2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menimbang Kekuatan Prabowo-Gibran di Buleleng

JaswantobyJaswanto
January 9, 2024
inKhas
Menimbang Kekuatan Prabowo-Gibran di Buleleng

Gibran Rakabuming Raka berpidato di atas panggung | Foto: Jaswanto

SEJAK pukul delapan pagi, orang-orang itu beramai-ramai mendatangi Pelabuhan Kuno Buleleng. Mereka mengenakan kaos putih bergambar calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua. Beberapa dari mereka membawa bendera, spanduk, dan tulisan-tulisan di karton yang bermacam-macam.

Itu mereka lakukan, selain sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, juga semacam sambutan selamat datang atas kunjungan Gibran ke Buleleng, Selasa (9/1/2024).

Sambil menunggu kedatangan Gibran, di atas panggung kecil sebelah Gedung Imaco Pelabuhan, beberapa orang berjoget gemoy—joget yang belakangan sering diperagakan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto—dan diikuti oleh orang-orang yang berdiri di depan panggung.

Di sela-sela berjoget, seorang tim kemenangan terus membakar semangat massa dengan ujaran-ujaran seperti “Hidup Gibran!”, “Hidup Prabowo!”, dan sesekali dengan ucapan “Merdeka!”, yang segera disambut gegap-gempita oleh orang-orang yang berada di depan panggung itu. Sebuah pemandangan yang umum terjadi di panggung kampanye.

Suasana di Pelabuhan Kuno Buleleng saat kunjungan Gibran Rakabuming Raka / Foto: Jaswanto

Gibran tiba di kawasan Pelabuhan Kuno Buleleng pukul 09.45 Wita. Ia didampingi istrinya Selvi Ananda dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Buleleng dengan menaiki helikopter yang mendarat di lapangan Bhuana Patra Buleleng.

Setibanya di lokasi kampanye, pasangan calon presiden Prabowo Subianto ini langsung disambut meriah oleh pendukung dan simpatisannya. Mereka rela berdesak-desakan hanya untuk mengambil foto dan video atau sekadar ingin berjabat tangan denganya. Kedatangan Gibran juga disambut dengan Tari Panyembrama.

Dengan memakai udeng Bali dan kalung bunga gemitir, Gibran menuju tempat yang telah disediakan panitia kemenangan.

Di atas panggung, Jero Krisna, Ketua Tim 8 Bali, mendaulat pengeras suara. Setelah memberi salam dan menyapa simpatisan, ia mengutarakan tiga hal kepada Wali Kota Solo itu, yakni kelanjutan pembangunan bandara di Bali Utara, pembangunan jalan tol Jembrana-Denpasar, dan “jangan bubarkan sekolah Bali Mandara”. Menurutnya, tiga hal itu penting disampaikan kepada Prabowo Subianto.

Sehari sebelum Gibran datang ke Buleleng, Ketua Tim Pakar TKD Prabowo-Gibran Buleleng, Firmasyah, juga mengatakan hal yang sama. “Kedatangan Gibran ke Buleleng untuk menyerap aspirasi masyarakat yang diwakili oleh tokoh masyarakat Buleleng. Terutama, soal rencana pembangunan Bandara Bali Utara yang tak kunjung terealisasi,” katanya, Senin (8/1/2024).

Sementara itu, di atas panggung pula, dalam sambutannya yang singkat, Gibran berjanji akan menguji ulang urgensi pembangunan bandara di Bali Utara. “Untuk ke depan perlu dikaji ulang pembangun bandara di Buleleng karena akan memberikan impact bagi warga sekitar,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan dan sorak-sorai orang-orang.

“Kami lihat kejadian di Ngurah Rai pada tahun baru kemarin, saya kira pembangunan bandara cukup urgent,” imbuh dia. Selain itu, menurut Gibran, bandara di Buleleng akan menimbulkan efek berganda pada pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan.

Sebelum meninggalkan panggung kampanye, Gibran mengimbau pendukungnya untuk tidak termakan oleh isu hoaks dan berita bohong lainnya. Ia meminta pendukunganya tetap fokus untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Bali, khususnya di Buleleng.

“Yang jelas, jika ada hoaks, fitnah, dan nyinyiran, tidak perlu dibalas ya bapak-ibu. Tidak perlu fitnah dibalas fitnah, yang jelas fokus saja pada pemenangan,” pinta putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Bagaimana pun, apa yang dikatakan Gibran kepada pendukungnya untuk fokus kepada kemenangan ada benarnya. Mengingat, Bali atau Buleleng khususnya, adalah daerah yang sejak dulu dikenal sebagai “kandang banteng” (baca: PDIP) yang notabene mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Meski demikian, TKD dan relawan seperti Penerus Negeri Bali, Relawan Tim 8, dan Rumah Gibran—yang juga hadir di tengah-tengah kunjungan Gibran ke Buleleng—tetap optimis dapat memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Buleleng. Bahkan, sehari sebelum kedatangan Gibran ke Buleleng, salah seorang TKD Buleleng sesumbar dapat “mengendalikan” banteng di kandanganya sendiri.

Selain itu, optimisme juga datang dari dua partai pengusung Prabowo-Gibran, yakni Gerindra dan Demokrat. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Buleleng, Gede Harja Astawa, mengatakan setidaknya Prabowo-Gibran akan menang limapuluh persen di Buleleng.

“Teman-teman di KIM (Koalisi Indonesia Maju) sudah bekerja sesuai dengan tugas masing-masing. Dan kami optimis. Selain hasil survei (Prabowo-Gibran) terus meroket, kubu sebelah ‘kan juga sudah tidak terlalu berkuasa,” ujar Astawa, yang sekaligus Ketua Tim Kemenangan Prabowo-Gibran di Buleleng, di tengah-tengan kerumunan massa kampanye Prabowo-Gibran di Buleleng.

Masih di tempat yang sama, Luh Gede Herryani alias Luh De, Ketua DPC Partai Demokrat Buleleng, juga mengatakan hal yang sama seperti Astawa. Menurutnya, dengan banyaknya dukungan partai besar kepada Prabowo-Gibran, pihaknya optimis dapat memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu di Buleleng.

“Kami sudah turun ke bawah, ke akar rumput, untuk mempromosikan Prabowo-Gibran. Itu perintah langsung dari DPP. Jadi kami optimis menang satu putaran,” ujar politisi perempuan itu. Namun, apakah optimis saja cukup untuk “menumbangkan” lawan di kandang sendiri? Bukankah pasangan nomor urut satu juga sedang melakukan tindakan yang sama?  

Usaha Merebut Suara di Kandang Banteng

Untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Buleleng tentu bukan pekerjaan yang mudah. Semua orang tahu itu. Sebab, sebagaimana diketahui banyak orang, Buleleng termasuk daerah kekuasaan banteng merah yang militan. Tetapi tak ada yang tak mungkin, kata Ketua Tim Pakar TKD Prabowo-Gibran Buleleng. Benar. Dalam politik, semua bisa terjadi. Bukankah pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul di Bali berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas?

Menurut hasil survei tersebut, pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 39,3% suara, sedangkan Anies–Muhaimin 16,7%, dan Ganjar-Mahfud 15,3%. Hasil survei tersebut juga memperlihatkan peta kekuatan masing-masing calon di kawasan Bali dan Nusa Tenggara. Menurut hasil survei Litbang Kompas pada Desember 2023, elektabilitas Prabowo juga unggul 57% di Bali-Nusra. Sedangkan elektabilitas Anies hanya 6 % dan Ganjar 27,7%.

Pada Senin, 6 November 2023, sembilan partai politik—Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, Prima, dan PSI—yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran membentuk Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Buleleng. Parpol yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Buleleng itu langsung tancap gas untuk melakukan sosialisasi dan pemetaan serta merangkul dukungan secara penuh, all out, untuk Prabowo-Gibran.

“Dengan dibentuknya tim ini, semua akan bergerak setelah melakukan konsolidasi ke dalam sebelum sepenuhnya bekerja untuk kemenangan Prabowo-Gibran,” ucap Kresna Budi, Ketua DPD Golkar Buleleng yang juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Probowo-Gibran di Buleleng, sebagaimana dilansir dari BeritaBuleleng.com.

Sementara itu, menurut Harja Astawa, duet Prabowo-Gibran sangat memungkinkan menggeser hegemoni “moncong putih” yang selama ini mendominasi peta politik Buleleng. “Sehingga, untuk menyatukan langkah ini, kami segera membentuk sekretariat bersama untuk memudahkan koordinasi antarpartai pendukung selama proses pemilu berlangsung,” ujarnya, penuh semangat.

Gibran Rakabuming Raka berpidato di atas panggung / Foto: Jaswanto

Namun, harus diingat, pada tahun 2014, PDIP berhasil membawa pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla unggul di Kabupaten Buleleng dengan memperoleh 232.228 suara atau 69,31%. Dari hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014 di KPU Buleleng, pasangan nomor urut 2 itu mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh 102.852 suara atau sekitar 30,69%.

Sedangkan pada Pilpres 2019, Buleleng kembali menyumbang suara tertinggi kepada Jokowi-Ma’ruf—yang, sekali lagi, diusung PDIP—dengan 372.190 suara. Semenatara Prabowo-Sandi memperoleh 45.175 suara.

Selain berhasil memenangkan Jokowi sebagai presiden dua periode berturut-turut di Bali, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga menang telak dalam pemilihan legislatif Pemilu 2019. Saat itu, PDIP meraup 1.257.590 suara dari total 2.313.366 suara sah. Dengan kata lain, PDIP mencatat 54,36 persen dari seluruh suara sah di daerah pemilihan (dapil) Bali.

Raihan PDIP tahun itu diketahui meningkat dibanding pemilihan lima tahun sebelumnya. Saat itu, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu meraih 872.885 suara, disusul Golkar (329.620 suara), Demokrat (311.246), dan Gerindra (219.521). PDIP mengulang kesuksesan Pemilu 2014 dan memastikan Bali tetap menjadi “kandang banteng”.

Sedangkan, dalam konteks Buleleng, sejak tahun 1999-2019, PDIP belum terkalahkan. Pada Pileg 2019 lalu, misalnya, PDIP Buleleng merebut 18 kursi dari total 45 kursi yang ada di DPRD Buleleng. Itu menjadikan mereka sebagai pemenang Pileg di Buleleng—walaupun perolehan suara mereka belum cukup dominan. Meski demikian, kekuatan PDIP di Buleleng tetap tidak boleh dianggap main-main. Apalagi, pada pemilu tahun ini, mereka menargetkan merebut 23 kursi di DPRD Buleleng.

Dengan sedikit kenyataan yang telah dipaparkan di atas, siapa pun, termasuk partai atau tim yang mendukung Prabowo-Gibran, yang hendak merebut “tahta” PDIP di Buleleng, harus bekerja sangat keras. Tetapi, sekali lagi, tak ada yang tak mungkin. Dalam politik, semua bisa terjadi.

Pada Pemilu 2009, misalnya, dominasi PDI Perjuangan di Bali mulai terlihat indikasi memudarnya. Menyusutnya dominasi kekuasaan wilayah PDIP di Bali ditandai dengan munculnya partai pemenang baru, yakni Partai Demokrat yang menang di Kabupaten Jembrana dan Partai Golkar yang menang di Kabupaten Karangasem—meskipun pada 2014 dan 2019 PDIP kembali berjaya di Bali.

Partai Golkar saat itu menjadikan Kabupaten Karangasem sebagai daerah kekuasaannya secara mutlak, yaitu sebagai pemenang pilkada kabupaten sekaligus juga suara bagi pemilu legislatif tingkat nasional. Suatu pencapaian yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemilu di Bali yang selama ini selalu dikuasai PDI Perjuangan. Hal ini mungkin saja kembali terulang di tahun 2024 ini.

Perlu dingat pula, sebagaimana PNI yang mendapatkan perlawanan sengit dari PSI dan PKI, dulu, hari ini PDIP pun terus-menerus bertarung dengan Partai Golkar dan Partai Demokrat dalam memperebutkan konstituen Bali. Artinya, posisi Moncong Putih di Bali tak sepenuhnya aman. Faktor homogenitas Bali dan kekuatan emosional akan ikatan Presiden Soekarno tidak selamanya bertahan. Perubahan pilihan politik masyarakat Bali sudah mulai dirasakan.

Sampai di sini, meski hitung-hitungan di atas kertas PDIP masih unggul, tapi dengan kekuatan yang dimilikinya—pamor Joko Widodo dan partai koalisi yang mendukung—tak menutup kemungkinan pasangan Prabowo-Gibran akan meraih suara terbanyak di Buleleng, sebagaimana diyakini oleh mereka yang mendukungnya. Itu.[T]

Reporter: Jaswanto
Penulis: Jaswanto
Editor: Made Adnyana

Ilusi Citra ‘Gemoy’ Dalam Politik Elektoral Indonesia
Menjelang 2024, Prabowo Sudah Sampai Mana, Bli Teddy?
Jalan (Mantan) Prajurit Menuju Istana
Jokowi Vs Prabowo di Pilgub Bali dan Lain-lain Logika Aneh
Tags: bulelengJokowiPartai PolitikPDIPPemilu 2024PilpresPolitik
Previous Post

Menikmati Sate Keladi Khas Pedawa yang Unik

Next Post

Bank Sampah Kaliber dan Program Tukar Sampah dengan Belajar

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Bank Sampah Kaliber dan Program Tukar Sampah dengan Belajar

Bank Sampah Kaliber dan Program Tukar Sampah dengan Belajar

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co