29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

BELAJAR DARI HALAMAN RUMAH IBU FATMAWATI

Sugi LanusbySugi Lanus
December 22, 2023
inEsai
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 22 Desember 2023.

Ibu Fatmawati adalah istri pendiri bangsa Bung Karno. Bu Fat (panggilan akrab beliau) di masa tuanya mendiami rumah asri di tengah kota Jakarta yang terletak di Jalan Sriwijaya Raya Nomor 26, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Saya dan anak saya, tanggal 15 Desember 2023, sehari sebelum Hari Suci Ilmu Pengetahuan (Hari Saraswati) — hari raya Hindu Bali — berkunjung ke rumah Bu Fat. Sebuah kehormatan diberikan membuka dan menata kembali halaman lontar Sang Hyang Sarasamuscaya — sebuah buku suci dari daun lontar yang berisi ajaran Jawa Kuno [Kawi] kitab pedoman para pandita dan para cendikiawan serta bangsawan penguasa yang kerajaan Majapahit. Teks suci ini dipercaya ada jauh sebelum kerajaan Majapahit.

Kitab itu mengetarkan dengan keindahan tulisannya yang bermutu tinggi. Tentu isinya yang tak kalah penting — maha penting di era Majapahit — sebagai koridor berpikir SILA atau ETIK dalam menata kerajaan dan kehidupan bernegara. Jejak pemikiran dan menanta tata laku hidup yang mendalam para suci dan cendikiawan abad XIII-XV.

Ketika saya memutar di halaman Rumah Ibu Fatmawati, saya terketuk terdiam. Tidak bisa berkata-kata. Di sudut taman dan pohon besar di halaman rumah asri tersebut ada sebuah Arca Suci teramat istimewa. Arca Suci Ganesha — Dewa Pengetahuan dan Pelindung Lahir Batin — yang dalam kepercayaan Hindu tidak lain dari salah satu “perwujudan batiniah” Yang Maha Suci Kecerdasan Yang Bekerja dan Memelihara Alam Semesta Raya. Bisa disebut batiniah, bisa disebut “simbolik”.

.

Ada banyak candi di Nusantara dan berbagai lokasi ditemukan Arca Ganesha di Nusantara. Namun tidak ada yang menyamai yang duduk di halaman rumah Bu Fat. Arca ini adalah arca Ganesha yang di kakinya dikitari 8 perwujudan Ganesha yang lain. Ini adalah arca turunan 8 Avatara dari Ganesha. Satu-satunya arca Ganesha dengan 8 awatara yang pernah saya temui di Nusantara, menggambarkan isi kitab suci ‘Ganesha Purana’ dan kitab ‘Mudgala Purana’. Dalam kitab Ganesha Purana dan Mudgala Purana, dua Upapurana tentang Ganesha dan kitab suci utama sekte Ganapati, masing-masing berbicara tentang empat dan delapan Avatara Ganesha.

Ganesha — Dewa Pengetahuan dan Pelindung Lahir Batin — turun ke alam batin dan pikir manusia dalam 8 perwujudan batin dan spirit.

Di halaman rumah Ibu Fatmawati ini saya berjumpa ajaran suci bagaimana diri manusia Nusantara yang bijak di masa lalu secara batin atau emosional mesti siaga dan paham gejolak batin sendiri. Diberikan ajaran perlindungan secara naratif-simbolik disebutkan 8 arah perlindungan batin kita: Vakratunda, Ekadanta, Mahodara, Gajanana, Lambodara, Vikata, Vighnaraja, dan Dhumravarna.

.

.

Di halaman Rumah Ibu Fatmawati itu kita bisa merenung tentang kemanusiaan kita yang rentan goyangan dari dalam diri kita masing-masing. Manusia jika melihat ke dalam dirinya seperti bangunan yang dibangun di atas pasir yang labil. Arca Suci Ganesha dengan 8 Avatara (Awatara) perwujudan batin sucinya menuntun kita masuk ke dalam, masing-masing bisa dipahami Keraksasaan dalam diri kita secara ringkas sebagai berikut:

1. Vakratunda — Avatara Dewa Ganesha menghancurkan Matsarasura [Sang Kuasa/Raksasa Kegelapan yang membangkitkan Kecemburuan dalam jiwa semua manusia — Iblis Kecemburuan].

Kecemburuan adalah pemicu kemelaratan dan sakit hati yang paling dasar dalam diri manusia. Jika kita tidak paham akar kecemburuan diri adalah kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, dan sikap kejam pada diri kita sendiri, maka kita senantiasa akan tidak bisa menerima diri kita apa adanya. Menerka diri sebagai diri sendiri apa adanya, tanpa membanding-bandingkan, adalah kunci memasuki ketenangan diri dan kedamaian mendalam diri kita.

2. Ekadanta: Avatara Dewa Ganesha musnahkan Madasura [Sang Kuasa/Raksasa Kegelapan yang membangkitkan rasa Mabuk dan Kebanggaan pada diri manusia — Iblis Kebanggaan dan Kemabukan Diri].

“Eka” berarti “Maya” yang menjelma dan “Danta” berarti “Kebenaran”. Jadi Ekadanta melambangkan “Kebenaran tertinggi” yang dimiliki Maya.

Ganesha dalam avatara Ekadanta menunjukkan kepada kita bahwa kemabukan diri dapat membuat seseorang merasa sombong dan tidak dapat dikendalikan.

.

.

.

Avatara Ganesha mengajarkan pada manusia untuk tetap rendah hati dan membumi. Ajaran suci memberikan petunjuk untuk memahami perbedaan antara harga diri dan kebanggaan serta pengaruhnya terhadap interaksi kita dengan ekosistem.

3. Mahodara: Avatara Dewa Ganesha penunduk Mohasura [Sang Kuasa/Raksasa Delusi dan Kebingungan — Iblis Delusi/Kebingungan].

Seringkali dalam hidup kita berada di persimpangan jalan dan bingung harus memilih jalan mana. Pada saat seperti itu, Avatara Ganesha menasihati kita untuk menarik diri, mengevaluasi pro dan kontra dari setiap pilihan secara objektif, dan kemudian memutuskan. Keputusan apa pun yang diambil secara tergesa-gesa sebagai akibat dari keadaan pikiran yang kacau bukanlah keputusan yang tepat.

4. Gajanana: Avatara Ganesh penghancur Lobhasura  [Sang Kuasa/Raksasa Pembangkit Keserakahan — Iblis Keserakahan].

Potensi Keserakahan dalam diri manusia tidak terbatas. Dewa Ganesha menasihati kita untuk menghentikan kebiasaan merusak diri sendiri dalam segala bentuk usaha pemuasan Keserakahan karena ini tidak ada batasnya. Manusia diajak belajar untuk merasa puas, bersahaja dan bersyukur dengan apa yang kita miliki dalam hidup.

5. Lambodara: Avatara Dewa Ganesh ini menghancurkan Krodhasura [Sang Kuasa/Raksasa Pembangkit Kemarahan]

Dewa Ganesha tahu bahwa Kemarahan adalah akar penyebab putusnya diri manusia dengan potensi kebajikan. Kemarahan memutus banyak hubungan dengan lingkar kebaikan, dan kata-kata yang diucapkan dalam kemarahan memiliki dampak yang dalam dan bertahan lama. Dalam inkarnasi ini, Beliau meminta kita untuk mengendalikan amarah kita agar tidak merusak kedamaian dan keharmonisan yang pantas kita dapatkan dalam hidup dan hubungan kita.

6. Vikata: Dewa Ganesha menjelma menjadi avatar Vikata untuk membantu manusia dalam menghadapi dan menghancurkan Kamasura [Sang Kuasa/Raksasa Pembangkit Keinginan — Iblis Nafsu].

Pada kadar tertentu keinginan dan nafsu masih berguna bagi manusia. Avatara Vikata menunjukkan kepada dunia bahwa keinginan tidak ada habisnya. Kepuasan dan kebahagiaan bukanlah hasil dari pencapaian apa pun, melainkan keadaan yang muncul dari dalam diri yang harus dipahami dan didamaikan dengan pikiran jernih dan ketenangan diri.

7. Vighnaraja: Dewa Ganesha menjelma menjadi Awatara Vighnaraja untuk membantu manusia dałam menghancurkan Mamasura [Iblis/Raksasa Kemelekatan].

Manusia tidak bisa terlepas dari berbagai bentuk kebiasaan yang paling sulit untuk dihilangkan. Kita manusia terikat dan melekat pada banyak hal – harta benda kita, anak-anak kita, teman-teman, dan kesuksesan.

Semua keterikatan ini memiliki kekuatan untuk memengaruhi suasana hati, gaya hidup, dan pada akhirnya berdampak pada mengoyang kesehatan mental kita.

Awatara Vighnaraja menasihati kita bahwa semua keterikatan duniawi memberi kita kegembiraan dan kesenangan yang bersifat sementara. Tujuan dari manusia terlahir di dunia adalah untuk mencari kebenaran dan keilahian dalam menuju kebahagiaan sejati. Banyak dari kita terus mencari kesenangan-kesenangan dan kebahagiaan yang bersifat sementara, dan terjerat dalam lingkaran ilusi ini.

Awatara Vighnaraja membantu mamusia untuk bisa membedakan kesenangan sementara dan jalan menuju kebahagiaan sejati yang hakiki.

8. Dhumravarna: Avatar Dewa Ganesha ini menghancurkan Ahamakasura (Iblis/Raksasa Ego).

Seringkali kita cenderung berpegang pada hal-hal dan kejadian yang terjadi di masa lalu dan menolak untuk move on. Ego kita menghentikan kita untuk melepaskan insiden masa lalu, tidak bisa memaafkan orang lain atau tidak bersedia memaafkan pada diri kita sendiri. Kita terus menyimpan dendam dan salah paham terhadap orang-orang yang bersentuhan atau bahkan tidak berhubungan secara langsung dengan hidup kita.

Ego dan negativitas yang kita simpan di dalam ini merusak kita disebut sebagai Ahamakasura. Jika kita terjebak kuasa Ahamakasura, maka  kita harus memahami dan menyadari bahwa ada energi gelap yang ditiupkan Ahamakasura di dalam diri kita. Kita harus membuka diri, menyadari dan menerima energi positif dan cahaya kebajikan dari luar diri kita.

Di halaman rumah Ibu Fatmawati saya mendapat renungan bahwa di dalam diri manusia ada 8 raksasa yang inheren yang senantiasa berdiam di sama. Kita diajak memahami halaman diri kita masing-masing. Di halaman pikir dan hati kita bermukim 8 Raksasa:

— Matsarasura [Raksasa Kecemburuan], 

— Madasura [Raksasa Kebanggaan dan Mabu Diri],

— Mohasura [Raksasa Delusi/Kebingungang],

— Lobhasura  [Raksasa Keserakahan],

— Krodhasura [Raksasa Kemarahan],

— Kamasura [Raksasa Nafsu],

— Mamasura [Raksasa Kemelekatan],

— Ahamakasura [Raksasa Ego].

  • BACA artikel dan esai lain dari penulisSUGI LANUS
Prof Raghu Vira Sahabat Bung Karno, Pakar Lontar Nusantara
Jangan Belajar ke India Sebelum ke Gedong Kirtya Buleleng
Aksara Bali 350 Tahun Lampau & Koleksi Lontar Kuno Rsi Bhujangga
LONTAR WAWATEKAN: LONTAR TAHUN PENULISAN LONTAR
Tags: Fatmawatilontarsastra
Previous Post

Lagu dan Meme Tentang Ibu di Hari Ibu : Kehebatan Emak-Emak yang Diabadikan

Next Post

Gincu Politik: Manis dan Menghanyutkan

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post
Kekuatan Politik Baru Itu Bernama Majelis Desa Adat

Gincu Politik: Manis dan Menghanyutkan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co