7 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Made Taro: Ini Zaman Kebangkitan Dongeng

tatkalabytatkala
June 5, 2024
inKhas
Made Taro: Ini Zaman Kebangkitan Dongeng

Made Taro

DULU, kegiatan mendongeng dianggap kegiatan remeh-temeh, dianggap kegiatan tidak penting dan dapat mengganggu kegiatan belajar. Tapi kini kegiatan mendongeng bangkit lagi. Dongeng ada di mana-mana.

Itu kata maestro pendongeng Made Taro saat menjadi narasumber dalam workshop serangkaian acara Rare Bali Festival, Selasa 4 Juni 2024.

Karena dianggap kegiatan yang tidak penting, maka Sanggar Kukuruyuk yang didirikan Made Taro tahun 1970-an dipandang sebelah mata. Sanggar Kukuruyuk adalah sanggar tempat anak-anak bermain, bernyanyi dan mendongeng.

“Setelah saya diundang mendongeng di Hari Anak Nasional dan muncul di koran, baru ramai,” katanya.

Dongeng, kata Made Taro, mengalami tiga masa.

Pertama, masa ketika dongeng diciptakan saat manusia sudah mengenal pemukiman, sehingga muncul berbagai budaya, kesenian antara lain dongeng. Dongeng itu, tradisi lisan yang diceritakan lewat mulut lisan dan didengarkan oleh anak-anak.

Made Taro (tengah)

Dongeng diciptakan oleh rakyat, sehingga disebut cerita rakyat. Dongeng itu, lalu menyebar turun-temurun melalui tradisi lisan, sehingga dongeng mengalami perubahan sesuai dengan kepentingan maka lahir banyak versi dan variasi.

Mas kedua, dongeng kemudian dilupakan, sehingga tidak ada bekal tidur bagi anak-anak. Ia kemudian mendirikan rumah dongeng pada tahun 1973.

“Itu hanya berlangsung selama 6 tahun, lalu masuk menjadi agenda tayangan TV. Jujur, saat itu tantangannya begitu banyak,” kata Made Taro.

Pada masa ketiga merupakan kebangkitan dongeng. Sekaranglah bangkitnya dongeng itu yang bisa dilihat di beberapa TV dan media masa.

Di negara-negara barat, dongeng begitu diagungkan. Bahkan sampai dibuatkan festival dongeng dengan nama story telling festival.

“Penghargaan terhadap dongeng di barat itu, juga berimbas pada diri saya yang terus mendapat undangan mendongeng,” paparnya.

***

Workshop yang diadakan di Rumah Budaya Penggak Men Mersi Denpasar itu diikuti sebanyak 60 guru PAUD dan TK.  Guru-guru yang tergabung bersama Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) itu sejak pagi sudah memenuhi tempat duduk yang disiapkan panitia.

Made Taro, sebagai narasumber dalam workshop itu tampil bersama anaknya, Gede Tarmada, serta dibantu cucunya yang memainkan alat musik berbahan kulit.

***

Made Taro, sebagai pendongeng memang sudah tak bisa diragukan lagi. Ia kerap mendapat undangan mendongeng ke luar negeri, seperti Singapura. Ia disambut dengan penonton yang penuh.

Itu artinya, orang barat sangat menghargai dongeng karena cerita itu sebagai bekal anak cucunya nanti. Untuk pertama kalinya, Made Taro mendongeng membayar tiket.

Demikian pula ketika Made Taro mendongeng di Afrika Selatan. Penonton yang mendengarkan, bukan anak-anak, melainkan para dosen, guru dan tokoh.

“Di negara barat dongeng dihargai, lalu mengapa di Indonesia dianggap spele. Setelah itu, barulah orang-orang kita di Indonesa buka mata,” cerita Made Taro.

Made Taro mengajak para orang tua agar membiasakan mendongeng atau memberikan cerita bekal tidur sejak dini kepada buah hatinya. “Dongeng itu, sarat nilai karakter dan pendidikan moral,” paparnya.

Pendidikan karakter, kata Made Taro, harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Salah satunya bisa melalui dongeng. Pengaruh positif dari dongeng yang dibawakan oleh para orang tua, ataupun kakek dan nenek akan dapat menyusup dalam hati anak-anak.

“Ada sebuah penelitian yang menyampaikan dampak dari mendongeng itu, akan melekat hingga  25 tahun mendatang,” katanya.

Anak yang sudah berumur tiga tahun, sudah bisa diberikan dongeng. Supaya menjadi lebih menarik, saat mendongeng bisa sembari diberikan peragaan dan disertai gambar.

“Kalau materi dongeng itu, tentu dimulai dari apa yang dikenal di lingkungan mereka. Kalau menceritakan yang mereka kenal, maka mereka lebih senang,” ujarnya.

Foto bersama peserta workshop dongeng bersama Made Taro

Made Taro mengaku, sudah 50 tahun menemani anak-anak melalui dongeng, lagu dan permainan tradisional tanpa putus-putusnya. Dongeng yang diberikan kepada anak-anak harus disesuaikan dengan usia dan lingkungan mereka. Sebut saja untuk anak-anak PAUD dan TK itu dongeng yang diberikan bisa yang untuk mengenal dunia binatang dan lingkungan.

Contohnya, dongeng “Ekor Tikus yang Hilang” itu dapat mengajarkan pada anak-anak mulai mengenali lingkungan mereka, apa yang dilihat dari kesehariannya. Misalnya saja mengenal tokoh tikus, kucing, sapi, petani, pedagang, tukang potong daging dan sebagainya.

Cerita tentang binatang tersebut diberikan, maka mereka akan lebih tertarik. Berbeda halnya dengan dongeng untuk anak-anak setingkat SD yang sudah bisa mengklasifikasi dan memiliki imajinasi lebih luas.

Maka dongeng yang diberikan, bisa diarahkahkan pada dongeng dengan peran yang lebih beragam. Sementara itu untuk dongeng yang diberikan kepada remaja, bisa dongeng tentang cinta.

Contohnya dongeng tentang Bangau Jatuh Cinta pada Gelatik. “Dongeng yang ada di lingkungannya mesti diberikan kepada anak-anak setingkat PAUD dan TK,” ucapnya.

Misalnya tentang kucing, anjing, ibu dan bapak, tikus, kecoak, dan burung ayam. Jangan mendongeng tentang Rajawali yang jarang mereka lihat. Stail mendongengnya juga beda, yakni banyak pengulangan, lalu klimaknya adalah penyelesaian, sehingga anak merasa berkesan.

“Dongeng itu adalah masalah hati, bukan masalah logika. Apalagi itu, untuk anak-anak Paud dan TK, maka lebih banyak memberikan masalah hati,” ungkapnya.

Made Taro kemudian mencontohkan koruptor yang menjamur saat ini, anak membunuh orang tua dan orang tua membunuh anaknya. Tawuran anak-anak sekolah, semua itu terjadi karena tidak memiliki hati.

Menurut Made Taro, dongeng di Indonesia itu tidak ada yang meneteskan darah, berbeda dengan di luar negeri dongeng lebih banyak bengis mengeluarkan darah. “Dongeng di Indonesia lebih menekankan pada karma, hasil perbuatan, bukan pembalasan,” ujarnya.

***

Kadek Wahyudita selaku Penanggung Jawab Bali Rare Festival  sekaligus Klian Penggak Men Mersi mengatakan, Made Taro dihadirkan dalam festival itu memang  secara khusus sebagai fokus dari pelaksanaan festival tahun ini. Ide awalnya ia mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan Dana Indonesiana dari Kemendikbudristek untuk dokumentasi maestro Made Taro.

Sosok Made Taro dan hasil karyanya  akan didokumentasikan dalam bentuk video dokumenter dan juga tutorial. “Kegiatan pendokumentasian karya termasuk kegiatan workshop ini merupakan program yang telah lolos hasil seleksi Dana Indonesiana Kemendikbud RI,” kata Wahyudita.

Rare Bali Festival (RBF) 2024 mengusung tema “Merawat Tradisi, Cipta Inovasi, Untuk Generasi”. Dari tema ini selanjutnya diterjemahkan menjadi ragam kegiatan seperti pendokumentasian karya maestro I Made Taro, workshop, lomba, pergelaran, parade budaya anak, pameran, dan saresehan. [T][Ado/Rls]

Rare Bali Festival: Made Taro Bimbing Guru PAUD dan TK Workshop Permainan Tradisional
Pekak Taro Mengajar Orang Tua Mendongeng
Pekak Taro Bercerita, Turis Asing pun Bengong Mendengar
Semangat yang Tak Luntur, Merawat Tutur Leluhur
Cerita Rasa Festival Jembrana: Storytelling, Film, Art and Culture
Siswa SMP Tampilkan Drama Banyol – Boleh Ngakak di Penggak Men Mersi
Tags: Bali Rare FestivaldongengMade Taro
Previous Post

Metamorfosis Soul and Kith dalam “A Journey Unseen”

Next Post

Pentingnya “Agility Learning”

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Pentingnya “Agility Learning”

Pentingnya "Agility Learning"

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co