6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menepis Simplifikasi MBKM di Perguruan Tinggi

Agus Ganjar RuntikobyAgus Ganjar Runtiko
July 24, 2024
inEsai
Menepis Simplifikasi MBKM di Perguruan Tinggi

Ilustrasi diolah tatkala.co dari Canva

PADA suatu siang yang terik, seorang mahasiswa semester 6 yang telah selesai melaksanakan kegiatan Magang MBKM mengeluh. “Nilai saya kok lebih rendah dibandingkan teman yang lain?”

Keluhan mahasiswa tersebut didasari pada konversi nilai 20 SKS yang tidak sesuai harapannya, lebih rendah dibandingkan mahasiswa lain yang magang pada mitra yang sama. “Padahal saya melakukan pekerjaan yang lebih berat dibanding mereka, salah saya apa?” sungutnya.

Revolusi pendidikan tinggi di Indonesia sedang berlangsung dengan kehadiran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Pada gilirannya, lanskap pendidikan tinggi diharapkan berubah secara signifikan.

Namun, meskipun gagasan ini menjanjikan fleksibilitas dan kebebasan lebih besar bagi mahasiswa, ada risiko simplifikasi yang perlu diwaspadai. Mengatasi tantangan ini, diperlukan pemahaman yang mendalam dan implementasi yang hati-hati agar tujuan mulia MBKM benar-benar tercapai.

Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui regulasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, khususnya pada pasal 15 dan pasal 18 mengenai bentuk pembelajaran dan pemenuhan masa dan beban belajar.

Tujuan pencanangan kebijakan ini adalah untuk memberi mahasiswa kesempatan belajar di luar program studi, yang mencakup magang/praktik kerja, pertukaran pelajar, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, studi/proyek independen, dan membangun desa/ kuliah kerja nyata tematik.

Slogan “Merdeka Belajar” menggema di seluruh negeri, menawarkan visi pendidikan yang lebih adaptif dan relevan dengan dunia kerja.

Namun, kebijakan MBKM yang sudah berjalan selama empat tahun, bukan tanpa kritik. Terdapat kekhawatiran beberapa pihak bahwa konsep merdeka belajar disederhanakan menjadi sekadar kegiatan di luar kelas yang kemudian dikonversi nilai mata kuliah, tanpa integrasi yang mendalam dengan kurikulum dan tujuan akademik.

Simplifikasi ini berpotensi mengurangi esensi pendidikan tinggi sebagai institusi pengembangan intelektual yang komprehensif.

Situasi mahasiswa yang merasakan “ketidakadilan” nilai konversi 20 SKS, dapat menjadi pemicu dan pemacu diskusi mengenai potensi simplifikasi kegiatan MBKM. Misalnya saja, mengenai definisi pekerjaan lebih berat yang dilakukannya; parameter objektivitas penilaian; kewenangan pihak penilai; kesesuaian pekerjaan dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), dan berbagai kemungkinan lain yang mungkin terlewat disebutkan.

Pendekatan Holistik

Langkah pertama yang penting dilakukan untuk menghindari simplifikasi adalah dengan melihat MBKM sebagai pendekatan holistik yang melibatkan semua aspek dan stakeholders pendidikan tinggi. Dengan demikian, kegiatan di luar kelas hendaknya diintegrasikan secara menyeluruh ke dalam kurikulum.

Sebagai contoh, kegiatan magang seharusnya tidak hanya menjadi pengalaman kerja singkat, tetapi juga sebagai bagian integral dari program studi yang dievaluasi secara akademis.

Dengan cara ini, mahasiswa dapat mengaitkan teori yang mereka pelajari di kelas dengan praktik di dunia nyata. Semangat pengintegrasian ini mungkin juga sampai pada tahap kemampuan mahasiswa dalam memperkirakan “nilai pekerjaan” yang telah mereka lakukan dalam kegiatan magang, sebagaimana dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Pendekatan holistik memerlukan kerjasama yang baik antara universitas dan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Kemitraan yang kuat dapat memastikan bahwa pengalaman mahasiswa relevan dan bermanfaat setelah lulus dari perguruan tinggi.

Tanpa dukungan yang kuat dari DUDI, kegiatan MBKM hanya menjadi pengalaman singkat yang tidak memberikan nilai tambah signifikan bagi mahasiswa. Dampak jangka panjangnya adalah kurang siapnya alumni perguruan tinggi untuk bekerja atau merintis usaha mandiri.

Peran Dosen Pembimbing dan Mentor

Terdapat segitiga relasi peran mendasar dalam kegiatan MBKM, yakni mahasiswa, dosen pembimbing, dan mentor, yang masing-masing memiliki kontribusi berbeda.

Dosen pembimbing dan mentor dari DUDI memiliki peran penting dalam kegiatan MBKM, diharapkan mampu mengarahkan mahasiswa dalam memilih program dan menerapkan implementasi kegiatan yang sesuai dengan minat dan tujuan karir atau usaha mandiri mereka setelah lulus.

Dosen pembimbing harus memahami rancangan kurikulum yang mengintegrasikan kegiatan MBKM serta CPL yang diperoleh mahasiswa. Selain itu, dosen pembimbing juga harus siap menghadapi dinamika kegiatan MBKM dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan interaktif.

Fleksibel dalam penerapan kurikulum, dan interaktif dalam berkomunikasi dengan mahasiswa berkegiatan MBKM maupun dengan mentor dari DUDI.

Mentor merupakan perwakilan DUDI yang diberikan tanggungjawab untuk berinteraksi secara langsung dan terus menerus, baik dengan mahasiswa berkegiatan MBKM ataupun dengan dosen pembimbing.

Peran mentor sangat besar dalam “menerjemahkan” realitas dunia kerja ke dalam ranah akademis, dan sebaliknya “menerjemahkan” tujuan akademis ke dalam kegiatan praktis.

Monitoring dan Evaluasi Mitra

Selayaknya melepas anak ke sebuah lingkungan baru, perlu pengawasan dari orang tua secara periodik. Demikian pula untuk memastikan program MBKM berjalan dengan baik, diperlukan mekanisme monitoring dan evaluasi yang berkala serta komprehensif.

Monitoring dan evaluasi berkala sebaiknya dilakukan pada saat kegiatan MBKM berjalan. Harapannya, mahasiswa dan mentor tidak merasa ditinggalkan atau merasa terdapat simplifikasi dalam pelaksanaan program MBKM. Jalinan komunikasi antarlembaga juga akan terus tumbuh dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala ini.

Mekanisme monitoring dan evaluasi secara komprehensif berarti tidak hanya melibatkan hasil akademik mahasiswa (hardskill), tetapi juga perkembangan keterampilan non-akademik mereka (softskill).

Disadari atau tidak, keseimbangan antara kedua aspek tersebut menjadi kebutuhan utama mahasiswa dalam merintis karir atau usaha mandiri selepas mereka lulus dari perguruan tinggi.

Hasil dari monitoring dan evaluasi, dalam jangka panjang, adalah kategorisasi kredibilitas institusi mitra MBKM. Dengan kata lain, ada standardisasi yang dijadikan patokan perguruan tinggi dalam memilih mitra.

Kategori kredibilitas dapat disusun berdasarkan kemampuan mitra menyusun “kurikulum” yang mengakomodasi integrasi antara teori dan praktik, serta menyediakan pengalaman belajar yang holistik, relevan dan menyenangkan.

Peluang di Masa Depan

Tidak bisa dimungkiri bahwa penerapan MBKM menghadapi banyak tantangan. Dua di antara tantangan terbesar yang dihadapi adalah adaptasi institusi pendidikan tinggi dan mitra DUDI terhadap perubahan ini.

Kurikulum tradisional perguruan tinggi yang kaku, mitra DUDI yang belum menyiapkan tatalaksana kegiatan yang mengakomodir CPL, adalah dua contoh sulitnya implementasi program MBKM secara efektif.

Di masa depan, tantangan yang dihadapi menyimpan peluang besar peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. MBKM menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata yang relevan dengan dunia kerja dan dunia usaha.

Pada gilirannya, akumulasi pengalaman yang relevan akan meningkatkan kesiapan mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi, dan dapat meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja global.

Manfaat MBKM juga dapat dirasakan oleh mitra DUDI. Salah satunya tercermin dari peningkatan peringkat literasi dan numerasi Indonesia dalam ranking Programme for International Student Assessment (PISA).

Hal ini, salah satunya, merupakan kontribusi mahasiswa yang berkegiatan MBKM Kampus Mengajar dalam meningkatkan inovasi pembelajaran literasi dan numerasi di satuan pendidikan/sekolah penugasannya masing-masing.

Kesimpulan

Kebijakan MBKM merupakan langkah maju yang penting bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, keberhasilan program ini sangat tergantung pada bagaimana kita menghindari simplifikasi dalam penerapannya.

Pendekatan holistik, kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan DUDI, melalui peran aktif dosen pembimbing dan mentor, serta monitoring dan evaluasi yang tepat adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan kegiatan MBKM bermanfaat.

Ada ungkapan Jawa menarik yang terdapat dalam Serat Wulangreh karya Pakubuwono IV, “ngelmu kalakone kanthi laku,”artinya ilmu itu baru dapat dipahami dengan sebenar-benarnya melalui penerapan dalam tingkah laku atau perbuatan.

MBKM, dengan demikian, dapat dikatakan merupakan bagian dari kearifan yang sudah ada sejak lama, dan memiliki potensi untuk merevolusi pendidikan tinggi di Indonesia, menjadikannya lebih adaptif, relevan, serta inovatif.

Namun, potensi simplifikasi berisiko mengurangi peran MBKM untuk mencapai esensi pendidikan tinggi sebagai institusi pengembangan intelektual dan profesional yang komprehensif.

Sebagai anak bangsa, sudah menjadi tugas kita memastikan MBKM diterapkan secara bijak, efektif, dan berkelanjutan, untuk masa depan pendidikan yang lebih baik.[T]

Kurikulum Merdeka Berkiblat ke Taman Siswa
Refleksi Tiga Tahun Kurikulum Merdeka
Merdeka Belajar di SMPN 2 Sawan: Belajar Memasak Dulu, Bikin Bazar Kemudian
Tags: mahasiswaMBKMMerdeka BelajarPerguruan Tinggiuniversitas
Previous Post

Pengunduran Biden dan Tantangan Berat Harris Menuju AS-1

Next Post

Pertunjukan “Wanita Dalam Lukisan”: Ekspresi Perempuan dan Imajinasi yang Lain

Agus Ganjar Runtiko

Agus Ganjar Runtiko

Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi – Fisip, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah

Next Post
Pertunjukan “Wanita Dalam Lukisan”: Ekspresi Perempuan dan Imajinasi yang Lain

Pertunjukan “Wanita Dalam Lukisan”: Ekspresi Perempuan dan Imajinasi yang Lain

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co