31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Studi tentang Pesan dalam Komunikasi Tradisional

ChusmerubyChusmeru
June 2, 2024
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

KOMUNIKASI akan selalu membawa pesan untuk disampaikan. Pemahaman terhadap pesan menjadi sangat penting agar orang dapat mengambil peran dalam komunikasi. Setiap bentuk komunikasi akan memiliki ragam pesan tersendiri.

Penelitian, riset, atau studi tentang pesan disebut dengan message research. Studi tentang pesan menjadi menarik dilakukan, karena banyak kegagalan komunikasi terjadi karena orang salah memaknai pesan.

Studi pada pesan di media massa, baik yang konvensional maupun digital sudah banyak dilakukan. Begitu pula riset tentang pesan dalam komunikasi bisnis maupun komunikasi politik. Akan tetapi studi tentang pesan dalam komunikasi tradisional masih jarang ditemukan.

Bukan semata karena anggapan komunikasi tradisional tidak lagi menarik untuk dipelajari. Namun juga lantaran pesan dalam komunikasi tradisional lebih kompleks dibanding bentuk komunikasi lainnya.

Pesan komunikasi tradisional selalu disampaikan dalam bahasa daerah. Diperlukan pemahaman terhadap bahasa terlebih dahulu sebelum pemaknaan pesan. Apalagi berdasarkan data Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Indonesia memiliki 718 bahasa daerah.

Komunikasi tradisional sarat dengan ekspresi verbal dan nonverbal yang khas sesuai dengan latar belakang budaya masing-masing daerah. Hal itu dapat disimak dari berbagai kesenian tradisional yang acapkali menggabungkan ucapan, nyanyian, tetabuhan, dan gerakan tubuh yang tak dapat dimaknai secara terpisah.

Perlu Interpretasi

Komunikasi tradisional seringkali bersifat implisit dan konotatif. Biasanya pesan yang disampaikan menggambarkan hakikat dan fungsional. Eskpresi estetis dan kultural sangat mewarnai pesan dalam komunikasi tradisional.

Beberapa dongeng, mitos, dan tembang daerah banyak yang bersifat konotatif, sehingga diperlukan interpretasi terhadap pesan yang dikandungnya. Tembang Jawa Ilir-Ilir, misalnya; mengandung ekpresi estetis dan kultural yang berisi pesan tentang hakikat kehidupan. Tembang tersebut tidak dapat hanya dimaknai secara eksplisit sebagai gambaran alam semesta, karena menyimpan makna implisit tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

Studi tentang pesan dalam komunikasi tradisional mencoba menguak konsep, simbol, ritual, dan konteks komunikasi tradisional. Interpretasi atau pemaknaan terhadap pesan komunikasi tradisional terhadap keempat hal tersebut menjadi fokus kajian.

Pemaknaan terhadap konsep berkaitan dengan teks, kitab, dan mantra yang terdapat dalam setiap komunikasi tradisional. Setiap bentuk komunikasi tradisional memiliki rujukan teks dan kitab. Ada mantra yang harus diucapkan. Pertanyaan studi pesan berkisar tentang kapan teks itu digunakan dan mengapa mantra itu diucapkan.

Penggunaan simbol-simbol dalam komunikasi tradisional juga menarik untuk diteliti. Setiap bentuk komunikasi tradisional di daerah memiliki simbol yang berbeda, baik simbol verbal bahasa maupun nonverbal gerakan. Kata “makan” dalam beberapa kesenian tradisional di Jawa misalnya, bisa bermakna kembang tiga rupa, yaitu mawar, cempaka, dan kenanga.

Begitu pula dengan ritual dalam komunikasi tradisional. Ritual merupakan tata cara atau urutan pelaksanaan tradisi sebagai bentuk komunikasi. Interpretasi terhadap ritual penting dilakukan untuk memahami rangkaian prosesi sebuah tradisi.

Banyak jenis ritual yang memiliki tata cara yang unik; dan itu perlu diinterpretasikan. Mengapa orang harus berendam di sungai tengah malam sebelum melakukan tradisi? Mengapa air yang akan digunakan dalam sebuah tradisi harus diambil dari tujuh sumber mata air? Apa makna pembakaran kemenyan dan dupa dalam sebuah ritual tradisi? Itulah sebagian pertanyaan yang menjadi studi dalam pesan komunikasi tradisional.

Kontekstual

Memaknai pesan dalam komunikasi tradisional bukan berarti bernostalgia pada masa lalu. Bukan pula menyaksikan kekunoan di tengah kekinian. Komunikasi tradisional, sebagaimana bentuk komunikasi yang lain juga memiliki konteks. Studi pesan komunikasi tradisional dengan demikian juga mencari makna kontekstualnya.

Tradisi Sedekah Laut dan Sedekah Bumi di sebagian masyarakat Jawa bukan hanya ritual, tetapi mengandung pesan kontekstual. Selain sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan alam semesta yang telah memberikan penghidupan kepada nelayan dan petani, tradisi tersebut secara kontekstual juga sebagai upaya konservasi untuk menjaga laut dan alam agar tetap lestari.

Begitu pun dengan tradisi melukat yang dilakukan masyarakat Bali. Tradisi ini bukan sekadar berendam atau mandi di tempat-tempat sakral. Melukat dimaknai juga sebagai pembersihan jasmani dan rohani, jiwa dan pikiran manusia; dalam konteks alam terkecil hingga alam semesta dengan media air.

Pesan kontekstual yang ingin disampaikan dalam komunikasi tradisional adalah adalah menjaga ekuilibrium, yaitu keharmonisan dalam tiga dimensi: Tuhan, manusia, dan alam semesta. Studi tentang pesan dalam komunikasi tradisional adalah menggali kontekstualitasnya dengan posisi Tuhan, perilaku manusia, dan pelestarian alam.

Kehadiran teknologi memang membuat manusia semakin efisien dalam menghadapi masalah, dibandingkan memanfaatkan komunikasi tradisional. Namun teknologi juga memiliki sisi lemahnya. Ia tidak memiliki nurani untuk menjaga keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan semesta. [T]

BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU

Komunikasi Internasional lewat Janji
Makna Komunikasi dalam Makanan Tradisional
Komunikasi Lingkungan: Ikhtiar Merawat Semesta
Kekerasan dan Komunikasi
Tags: ilmu komunikasikomunikasikomunikasi tradisional
Previous Post

Ekosistem Seni untuk Keragaman Identitas Pelaku Seni – Sambutan pada Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram

Next Post

Sejak Itu Samsu Berubah | Cerpen Khairul A. El Maliky

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Sejak Itu Samsu Berubah | Cerpen Khairul A. El Maliky

Sejak Itu Samsu Berubah | Cerpen Khairul A. El Maliky

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co