SEJUMLAH tokoh yang beberapa namanya disebut-sebut sebagai kandidat kuat calon Bupati Buleleng bertemu di Sekretariat Kantor SMA Taruna Mandara, Kaliasem, Buleleng, Selasa, 16 April 2024. Mereka berembug tentang pembangunan Buleleng. Apa yang mereka rembugkan?
Rembug yang diinisiasi Made mangku Pastika, mantan Gubernur Bali yang kini jadi anggota DPD RI, itu bertema “Jengah: Merebut Simpati Rakyat untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”. Jadi, pembicaraannya tak jauh-jauh dari urusan mensejahterakan rakyat Buleleng.
Di situ, tokoh yang hadir saling memberikan pandangan tentang kemajuan pembangunan Buleleng, dalam dua dekade terakhir.
Penyampaian gagasan sangat cair. Saling menguatkan gagasan dan penuh canda tawa.
Made Mangku Pastika mengawali bahwa Buleleng yang dulunya hebat kini telah tertinggal dari daerah lainnya di Bali.
Kemampuan sumber daya manusia Buleleng sangat hebat, sumber daya alamnya melimpah namun kondisinya kini memprihatinkan.
“SDM dan potensi sumber daya alam Buleleng luar biasa. Kok sekarang seperti ini,” ujar Mangku Pastika.
Ketua DPD Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry yang sudah menyatakan maju sebagai bakal calon bupati Buleleng membeberkan data fakta tentang pembangunan Buleleng dalam 25 tahun terakhir.
Disebutkannya indeks pembangunan dan PAD di bawah kabupaten lain, kemiskinan tertinggi nomor dua di Bali.
Berbanding terbalik ketika Buleleng masih menjadi ibukota. “Buleleng sepertinya belum ada kemajuan,” ujarnya.
Rembug ini juga menyorot soal SDM Buleleng. SDM bertalian erat dengan pendidikan.
Para akademisi dari Undiksha dan STAH Mpu Kuturan dan tokoh masyarakat memaparkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Buleleng diawali dengan memajukan pendidikan Buleleng. Tanpa pendidikan mustahil mewujudkan kesejehateraan masyarakat.
“Meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan cara untuk menyejahterakan masyarakat,” kata mantan Rektor Undiksha Prof. Nyoman Sudiana.
“SDM yang unggul bisa memajukan dan menyejahteran rakyat,” kata mantan Wakapolda Bali Nyoman Suweta.
Mantan Wakil Bupati Buleleng dua periode 2012-2022 Nyoman Sutjidra sepakat SDM Buleleng harus menjadi prioritas. “Masukan untuk memajukan SDM penting bagi siapapun yang memimpin Buleleng nanti,” ujarnya.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengajak semua pihak berkomitmen membangun Buleleng dari aspek ekonomi, pendidikan, pertanian dan lainnya. “Perlu kolaborasi semua pihak agar pembangunan bermanfaat bagi masyarakat,”.
Sedangkan tokoh muda yang dalam Pemilu 2024 maju sebagai DPD RI Gede Suardana menyorot soal membangkitkan kembali sikap jengah masyarakat Buleleng yang mulai luntur. “Sikap jengah dan rasa memiliki Buleleng dari pemimpin dan masyarakat sangat penting untuk kemajuan Buleleng lebih baik dari daerah lain,” ujarnya.
Rembug mencari pemimpin Buleleng perdana ini berlangsung hangat. Para tokoh yang digadang-gadang sebagai kandidat bupati/wakil bupati Buleleng memiliki komitmen membangun Buleleng bersama-sama.
“Dari semua yang hadir di sini, yang jadi bupati cuma satu orang, wakil bupati satu orang. Nah nanti yang lainnya ikut mengawasi jalannya pemerintahan. Jangan diam. Harus berani bersuara,” kata Pastika menutup rembug. [T][Ado/*]