29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dharmacakra Jegeg Bagus Badung 2024: Rotasi Seorang Duta, Melepaskan yang Lalu, Merayakan yang Baru

Julio SaputrabyJulio Saputra
June 8, 2024
inGaya
Dharmacakra Jegeg Bagus Badung 2024: Rotasi Seorang Duta, Melepaskan yang Lalu, Merayakan yang Baru

Jegeg Tugek dan Bagus Wijaya dinobatkan sebagai Jegeg Bagus Badung 2024. Foto: Parallel Visual.

ENTAH energi dari mana, para penonton sepertinya tak peduli dengan rasa lelah. Semangat mereka seakan-akan tak ada batas dan tak ada habis. Mereka tak henti-hentinya bertepuk tangan, bersorak sorai, dan berteriak lantang saat seluruh finalis Jegeg Bagus Badung 2024 memasuki panggung. Para penonton memanggil dengan keras nama-nama finalis yang mereka jagokan sambil menunjukan segala bentuk dukungan yang sudah mereka siapkan.

Ada yang mengangkat poster, ada yang membentangkan spanduk, ada juga yang membuat bentuk hati dengan tangan mereka kemudian diangkat tinggi-tinggi di atas kepala. Suasana pun semakin riuh dengan para penonton yang saling bersahut-sahutan menyerukan dukungan, menggema memenuhi Gedung Giri Nata Mandala, menambah kesan meriah perhelatan Grand Final Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 malam itu, Sabtu, 1 Juni 2024.

Suasana semarak dan riuh para penonton seketika bercampur dengan rasa tegang menjelang penentuan pemenang. Seluruh pemenang Jegeg Bagus Badung Atribut 2024 sudah diumumkan, begitu pula dengan Runner Up IV, Runner Up III, dan Runner Up II Jegeg Bagus Badung 2024 sudah diselempangkan. Tersisa 2 pasang finalis Jegeg Bagus Badung 2024 di atas panggung.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta, S.STP., M.M. menyampaikan laporan kegiatan Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 | Foto: Parallel Visual

Mereka saling mendekatkan diri. Finalis Bagus berdiri bersebelahan, sementara Finalis Jegeg berdiri saling berhadap-hadapan, saling bertatap-tapan, saling berpegangan, saling berbagi rasa yang cukup mendebarkan di tengah suasana yang penuh ketegangan. Salah satu dari mereka akan menjadi wajah baru Duta Pariwisata Kabupaten Badung selama setahun kedepan.

Jegeg Bagus Badung 2023 – Jegeg Ni Luh Helen Susani dan Bagus I Komang Yudi Sindu Darmawan memasuki panggung diiringi dengan tepuk tangan yang meriah para penonton. Di tengah-tengah panggung, mereka menunjukan selempang bertuliskan Jegeg Badung 2024 dan Bagus Badung 2024 untuk disematkan kepada penerus mereka.

Jegeg Helen menghampiri finalis Jegeg yang tersisa, pun Bagus Mang Yudi mendekatkan diri ke tempat finalis Bagus berdiri. Para penonton berteriak semakin lantang, bersorak semakin kencang, berseru semakin riuh, dan suasana pun menjadi semakin tegang. Mereka sangat antusias untuk menyaksikan momen yang sudah sangat dinantikan.

“Hadirin, mari kita countdown bersama-sama. Jegeg Bagus Badung 2024 selamat kepada…3….2…1… Jegeg nomor 11 – Ida Ayu Sri Adnyani Putri dan Bagus nomor 14 – I Kadek Wijaya Kusuma Putra”

Riuh sorak sorai penonton semakin menggelegar setelah pembawa acara dengan penuh semangat mengumumkan nama-nama pemenang Jegeg Bagus Badung 2024. Di hadapan para penonton, sambil diiringi tepuk tangan yang meriah, Ida Ayu Sri Adnyani Putri dan I Kadek Wijaya Kusuma Putra dinobatkan sebagai Duta Pariwisata Kabupaten Badung 2024. Jegeg Helen dan Bagus Yudi menyematkan selempang kepada para penerus mereka. Secara otomatis, sepasang finalis Jegeg Bagus Badung 2024 lainnya terpilih menjadi Runner Up I Jegeg Bagus Badung 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta, S.STP., M.M. menyampaikan laporan kegiatan Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 | Foto: Parallel Visual

Jegeg Tugek dan Bagus Wijaya tentu merasa sangat bersyukur dan bangga karena menjadi suatu kehormatan bagi mereka telah diberikan kepercayaan sebagai Jegeg Bagus Badung 2024 yang nantinya akan mengembang tugas selama setahun kedepan dan membawa nama Kabupaten Badung di ajang atau event selanjutnya.

Mereka berdua mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga, teman, Dinas Pariwisata Kabupaten Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung atas segala bantuan, dukungan, dan dorongan selama kegiatan berlangsung. Tidak lupa, mereka juga berterima kasih kepada Semeton Jegeg Bagus Badung dan angkatan Jegeg Bagus Badung 2024 yang telah berjuang dan turut menyukseskan acara kemarin, yang memberikan banyak pembelajaran dan saling membantu dalam berproses di Jegeg Bagus Badung selama pra-karantina, karantina, sampai acara grand final. Bagi mereka, sungguh pengalaman yang luar biasa.

“Besar harapan saya, semoga mampu berkontribusi nyata untuk tanah kelahiran saya, yakni Kabupaten Badung khususnya berperan sebagai Duta Pariwisata dalam kolaborasi bersama dengan Semeton Jegeg Bagus Badung, generasi muda Badung, dan pemerintah untuk berjalan bersama-sama memajukan pariwisata di Kabupaten Badung.” ujar Jegeg Tugek.

Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, S.H. menyampaikan sambutannya | Foto: Parallel Visual

Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, S.H. menyampaikan sambutannya | Foto: Parallel Visual

Wakil Bupati Badung didampingi oleh Kadis Pariwisata Kabupaten Badung dan Ketua Umum Semeton Jegeg Bagus Badung membuka acara secara resmi dengan pemukulan gong | Foto: Parallel Visual

Hal senada disampaikan oleh Bagus Wijaya. Ia juga berharap bisa membanggakan dan mengharumkan nama Kabupaten Badung di manapun dan kapanpun.

“Tidak lupa saya berharap nantinya seluruh sektor terkhususnya sektor pariwisata di Kabupaten Badung dapat meningkat dengan adanya dorongan dari kita semua, dari masyarakat Kabupaten Badung, pelaku pariwisata, generasi muda, media, dan akademisi. Yang di dalamnya tidak lupa terdapat peran aktif dari Semeton Jegeg Bagus Badung serta Pemerintah Kabupaten Badung. Besar harapan kami, keberadaan kami menjadi sebuah inspirasi dan keberdampakan bagi seluruh sektor, terkhususnya sektor pariwisata di Kabupaten Badung di masa kini hingga masa depan.” ujar Bagus Wijaya.

Opening Dance Dharmacakra, Merenungkan dan Merayakan Kelahiran, Kehidupan, dan Kematian

Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 bertajuk Dharmacakra, yang diambil dari konsep agama Hindu, yakni Dharmacakra atau roda ajaran kebaikan sesuai Aryastangamarga. Sebuah roda yang melambangkan perputaran dalam kehidupan yang nantinya akan menghasilkan sebuah perubahan. Perubahan yang diharapkan adalah sikap adaptif terutama generasi muda Badung agar mampu terus tangguh menghadapi segala tantangan zaman ke depannya.

Perubahan tersebut diawali dengan sebuah kelahiran atau reinkarnasi, sesuai dengan kepercayaan agama Hindu, kelahiran atau reinkarnasi tersebut pastinya akan selalu membawa perubahan yang baru dalam sebuah kehidupan.

Finalis Jegeg Bagus Badung 2024 mempersembahkan opening dance bertajuk Dharmacakra dengan sangat memukau | Foto: Parallel Visual

Finalis Jegeg Bagus Badung 2024 mempersembahkan opening dance bertajuk Dharmacakra dengan sangat memukau | Foto: Parallel Visual

Finalis Jegeg Bagus Badung 2024 mempersembahkan opening dance bertajuk Dharmacakra dengan sangat memukau | Foto: Parallel Visual

Opening Dance yang dibawakan oleh seluruh finalis Jegeg Bagus Badung 2024 pada malam itu berhasil membuat penonton terhanyut ke dalam konsep Dharmacakra itu sendiri. Gerakan-gerakan para finalis Jegeg Bagus Badung 2024 menceritakan tentang siklus kehidupan yang tak pernah berhenti. Di atas panggung yang megah tersebut, lewat bahasa tubuh sambil diiringi oleh alunan gamelan yang tak kalah memukau, finalis Jegeg Bagus Badung 2024 berhasil menyuguhkan sebuah perjalanan yang menyentuh hati, dari kelahiran, kehidupan, hingga kematian.

Pertama-tama, sepasang Jegeg dan Bagus masing-masing masuk dari sebelah kiri dan kanan panggung. Mereka menjadi dua jiwa yang saling terpaut satu sama lain. Dengan gerakan yang penuh keanggunan dan romantis, mereka menari seolah-olah sedang menyulam benang kasih yang tak terputuskan. Mereka saling mendekat, saling melirik, saling menarik, saling menggetarkan hati, saling mengungkapkan kedalaman perasaan yang mereka miliki satu sama lain. Mereka menari berlatarkan roda cakra yang berputar, yang ditayangkan lewat layar lebar di belakang panggung.

Dan dari kasih yang mereka jalin, terciptalah buah hati yang lahir dari cinta mereka yang tulus dan abadi. Layar lebar di belakang panggung kemudian menampilkan visual yang menggambarkan tiap tahap perkembangan sebuah janin, dari titik awal yang kecil dan rapuh sampai menjadi bentuk yang sempurna, bayi yang siap menghadapi dunia dan mengawali kehidupan yang baru.

Saat lighting dinyalakan kembali, seluruh finalis Jegeg Bagus Badung 2024 seketika langsung memasuki panggung dan menari dengan sangat dinamis, lebih lincah dan lebih energik. Gerakan-gerakan mereka menandakan sebuah segmen kehidupan yang sedang mereka jalani. Mereka mencerminkan masa kanak-kanak yang penuh keceriaan, masa remaja yang penuh semangat, dan masa kedewasaan yang penuh tanggung jawab.

Yang menarik saat finalis Jegeg Bagus Badung 2024 menarikan segmen ini adalah adegan di mana 3 pasang finalis Jegeg Bagus Badung 2024 seolah-olah sedang melaksanakan ritual natab, sebuah ritual memohon berkat, keselamatan, dan kesejahteraan dari para dewa dan leluhur. Saat doa-doa serta mantra dibacakan, kedua tangan dikipaskan ke dalam dengan lembut dan anggun, seolah-olah sedang mengundang segala energi baik agar masuk ke dalam diri. Ritual seperti ini sangat umum dijumpai dalam hidup masyarakat Bali, biasanya saat otonan atau saat pewiwahan.

Scene Finalis Jegeg Badung 2024 menarikan sepasang lampion berwarna putih, sebagai penerang yang menemani perjalanan jiwa menuju keabadian | Foto: Parallel Visual

Hingga akhirnya perjalanan para finalis Jegeg Bagus Badung 2024 tiba pada bagian yang sangat mengharukan, yaitu kematian. Alunan gemalan melambat, terdengar lebih reflektif dan mendalam. Sebuah kain putih dibentangkan di atas panggung, seperti menjadi jalan yang ditempuh jiwa menuju keabadian. Finalis Jegeg terlihat menari lambat-lambat mengangkat sepasang lampion putih di tangan masing-masing, seolah menerangi sang jiwa dalam setiap perjalanannya.

Salah seorang finalis Bagus menjaga raga yang beristirahat dengan tenang, finalis lainnya mengangkat raga tersebut tinggi-tinggi, memberikan penghormatan terakhirnya sebelum kembali ke pelukan alam semesta. Kidung pengantar jiwa pun dibacakan dengan khusyuk. Layar lebar di belakang panggung seketika menayangkan visual api yang meleburkan segalanya, membawa imajinasi para penonton ke ritual Ngaben di Bali, upacara pembakaran jenazah di Bali yang dipercaya oleh masyarakat Hindu Bali sebagai ritual untuk menyempurnakan jenazah kembali ke Sang Pencipta.

Saat itulah, Jegeg Bagus Badung 2023 – Jegeg Helen dan Bagus Mang Yudi memasuki panggung sambil membacakan pelan sebuah narasi tentang Dharmacakra atau roda kehidupan yang menjadi tema dalam Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024.

Jegeg Helen dan Bagus Mang Yudi yang diangkat tinggi-tinggi, seolah-olah bangkit untuk memulai proses yang baru, menjadi pengingat bahwa dalam setiap akhir terdapat awal yang baru | Foto: Parallel Visual

“Dharma memiliki arti sebuah kebenaran, dan Cakra memiliki arti sinar cahaya aksara, sebagai simbolis penciptaan, kelahiran, kehidupan, dan kematian, dan kembali ke penciptaan itu sendiri. Bak peredaran air, dari panas menjadi hujan, yang akan selalu harmoni dalam setiap kehidupan.”

Alunan gamelan kembali dinamis, Jegeg Helen dan Bagus Mang Yudi yang berdiri di tengah-tengah panggung kemudian diangkat ke atas oleh sepasang finalis Bagus. Di depan mereka, 3 kain putih dibentangkan menyilang. Finalis Jegeg Bagus Badung 2024 lainnya mengambil posisi masing-masing, kemudian berpose sedemikian rupa, menjadi puncak dari opening dance yang mereka bawakan malam itu.

Scene tersebut boleh dikatakan sebagai scene kelahiran atau penciptaan kembali, ditandai dengan Jegeg Helen dan Bagus Mang Yudi yang diangkat tinggi-tinggi, seolah-olah bangkit untuk memulai proses yang baru, menjadi pengingat bahwa dalam setiap akhir terdapat awal yang baru. Opening dance yang dibawakan Jegeg Bagus Badung 2024 mendapat tepuk tangan meriah dan sorak sorai para penonton.

Secara keseluruhan, opening dance Dharmacakra karya I Gusti Ayu Sukma Yanti dari Semeton Jegeg Bagus Badung dan I Made Yuandika Pramudia tersebut, dibantu oleh I Made Widiantara Putra sebagai komposer, dan Sanggar Danan Jaya dan Cempaka Kuning sebagai penabuh, menjadi perpaduan apik antara seni tari, tabuh, vocal, dan visual yang berhasil menyuguhkan sebuah cerminan dari siklus abadi yang mengikat dan tak dapat dihindari. Setiap gerakan, setiap iringan gamelan, dan setiap visual yang disajikan mengajak para penonton untuk merenungkan dan merayakan siklus kelahiran, kehidupan, dan kematian yang menghubungkan segala umat dengan alam manusia.

Semeton Jegeg Bagus Badung: Garda Depan Generasi Muda Menunjang Pariwisata

I Kadek Nicko Iswara Sudanta – Ketua Umum Semeton Jegeg Bagus Badung, menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Pemerintah Kabupaten Badung, Dinas Pariwisata Badung, pihak sponsor, desainer Kabupaten Badung, rekanan, media partner, dewan juri, panitia pelaksana, serta kepada seluruh finalis Jegeg Bagus Badung 2024 atas kerja samanya acara Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 berjalan dengan lancar.

Para dewan juri yang bertugas dalam Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 | Foto: Parallel Visual

Pemilihan pun telah usai, dewan juri pun sudah memutuskan Jegeg Bagus Badung 2024. Ia mewakili Semeton Jegeg Bagus Badung mengucapkan selamat kepada Jegeg Bagus Badung 2024 serta seluruh finalis yang saat ini sudah menjadi bagian dari Semeton Jegeg Bagus Badung. Semoga bisa mengemban tugas dan amanah dengan baik.

Menurutnya, Semeton Jegeg Bagus Badung akan menjadi garda terdepan generasi muda dalam meningkatkan kesadaran untuk melestarikan pariwisata dan budaya. Terlebih lagi, maraknya isu pariwisata yang berkembang di masyarakat, khususnya di Kabupaten Badung.

“Harapannya, di sinilah peran kita sebagai generasi muda Kabupaten Badung dalam memberikan atau mewakili suara dalam pengembangan dan promosi pariwisata Kabupaten Badung, dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda untuk peduli terhadap kondisi pariwisata Kabupaten Badung. Astungkara, dengan bersinergi bersama beberapa pihak, Semeton Jegeg Bagus Badung bisa memberi contoh serta andil dalam membangun pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Badung. Suksma.” imbuhnya.

Laporan Pak Kadis dan Sambutan Pak Wabup Badung: Jegeg Bagus Badung adalah Keharusan

“Makan rendang di kala mendung

Minumnya hangat pakai susu

Selamat datang di Grand Final Jegeg Bagus Badung

Tetap semangat jangan lesu”

Pantun yang dipersembahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta, S.STP., M.M. pun disambut cakeeeppp dan tepuk tangan yang meriah oleh para penonton. Dalam laporannya itu, beliau menerangkan bahwa tujuan dari kegiatan Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 adalah untuk memperoleh sepasang Duta Pariwisata Kabupaten Badung yang bertugas untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Badung dan menjadi duta dalam ajang Jegeg Bagus di tingkat provinsi nantinya.

Pelaksanaan Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 telah diawali dengan kegiatan di sejumlah media, serta sosialisasi manual, yaitu bersurat ke Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Badung yang berpotensi untuk mengirimkan pesertanya dalam perhelatan tersebut. Sosialisasi terkait Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 pun sudah dilaksanakan dari tanggal 1 – 31 Januari 2024, dilanjutkan dengan pendaftaran peserta dari tanggal 1 – 29 Februari 2024 dengan teknik mengisi link pendaftaran di media sosial dan website Semeton Jegeg Bagus Badung.

Jegeg Helen dan Bagus Mang Yudi – Jegeg Bagus Badung 2023 memberikan penghormatan terakhirnya sebelum meneruskan gelarnya kepada pemenang yang baru | Foto: Parallel Visual

Animo kawula muda Kabupaten Badung untuk mengikuti ajang bergengsi tahunan tersebut terbilang cukup tinggi. Dari sana, tercatat ada 95 orang yang mendaftarkan diri, terdiri dari 43 putra dan 52 putri dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Badung.

Technical Meeting dilaksanakan tanggal 3 Maret 2024. 95 orang pendaftar tersebut pertama-tama diciutkan menjadi 20 pasang pada Seleksi Tahap I berlangsung tanggal 16 – 17 Maret 2024., kemudian disaring lagi menjadi 10 pasang Jegeg Bagus Badung 2024 pada Seleksi Tahap II yang dilaksanakan pada 23 – 24 Maret 2024, dan 10 pasang itulah yang akan bersaing sampai acara grand final memperebutkan gelar Duta Pariwisata Kabupaten Badung 2024.

Pra-karantina untuk mempersiapkan seluruh finalis Jegeg Bagus Badung 2024 agar tampil maksimal pun dilakukan sebanyak 12 kali, dari tanggal 30 Maret – 1 Mei 2024. Para finalis mengikuti berbagai macam kegiatan selama masa pra-karantina tersebut, mulai dari pemberian materi public speaking, kepemudaan dan budaya, tata rias, kesehatan, dan lingkungan hidup, latihan tarian pembuka, latihan catwalk, latihan opening number, question and answer, outbond ke Desa Wisata Bongkasa, tirta yatra ke Pura Pucak Tedung dan Pura Kancing Gumi, kelas yoga, sampai dengan pembekalan edukasi keuangan dan edukasi kecantikan.

“Pelaksanaan karantina dilaksanakan tanggal 30 – 31 Mei 2024 bertempat di Hotel Sunset 100 yang ada di Kuta, di mana hari pertama adalah pemberian materi pengembangan kepariwisataan, psikologi, dan kepribadian serta malam fashion show, dan karantina hari kedua diadakan deep interview kepada 20 finalis Jegeg Bagus Badung 2024 dan malam bakat.” ujarnya.

Tidak mau kalah dengan Bapak Kadis Pariwisata, Bapak Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, S.H. juga menyampaikan sebuah pantun sebelum memberikan sambutannya.

“Ke peken ngajak Luh Noni

Meli duren mebungkus karung

Ane seken kabare jani

Paling keren Jegeg Bagus Badung”

Penonton kembali bertepuk tangan dengan meriah sambil menyerukan cakeeeppppp. Menurut beliau, pantun tersebut baru saja dibuatnya saat itu juga, lagi-lagi agar tidak kalah dengan Pak Kadis. Pak Kadis membuka dengan pantung, masak Pak Wabup tidak?

Dalam sambutannya itu, beliau sangat bangga terhadap generasi muda Kabupaten Badung yang memiliki inisiatif dan berjiwa kreatif. Menurutnya, kedua hal itulah yang paling penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Beliau juga memandang kegiatan Pemilihan Jegeg Bagus Badung adalah suatu keharusan, yang semakin lama kegiatannya, penyelenggaraannya, dan prosesnya, produk yang dihasilkan juga semakin meningkat kualitasnya. Ketika semua itu berjalan, di sanalah bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Badung sudah meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dalam lingkup generasi muda.

“Nah, oleh karena demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menyelenggarakan pemilihan Jegeg Bagus Badung ini apalagi mereka secara otomatis menjadi Duta Pariwisata dan Badung adalah andalan pariwisata.” ujar beliau.

Menurutnya lagi, Jegeg Bagus Badung – Duta Pariwisata Kabupaten Badung memiliki beban moral yang lebih, karena Kabupaten Badung menyandang gelar sebagai daerah yang mengandalkan sektor pariwisata. Sumber daya manusianya harus lebih menguasai, berwawasan, dan memahami konsep pariwisata itu sendiri, terutama mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas. Harapannya, semoga beban moral tersebut dapat menjadi pemantik untuk lebih meningkatkan semangat dan target yang ingin dicapai.

“Saya yakin 10 putra dan 10 putri ini adalah orang-orang yang sudah handal dan telah mempersiapkan dengan baik, bahkan semuanya mental juara. Ketika sudah memiliki mental juara, berarti adalah orang yang sudah siap untuk bersaing, berkompetitif secara objektif, karena akan menerima segala hasil dari penyelenggaraan ini apapun yang diputuskan oleh dewan juri dan itu sudah diyakini dan akan diterima sebagai sebuah proses yang memang benar-benar secara objektif, dan menjadi modal dasar untuk melanjutkan nantinya pemilihan Duta Pariwisata di tingkat provinsi. Semoga sukses selalu dan bisa mengikuti jejak pendahulu-pendahulunya atau kakak-kakak sebelumnya yang juga sudah menorehkan prestasi di pemilihan Jegeg Bagus atau Duta Pariwisata di tingkat provinsi Bali. Selamat dan sukses kepada finalis, dan selamat dan sukses juga nanti yang terpilih untuk yang bisa mewakili di pemilihan Duta Pariwisata Provinsi Bali.’ imbuh beliau.

Jegeg Tugek dan Bagus Wijaya dinobatkan sebagai Jegeg Bagus Badung 2024 | Foto: Parallel Visual

Setelah memberikan sambutannya, Bapak Wabup kemudian diarahkan mengambil posisi di tengah-tengah panggung untuk membuka secara resmi Grand Final Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 dengan pemukulan gong. Beliau didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung dan Ketua Umum Semeton Jegeg Bagus Badung.

“Hadirin mari bersama-sama hitung dari 3…2….” ujar pembawa acara dengan penuh semangat. Gong pun dipukul sebanyak 5 kali disambut dengan tepuk tangan yang meriah oleh para penonton. Dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Badung, Malam Grand Final Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 resmi dibuka.

Last Speech Jegeg Bagus Badung 2023: Perjalanan yang Baik akan Tetap Abadi

Sebagaimana konsep Dharmacakra yang diusung pada Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024, bahwa kehidupan akan bermuara pada kematian, begitu pula pertemuan akan berujung pada perpisahan. Jegeg Ni Luh Helen Susani dan Bagus I Komang Yudi Sindu Darmawan pun akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Jegeg Bagus Badung 2023. Mereka berdua telah membanggakan Kabupaten Badung di ajang pemilihan Jegeg Bagus Bali 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung mengucapkan selamat kepada Bagus Wijaya – pemenang Bagus Badung 2024 | Foto: Parallel Visual

Bagus Yudi berhasil menyabet gelar pemenang, menjadikan Kabupaten Badung sebagai juara bertahan dalam menyandang gelar Bagus Bali dalam 2 tahun berturut-turut sejak tahun 2022. Jegeg Helen dinobatkan sebagai Runner Up III Jegeg Bali 2023. Malam itu, mereka mewariskan gelar Duta Pariwisata kepada Jegeg Bagus Badung 2024 yang baru sambil menyampaikan salam terakhir mereka.

“Jikalau boleh bercerita, saya merupakan seorang yang gemar dan suka berbagi canda dan tawa, bersama keluarga, teman, ataupun sahabat, di mana suatu momen teman saya pernah berkata bahwa hal-hal baik akan terus ada walaupun masa terus berubah-ubah. Mungkin masa kami memang akan habis, tetapi kami yakinkan satu hal, perjalanan yang baik ini akan tetap abadi karena adanya sebuah regenerasi. Sudah hampir 1 tahun, kami berjalan di sebuah perjalanan dengan Jegeg Bagus Badung. Banyak hal yang telah kami lalui, banyak kenangan yang telah terjadi. Sehingga hal tersebut membuka wawasan kami dalam menyikapi suatu hal, dan mengantarkan kami arti sebuah kebersamaan dapat diraih dengan sebuah kesuksesan. Hal tersebutlah kami rasakan dalam perjalanan kami dalam ajang Jegeg Bagus Bali. Support, semangat, motivasi, pelukan, kami rasakan, sehingga kami terus maju tanpa ragu, membuat kami tumbuh setiap hari dan setiap saat.” – Bagus Mang Yudi:

“Good evening, ladies and gentlemen, as I am standing here before you today, I am filled with a sense of reflection and gratitude. Serving as Jegeg Badung 2023 has been a memorable journeys and unforgettable memories. I am really thankful to my families, our mentors, Badung government, and Semeton Jegeg Bagus Badung, for the support through our journeys. Through my time as Jegeg Bagus Badung 2023 is coming to an end, I will continue and serving our communities and still representing our regency with love.” – Jegeg Helen

“Saya Ni Luh Helen Susani – Jegeg Badung 2024, dan saya I Komang Yudi Sindu Darmawan – Bagus Badung 2023, Badung the soul of Bali. Om Shanti, Shanti, Shanti Om” – Jegeg Helen dan Bagus Mang Yudi, Jegeg Bagus Badung 2023.

Inilah Jegeg Bagus Badung 2024 dan Gelarnya

Tak hanya dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati Badung dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, malam Grand Final Pemilihan Jegeg Bagus Badung 2024 juga diramaikan dengan hadirnya seluruh pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Badung, Ketua Organisasi Wanita se-Kabupaten Badung, Direktur BPD Cabang Mangupura, Perbekel Bongkasa Pertiwi, Jegeg Bagus Bali, Jegeg Bagus Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, Duta Bahasa Provinsi Bali, dan juga para orang tua dari seluruh Finalis Jegeg Bagus Badung 2024.

First Walk Jegeg Bagus Badung 2024 | Foto: Parallel Visual

Adapun para dewan juri yang memberikan penilaian serta berhak menentukan yang terbaik dalam Pemihan Jegeg Bagus Badung 2024 adalah:

  1. Anak Agung Istri Vera Laksmi Dewi, S.E., M.M. – Lahir di Medan, tanggal 25 September 1979, merupakan Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Dinas Pariwisata Provinsi Bali
  2. Komang Rahayu Indrawati, S.Psi., M.Psi – Lahir di Denpasar, 17 Desember 1979, merupakan Ketua Departemen Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
  3. dr. A.A. Gede Ocha Rama Kharisma Putra, Sp. P. – Lahir di Benoa, 8 September 1990, pernah terpilih sebagai Runner Up I Bagus Badung 2011, peraih medali perunggu Poster Ilmiah PKM-P PIMNAS XXII di Universitas Brawijaya 2009, Ketua Umum Semeton Jegeg Bagus Badung 2014 – 2016.
  4. Ni Wayan Pratiwi Dewanti, S.ST.Par., M.M. – Lahir di Denpasar, 8 Februari 1994, pernah terpilih sebagai Jegeg Bali 2014, Jegeg Badung 2014.
  5. A.A. Mia Intentilia, S.IP., M.A. – Lahir di Denpasar, 28 Mei 1995, pernah terpilih sebagai Runner Up I Jegeg Badung 2015, Head Delegate of Indonesia in G7 Youth Summit Germany 2022, presenter Bali TV dan professional MC Bilateral Meeting Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada G20 Summit 2022.
  6. I Made Hariyoga, S.S., M.M . – Lahir di Denpasar, 19 Agustus 1995, pernah terpilih sebagai Bagus Badung 2017, Bagus Bali 2017, Ketua Umum Jegeg Bagus Bali 2019 – 2021.
  7. Made Riki Ponga Kusyanda, S.Tr.Par., M.Par. – Lahir di Denpasar, 26 Oktober 1994, pernah terpilih sebagai Bagus Badung 2018, Runner Up I Bagus Bali 2018.

Setelah melewati berbagai rangkaian seleksi dan tahap penilaian, menjawab pertanyaan yang didapat di babak 5 besar dan juga 3 besar. Para dewan juri menetapkan nama-nama di berikut sebagai pemenang dan berhak menyandang gelar yang didapat.

Foto bareng seluruh finalis Jegeg Bagus Badung 2024 bersama dengan gelar yang mereka dapatkan | Foto: Parallel Visual

Jegeg Bagus Badung 2024

  • Ida Ayu Sri Adnyani Putri
  • I Kadek Wijaya Kusuma Putra

Runner Up I Jegeg Bagus Badung 2024

  • Luh Putu Eka Cintia Permatasari
  • Nyoman Diestha Putra Narindra

Runner Up II Jegeg Bagus Badung 2024

  • Anak Agung Intan Praniti
  • Rascita Primananda

Runner Up III Jegeg Bagus Badung 2024

  • I Gusti Agung Dwi Mayoni Putri
  • I Made Dwi Pradnyan Ditha

Runner Up IV Jegeg Bagus Badung 2024

  • Ni Komang Cahya Julina Anggarani
  • Gusti Ngurah Agung Yuda Darma

Jegeg Bagus Badung Berbudaya 2024

  • Ni Putu Ika Delani
  • Putu Bagus Hary Weda Saputra

Jegeg Bagus Badung Inteligensia 2024

  • Ni Wayan Suma Wardhani
  • I Made Kusuma Wijaya

Jegeg Bagus Badung Fotogenik 2024

  • Ni Ketut Cintya Dewi
  • Anak Agung Ngurah Cahaya Ninggrat

Jegeg Bagus Badung Persahabatan 2024

  • Ni Luh Putu Intan Afsari
  • Ida Bagus Gede Mahatmananda

Jegeg Bagus Badung Favorit 2024

  • Ni Made Wulan Cahyani
  • I Ketut Yasa Pradana Putra

Jegeg Bagus Badung Best Article 2024

  • Ni Wayan Suma Wardhani
  • Nyoman Diestha Putra Narindra

BACA artikel lain tentangJEGEG BAGUS dan artikel lain dari penulis JULIO SAPUTRA

Jegeg Bagus Bangli 2024: Berekspresi dan Berkreasi Mengembangkan Pariwisata dan Budaya Bangli
Jegeg Bagus Klungkung 2024: Sarat Tradisi, dari Nyegara Gunung, Lukat Geni, sampai Desa Kamasan
Jegeg Bagus Gianyar 2024: Menjaga Gianyar Sebagai Warisan Hidup
Tags: jegeg bagusjegeg bagus badungjegeg bagus balikabupaten badung
Previous Post

Mengungkap Dualisme Kebijakan China terhadap Muslim: Palestina vs Uighur

Next Post

Semua Karena Cinta

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post
Puasa, Kebutuhan dan Hari Kelahiran

Semua Karena Cinta

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co