29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

‘Adat Dunia Balas Berbalas, Adat Hidup Tolong Menolong’ dalam konteks Geopolitik Kontemporer

Elpeni FitrahbyElpeni Fitrah
July 22, 2024
inEsai
Refleksi di Hari Media Sosial Nasional

PERIBAHASA “Adat Dunia Balas Berbalas, Adat Hidup Tolong Menolong” seolah menjadi cermin yang memantulkan kompleksitas hubungan internasional saat ini. Konsep ini mewakili interaksi antar negara yang kerap kali dilatari oleh prinsip timbal balik, baik dalam bentuk kerjasama maupun konfrontasi.

Dalam arena geopolitik global, kita mendapati bagaimana prinsip “balas berbalas” menjadi pola dominan, terutama dalam situasi konflik atau persaingan. Meski demikian, “tolong menolong” tetap penting dalam diplomasi dan upaya menjaga stabilitas global. Fenomena ini terlihat jelas dalam berbagai kasus, mulai dari krisis Rusia-Ukraina hingga ketegangan di Laut China Selatan, menunjukkan bahwa kearifan lokal ini memiliki resonansi universal dalam hubungan internasional.

Konsep “balas berbalas” dalam hubungan internasional seringkali dipahami melalui lensa teori Realisme, yang menekankan pada kepentingan nasional dan keseimbangan kekuatan. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa negara akan merespons tindakan negara lain dengan cara yang setara atau lebih keras untuk mempertahankan posisi dan kepentingannya.

Teori Permainan (Game Theory) dalam hubungan internasional juga menjelaskan bagaimana negara-negara berinteraksi dalam situasi yang membutuhkan strategi. Hasil akhirnya bergantung pada tindakan semua pihak yang terlibat.

Manifestasi ‘Balas Berbalas’

Perang Rusia-Ukraina merupakan contoh kontemporer yang jelas dari dinamika “balas berbalas”. Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 memicu respons keras dari komunitas internasional, terutama negara-negara Barat. Sebagai balasan atas tindakan Rusia, Amerika Serikat dan sekutunya memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sanksi-sanksi ini mencakup pembekuan aset, larangan transaksi dengan bank-bank Rusia utama, dan pembatasan ekspor teknologi.

Data dari DetikNews (03/2024) menunjukkan bahwa hingga Maret 2024, lebih dari 16.500 sanksi telah dijatuhkan terhadap Rusia, menjadikannya negara paling banyak terkena sanksi di dunia. Sebagai respons, Rusia membalas dengan membatasi ekspor gas ke Eropa dan meningkatkan kerjasama ekonomi dengan negara-negara seperti China dan India, mengilustrasikan bagaimana pola “balas berbalas” dapat mengubah lanskap geopolitik global.

Sementara itu, ketegangan di Laut China Selatan menyajikan contoh lain dari dinamika “balas berbalas” yang lebih kompleks dan multi-aktor. Klaim tumpang tindih atas wilayah maritim antara China dan beberapa negara Asia Tenggara telah menciptakan siklus aksi-reaksi yang terus-menerus. China, bahkan, telah membangun dan memilitarisasi pulau-pulau buatan di wilayah yang disengketakan.

Laporan Asia Maritime Transparency Initiative menunjukkan bahwa China telah membangun fasilitas militer (termasuk lapangan udara dan pos terdepan lainnya) setidaknya di tujuh fitur di Kepulauan Spratly. Sebagai respons, Amerika Serikat dan sekutunya telah meningkatkan operasi kebebasan navigasi (Freedom of Navigation Operations, FONOP) di wilayah tersebut yang menggambarkan eskalasi “balas berbalas” dalam bentuk demonstrasi kekuatan militer.

Perbandingan kedua kasus ini mengungkapkan pola “balas berbalas” yang berbeda namun saling terkait dalam dinamika geopolitik global. Di Ukraina, kita melihat konfrontasi langsung yang melibatkan tindakan militer dan sanksi ekonomi, sementara di Laut China Selatan, konflik lebih banyak bermanifestasi dalam bentuk postur militer dan klaim teritorial.

Namun, kedua kasus ini sama-sama menunjukkan bagaimana prinsip “balas berbalas” dapat mengakibatkan eskalasi ketegangan dan mempersulit resolusi konflik. Analisis dari International Crisis Group menunjukkan bahwa dalam kedua kasus, siklus aksi-reaksi telah menciptakan lingkungan yang semakin tidak stabil dan meningkatkan risiko konflik yang lebih luas.

Mencari Keseimbangan

Meski “balas berbalas” sering dominan, “tolong menolong” tetap berperan dalam menjaga stabilitas global. Pada krisis Ukraina, PBB terus mengupayakan resolusi damai, dengan dukungan mayoritas negara anggota mengecam invasi Rusia. Di Laut China Selatan, ASEAN berusaha menjadi mediator melalui negosiasi Code of Conduct. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bahwa dalam konflik, komunitas internasional masih berupaya menerapkan prinsip “tolong menolong” untuk kepentingan bersama.

Dinamika “balas berbalas” dan “tolong menolong” dalam konflik-konflik ini memiliki implikasi signifikan bagi tatanan dunia. Kita menyaksikan pergeseran keseimbangan kekuatan global, dengan munculnya blok-blok baru dan realignment strategis. Sebagai contoh, laporan dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengeluaran militer global, mencapai USD 2,24 triliun pada 2022, dengan AS, China, dan Rusia sebagai tiga negara teratas.

Tren ini mengindikasikan bahwa prinsip “balas berbalas” sedang mendorong perlombaan senjata baru. Di sisi lain, krisis-krisis ini juga telah menguji efektivitas institusi multilateral seperti PBB dan ASEAN, menunjukkan perlunya reformasi dan penguatan mekanisme kerjasama internasional untuk lebih efektif dalam menangani konflik modern.

Refleksi atas relevansi peribahasa “Adat Dunia Balas Berbalas, Adat Hidup Tolong Menolong” dalam konteks geopolitik modern mengungkapkan baik kekuatan maupun keterbatasannya. Di satu sisi, peribahasa ini dengan akurat menangkap esensi interaksi antar negara yang sering didasari oleh prinsip timbal balik. Namun, penerapan yang terlalu kaku dari prinsip “balas berbalas” dapat mengakibatkan eskalasi konflik yang berbahaya.

 Sebuah studi dari Harvard Belfer Center menunjukkan bahwa dalam 31% kasus krisis internasional sejak 1918 terjadi karena salah perhitungan atau reaksi berlebihan terhadap tindakan pihak lawan. Ini menunjukkan perlunya keseimbangan yang lebih baik antara “balas berbalas” dan “tolong menolong” dalam diplomasi modern.

Oleh sebab itu, kompleksitas geopolitik saat ini menuntut penerapan prinsip “balas berbalas” dan “tolong menolong” secara lebih bijak. Pembuat kebijakan perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang tindakan mereka dan mencari peluang kerjasama bahkan saat konflik.

Bagi akademisi dan peneliti, ada kebutuhan untuk mengembangkan kerangka teoretis yang lebih komprehensif yang dapat menjelaskan interaksi kompleks antara kompetisi dan kerjasama dalam hubungan internasional. Sementara itu, masyarakat umum perlu memahami bahwa dinamika global tidak selalu hitam-putih; solusi konflik sering membutuhkan keseimbangan antara ketegasan dan kompromi. [T]

Baca artikel lain dari penulis ELPENI FITRAH

Refleksi di Hari Media Sosial Nasional
“Putin-Kim Summit”: Manuver Geopolitik Rusia Mengimbangi AS
Hijab vs Identitas Nasional: Pertaruhan Besar Tajikistan
Dari Retorika ke Peluru: Warisan Kekerasan Politik Amerika dari Lincoln hingga Trump
Tags: politik luar negeri
Previous Post

“Anak Kecil” Bicara Eksistensi: Proses Kreatif Yuni Lestari

Next Post

Inveigh Rilis Debut Single “Nyala” untuk DSP: Menjaga Api Semangat di Tengah Krisis Paruh Baya

Elpeni Fitrah

Elpeni Fitrah

Ketua Laboratorium Jurusan Hubungan Internasional dan Peneliti Utama Pusat Riset Kebijakan Strategis Asia Tenggara, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah

Next Post
Inveigh Rilis Debut Single “Nyala” untuk DSP: Menjaga Api Semangat di Tengah Krisis Paruh Baya

Inveigh Rilis Debut Single "Nyala" untuk DSP: Menjaga Api Semangat di Tengah Krisis Paruh Baya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co