15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Literasi Emergen dan Dongeng Kancil di Matsama MI At-Taufiq Singaraja

Wahyu MahaputrabyWahyu Mahaputra
July 19, 2024
inEsai
Literasi Emergen dan Dongeng Kancil di Matsama MI At-Taufiq Singaraja

Media pembelajaran | Dok. Penulis

APA yang perlu disiapkan pertama kali dalam kegiatan literasi? Buku? Pojok baca? Atau program membaca 15 menit sebelum memulai pelajaran? Barangkali itu bener. Tapi menurut Fajriyah dalam salah satu artikelnya bahwa dengan bercerita anak juga mempelajari berbagai aktivitas yang dapat mengembangkan pengetahuannya.

Literasi tersebut dinamai “Literasi Emergen”. Literasi emergen merupakan konsep yang digunakan untuk mempersiapkan anak dalam mendapatkan pengetahuan dengan tujuan memberikan stimulus atau rangsangan literasi. Hal tersebut diwujudkan melalui menyiapkan lingkungan literasi dan membacakan cerita.

Ini berawal dari tawaran kakak tingkat saya, Rusdy, yang kemudian disambut sebuah pesan panjang dari Ibu Tin, ketua PPDB MI At-Taufiq Singaraja Tahun Pelajaran 2024/2025 membuat saya seperti anak ayam yang kehilangan induknya, saya bingung ketika mendapatkan pesan itu.

Kurang lebih pesannya berisi permohonan narasumber dalam kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama)—atau sekolah negeri mengenalnya sebagai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)—dengan topik literasi dan ditambah pesanan agar anak-anak kelas 3-6 itu bisa menuliskan cerita pendek sederhana.

Sebagai seorang mahasiswa yang baru kenal bahasa dan literasi baru-baru ini, serta ilmu yang tak seberapa, saya merasa tidak punya cukup kapasitas untuk menjadi narasumber literasi pada kegiatan tersebut.

Saya hanya takut anak-anak itu belajar dari orang yang salah, namun label mahasiswa bahasa Indonesia itu seakan menghantui dan perlu pertanggungjawaban dalam menghadapi tantangan itu.

MI At-Taufiq merupakan sebuah madrasah yang terletak di Jl. Hassanudin, No. 28, Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Menurut penuturan kepala sekolahnya, Pak Amir, madrasah ini telah berdiri sejak tahun 1960 dan menjadi salah satu madrasah tertua di Singaraja.

“Sekolah atau madrasah ini dibangun sejak tahun 60, mungkin ini jadi salah satu madrasah tertua di Singaraja,” tutur Pak Amir.

Sehari sebelum kegiatan Matsama, saya sama sekali belum terpikirkan mau berbuat apa. Malam-malam, saya teringat tentang mata kuliah media pembelajaran yang sudah ditempuh semester 2 lalu.

Bergegas saya mencari gambar kepala kancil, buaya, dan ayam, selain itu ada juga dua bungkus jajan kecil sebagai bentuk apresiasi untuk peri-peri kecil dan pangeran di madrasah tersebut. Saya akan mendongeng dengan metode bermain peran.

Di pagi yang sedikit dingin, hari ketiga Matsama, giliran saya. Pak Amir, selaku kepala sekolah, menceritakan sedikit kondisi siswa yang ada di sekolah tersebut. Katanya anak-anak di sekolah ini mayoritas dari latar keluarga yang cukup—dan ini membuat hela napas agak panjang.

“Ada anak yang pukul tiga pagi sudah ditinggal bekerja, karena banyak yang ke sini untuk merantau kan, jadi memang harus bekerja keras, sehingga anak-anaknya kadang-kadang kurang diperhatikan. Tapi saya dan guru-guru yang harus lebih proaktif serta memberi perhatian lebih,” ujar Pak Amir sembari membenarkan kopiahnya.

Penuturan Pak Amir membuat hati semakin gelisah. Saya takut dongeng “Si Kancil dan Buaya” yang akan saya bawakan tidak dapat menstimulasi keinginan belajar atau berliterasi siswa MI At-Taufiq.

Ibu Tin memegang pelantang suara dan menyilakan saya untuk memasuki ruangan. Dengan berpakaian seperti pendongeng: baju kemeja putih, rompi rajut abu, dan slayer merah yang terikat di leher, saya memasuki ruangan dengan sedikit malu-malu. Sudah lama saya tidak memasuki ruang kelas untuk anak setingkat SD.

“Siapa yang mau dengar dongeng?” tanya saya.

Sontak anak-anak itu seperti menemukan mainan baru, dengan kompak mereka menjawabnya penuh semangat. Ada tiga sukarelawan yang berkenan menjadi tokoh dongeng tersebut. Laila sebagai kancil, Ahmad sebagai buaya, dan Febi sebagai ayam.

Cerita diawali dengan kehidupan kancil sebagai hewan cerdas, membantu ayam, sampai dengan mengelabui buaya untuk dapat menyeberangi sungai. Di tengah cerita saya selipkan literasi numerasi dengan bernyanyi “Tek kotek kotek kotek, anak ayam turun berkotek” sampai anak ayam tinggal 1 dan bertemu dengan induknya.

Menurut teori perkembangan peserta didik, anak yang berada di tahap operasional konkret seharusnya sudah dapat menggunakan kemampuan pemikiran logika, namun hanya untuk objek fisik. Dengan bermain peran, melihat objek fisik dapat menstimulasi anak-anak tersebut dalam menyusun cerita, sesuai dengan pesanan Ibu Tin di awal.

Kegiatan ditutup dengan menuliskan pengalaman pribadi. Seperti yang dikatakan dosen prosa fiksi saya, bapak I Wayan Artika, bahwa menulis cerpen itu 90 persen fakta dan hanya 10 persennya imajinasi, maka untuk memenuhi pesanan Ibu Tin, saya mengajak peri-peri kecil dan pangeran itu untuk menulis kejadian yang mereka alami sendiri.

Anak-anak itu tergolong mampu untuk melisankan ceritanya, namun untuk menuliskannya mereka masih mengalami beragam kesulitan. Pertama, penggunaan tanda baca yang belum tepat. Kedua, penggunaan partikel dan konjungsi yang belum sesuai.

Ketiga, yang paling menjadi kekhawatiran adalah susunan kalimat yang masih abstrak, namun tak semua anak harus menjadi penulis, ada yang lebih pandai bercerita lisan, ada yang lebih jago bermain bola, atau barangkali ada yang lebih senang berwirausaha. Lagipula cerita ini masih belum rampung.

Cerita ini masih akan terus berlanjut sampai saya datang lagi ke sekolah tersebut dan melihat perkembangannya. Literasi tidak dapat dilakukan dalam semalam. Ini perihal pembiasaan. Salam literasi.[T]

Harbuknas, Momentum Refleksi Gerakan Literasi
Sisi Lain D.N. Aidit: Tokoh PKI dan Aktivis Literasi
Literasi Dasar: Hubungan Abadi Antara Manusia dan Pengetahuan, Konstruksi dan Konsumsi
Literasi Digital Nasional: Perempuan Bisa Apa?
Tags: dongengdongeng kancilLiterasiliterasi emergenliterasi sekolah
Previous Post

Berkunjung dan Membayangkan Masa Lalu di Rumah Batuan, Rumah Tradisional di Desa Batuan-Gianyar

Next Post

Bali, Tong Kosong Nyaring Bunyinya: Kabar Media Musik Bali Hari Ini

Wahyu Mahaputra

Wahyu Mahaputra

Bernama lengkap I Putu Wahyu Mahaputra, akrab dipanggil WM Putra, lahir di Gianyar, 14 Maret 2004. Masyarakat sipil biasa yang baru belajar menulis dan gemar mendengarkan nada-nada minor, sedang menempuh pendidikan di program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha.

Next Post
Bali, Tong Kosong Nyaring Bunyinya: Kabar Media Musik Bali Hari Ini

Bali, Tong Kosong Nyaring Bunyinya: Kabar Media Musik Bali Hari Ini

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co