1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Membidik Wisatawan: Sensitif Lingkungan dan Obral Lahan

ChusmerubyChusmeru
June 18, 2024
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

ANGKA kunjungan wisatawan asal China mengalami peningkatan pada tahun 2023. Berdasarkan data Badan Pusat statistik (BPS), jumlah wisatawan China ke Indonesia mencapai 787.900 orang. Angka ini menempatkan China dalam lima negara yang paling banyak berkunjung ke Indonesia.

Wisatawan China kini memang sedang banyak diburu oleh beberapa negara, termasuk Indonesia. Salah satu destinasi wisata yang diminati wisatawan selama di Indonesia adalah Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pelaksana Otorita Labuhan Bajo berupaya melakukan promosi ke China. Bahkan ada wacana untuk membuka peluang paket wisata baru China – Labuhan Bajo. Tentu ini patut dicermati, mengingat objek wisata Labuhan Bajo sangat sentif terhadap isu lingkungan.

Akankah promosi itu berhasil mendatangkan wisatawan China dalam jumlah banyak? Apakah daerah lain juga perlu melakukan promosi untuk membidik wisatawan China? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu saja diperlukan kajian mendalam tentang karakteristik dan motivasi wisatawan.

Perebutan pasar wisata China membuat berbagai negara melakukan kebijakan untuk mempermudah akses masuk bagi wisatawan China. Kebijakan bebas visa bagi wisatawan China dikeluarkan oleh Thailand. Kebijakan ini bertujuan untuk menarik wisatawan China sebanyak-banyaknya.

Terlepas dari berapa pun angka kunjungan wisatawan dari Negeri Panda itu, fenomena berwisata di negeri sendiri sedang melanda China. Hal itu dipicu oleh banyaknya pilihan destinasi wisata dalam negeri, serta mahalnya biaya perjalanan ke luar negeri. Hal ini akan menjadi tantangan bagi berbagai negara yang membidik wisatawan China untuk menawarkan kepuasan berwisata.

Atas dasar kasus wisatawan China itu, layak untuk dikaji karakteristik dan motivasi wisatawan mengunjungi destinasi. Tidak semua wisatawan sensitif terhadap produk wisata yang murah. Ada kalanya wisatawan mencari destinasi berkualitas. Membidik wisatawan dengan promosi harga murah saja akan mengabaikan wisatawan lain yang sensitif pada kualitas produk wisata.

Sensitif Lingkungan

Karakteristik wisatawan menjadi modal dasar untuk membidik profil wisatawan. Jika China mengincar produk wisata yang tidak terlalu mahal, maka lain halnya dengan negara-negara di Eropa, Amerika, maupun Timur Tengah.

Kemenparekaf berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kajian terhadap pasar wisata Perancis, Jerman, Belanda, Inggris, Rusia, Amerika, Kanada, dan Arab Saudi. Masing-masing pasar wisata tersebut memiliki karakteristik wisatawan yang berbeda (Venuemagz.com,16 November, 2023).

Wisatawan Perancis disebut perfeksionis, sensitif terhadap kemacetan, dan peduli pada lingkungan. Informasi ini menjadi penting untuk membidik wisatawan asal Perancis. Apalagi kondisi pariwisata Indonesia yang mulai muncul permasalahan kemacetan dan kerusakan lingkungan.

Pasar wisata Jerman juga sensitif terhadap lingkungan dengan mengejar keindahan alam saat berlibur. Aktivitas wisatawan Jerman dihabiskan pada destinasi wisata yang berorientasi pada ekowisata, wisata medis, dan wisata yang berkelanjutan.

Wisatawan Belanda dan Inggris memiliki kemiripan dalam senstivitas terhadap lingkungan. Perhatian terhadap lingkungan sangat tinggi, bahkan rela memberi kontribusi untuk faktor lingkungan. Wisatawan Inggris mengadopsi perilaku ramah lingkungan dengan membeli produk lokal saat berwisata.

Pengalaman berwisata menjadi perhatian bagi wisatawan Amerika. Hal ini disebabkan mereka memiliki hari libur yang hanya sedikit. Bagi wisatawan Amerika, faktor keamanan dan kebersihan destinasi wisata merupakan hal penting. Artinya mereka juga sensitif lingkungan.

Isu lingkungan belakangan ini memang menjadi atensi dunia. Tak heran jika wisatawan menuntut industri pariwisata menyuguhkan destinasi yang ramah lingkungan. Harga produk wisata akan selalu dikaitkan dengan kualitas lingkungan di destinasi.

Obral Lahan

Tuntutan wisatawan terhadap keberlanjutan lingkungan semestinya disikapi pemerintah dengan kebijakan yang mendukung. Bukan sebaliknya, alam dan lingkungan diobral untuk kepentingan membidik wisatawan. Tidak adanya ketegasan dari pemerintah menimbulkan obral lahan di sektor pariwisata.

Begitu mudah orang asing memiliki lahan di Indonesia untuk kepentingan pariwisata. Hal itu menimbulkan keprihatinan Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana, I Putu Anom terkait obral ijin bangun hotel dan pelanggaran peruntukan lahan di Bali ( radarbali.jawapos.com, 28 Mei 2024).

Pembangunan hotel di Bali, terutama di Bali Selatan sangat masif. Selain menimbulkan perang tarif, pembangunan hotel secara masif juga mengabaikan faktor lingkungan, obral lahan, dan alih fungsi lahan.

Menurut I Putu Anom, seharusnya ada aturan yang tegas dari pemerintah terkait tata ruang dan peruntukan lahan. Dengan demikian investor tidak semena-mena membangun pada lokasi yang tidak semestinya.

Sangat disayangkan jika demi membidik wisatawan, berbagai aturan diterabas. Hotel-hotel dan villa dibangun di sempadan sungai, jurang, dan tebing. Lebih disayangkan lagi jika pemerintah tak segera mengambil langkah tegas.

Membidik wisatawan tanpa mempertimbangkan sensitivitas lingkungan dengan mengobral lahan tentu bukan hal bijak. Meningkatkan pendapatan ekonomi dari pariwisata itu penting. Namun menjaga alam agar tetap lestari, jauh lebih penting.[T]

BACA artikel lain dari penulisCHUSMERU

Manajemen Pengembangan Pariwisata di Daerah
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia: Melompat dengan Beban Berat
Wisata Medis Mendulang Turis
Menimbang Dana Abadi Pariwisata
Tags: Pariwisata
Previous Post

Pementasan “Lubuk Gandamayu”, Lelampahan Anyar untuk Napak Pertiwi Ratu Sakti

Next Post

Berkah Hari Raya Idul Adha, Gede Sedia, Lelaki 70 Tahun Itu Jajakan Koran Bekas dengan Suka Cita

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Berkah Hari Raya Idul Adha, Gede Sedia, Lelaki 70 Tahun Itu Jajakan Koran Bekas dengan Suka Cita

Berkah Hari Raya Idul Adha, Gede Sedia, Lelaki 70 Tahun Itu Jajakan Koran Bekas dengan Suka Cita

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more

“Noctourism”: Berwisata Sambil Begadang

by Chusmeru
June 1, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya, begadang boleh saja, kalau ada perlunya”. Itulah sebait lagu dangdut yang dibawakan Rhoma Irama...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co