG TUA
semua orang tua mencintai anaknya
semua orang tua ingin anaknya jaya
tapi memaksa anak menjadi cepat tua
bukanlah sikap bijaksana
jangan paksa anakmu berlari
jika baru bisa belajar berdiri
jangan malah kau beri api
jika apapun belum ia mengerti
Kumendung, 14 Februari 2024
SEPOTONG DOA UNTUK ANAK DI PERANTAUAN
nak, ketika seseorang punya rindu
artinya ia berpikir tentang hari esok
ada yang diharap
entah kapan
ada yang diingat
entah di mana
lelah payahnya terus dibawa
di antara timbunan mimpi
yang semakin usang
dari hari ke hari
daun-daun gugur di masa kecilnya
tak pernah dilupa
meski bukan masa lalu dikejarnya
(sampai semua menjauh)
nikmati saja, nak, yang bisa
rindumu untuk semua
tak masalah selalu kau bawa
dari sini –jauh dari tempatmu kini–
doa kami tak putus-putusnya
mencari tautan ke langit
untuk yang terbaik
tentu sampai untuk kehidupan mendatang
sambil tak henti berharap
angin bisa membawamu kembali
ke tempat masa kecilmu merangkai guguran daun-daun
kembali bersenda gurau
dengan mimpi-mimpi kecilmu
sampai kami berbaring abadi
berselimut doa-doamu setiap waktu
Kumendung, 18 April 2024
SEPOTONG RINDU
-untuk seorang perantau-
jika memang pulang
jangan lupa arah mata angin:
utara atau selatan
timur dan barat
itu yang sisa
dari masa kecilmu
garis pantai
lama terkikis waktu
tak akan kembali
batu-batu
telah jadi debu
hanya ada utara selatan
juga timur dan barat
itu yang tersisa
dari masa lalumu
arah itu mesti kau tahu
agar kau kembali ingat
di mana dulu pernah tinggal
dan aku tahu:
kau benar-benar telah pulang
Kumedung, 15 April 2024